Kini Manchester adalah kiblat sepak bola Eropa.
Empat klub Liga Premier sedang berjuang di semifinal dua kompetisi terbesar di Eropa, Liga Champions dan Liga Europa. Mereka ialah Manchester City, Chelsea, Manchester United dan Arsenal, dan keempat klub itu boleh dianggap sebagai favorit juara atau minimal masuk final di dua kompetisi masing-masing.
Sementara itu, berdasarkan penampilan luar biasa mereka pekan ini, yang favorit di antara yang favorit ialah Manchester City dan Manchester United. Keduanya dianggap oleh banyak pihak sebagai kandidat kuat juara Liga Champions dan Liga Europa, dengan begitu semakin jelas sudah, Manchester adalah ibu kota baru atau kiblat sepak bola Eropa.
Penampilan indah The Sky Blues di Parc de Princes
Sebetulnya penampilan Manchester City di paruh pertama pertandingan semifinal melawan Paris Saint-Germain di Prancis sangat tidak meyakinkan, tuan rumah tampak lebih berbahaya dalam serangan daripada Sky Blues dan terbukti PSG memimpin melalui Marquinhos hanya dalam waktu 15 menit.
Namun, tim asuhan Pep Guardiola bangkit kembali setelah jeda, mereka mendominasi sisa waktu dan berhasil tampil dengan impresif, berkat gol dari Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez, Manchester dapat bertepuk dada.
Kini. Sah untuk mengatakan Manchester City sebagai tim paling baik di Eropa saat ini, dan mereka sedang dalam perjalanan untuk mencapai final Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.
Begitu juga dengan Manchester United. Awalnya juga kesulitan di paruh pertama semifinal melawan Roma, karena tim Serie A itu sempat tertinggal sebelum turun minum, skor di papan menunjukkan 2-1 lewat Lorenzo Pellegrini dan Edin Dzeko.
Tapi sama seperti kota tetangga, pasukan Ole Gunnar Solskjaer mulai bangkit di babak kedua, bahkan mereka mencetak sebanyak lima gol untuk mengakhiri pertandingan.
The Red Devils akan menuju ke final Liga Europa, dan mereka berjalan di atas keyakinan sebagai favorit untuk memenangkan trofi ini untuk kedua kalinya, setelah terakhir empat tahun yang lalu.
Dan pertanyaannya sekarang, bisakah klub Liga Premier memenangkan kedua trofi Eropa di musim yang sama lagi?
Musim ini kemungkinan dua final Eropa untuk klub-klub Liga Premier tetap terbuka, setelah beberapa tahun, tepatnya pada musim 2019. Liverpool melawan Tottenham Hotspur di final Liga Champions dan Chelsea menghadapi Arsenal di penentuan juara Liga Europa.
Setelah bermain imbang 1-1 dengan Real Madrid di Estadio Alfredo Di Stefano, Chelsea akan menjamu Real Madrid Rabu depan di Stamford Bridge.
Sementara itu, Arsenal dikalahkan 1-2 saat melawan Villarreal di Estadio de la Ceramica, tetapi penalti Nicolas Pepe memberi mereka penyelamat jelang leg kedua Kamis depan di Emirates Stadium.
Sementara itu, berdasarkan penampilan luar biasa mereka pekan ini, yang favorit di antara yang favorit ialah Manchester City dan Manchester United. Keduanya dianggap oleh banyak pihak sebagai kandidat kuat juara Liga Champions dan Liga Europa, dengan begitu semakin jelas sudah, Manchester adalah ibu kota baru atau kiblat sepak bola Eropa.
Sebetulnya penampilan Manchester City di paruh pertama pertandingan semifinal melawan Paris Saint-Germain di Prancis sangat tidak meyakinkan, tuan rumah tampak lebih berbahaya dalam serangan daripada Sky Blues dan terbukti PSG memimpin melalui Marquinhos hanya dalam waktu 15 menit.
BACA BERITA LAINNYA
Apa yang Terjadi pada Pemain Inter Sekarang Saat Terakhir Scudetto 2010
Apa yang Terjadi pada Pemain Inter Sekarang Saat Terakhir Scudetto 2010
Tapi sama seperti kota tetangga, pasukan Ole Gunnar Solskjaer mulai bangkit di babak kedua, bahkan mereka mencetak sebanyak lima gol untuk mengakhiri pertandingan.
BACA FEATURE LAINNYA
Kreatif! Ban Kapten Huesca di La Liga Punya Motif, Warna, dan Filosofi Tak Biasa
Kreatif! Ban Kapten Huesca di La Liga Punya Motif, Warna, dan Filosofi Tak Biasa
Dan pertanyaannya sekarang, bisakah klub Liga Premier memenangkan kedua trofi Eropa di musim yang sama lagi?
Setelah bermain imbang 1-1 dengan Real Madrid di Estadio Alfredo Di Stefano, Chelsea akan menjamu Real Madrid Rabu depan di Stamford Bridge.