Ada nama yang sudah tidak asing lagi: Ilija Spasojevic.
Janji Shin Tae-yong untuk memanggil para pemain terbaik Indonesia ditepati. Mencoret dua pemain karena alasan berbeda, nakhoda berkebangsaan Korea Selatan itu memanggil 5 pemain tambahan. Siapa saja mereka?

Sepekan menjalani pemusatan latihan nasional, Tae-yong terus mencari komposisi pemain terbaik sebelum berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) pada 17 Mei 2021 untuk menghadapi pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G melawan Thailand pada 3 Juni 2021, Vietnam (7 Juni 2021), dan UEA (11 Juni 2021).

Tae-yong dan para asistennya memutuskan untuk mencoret Muhammad Riyandi (Barito Putera) dan Rudolof Yanto Basna (PT Prachuap) dengan alasan yang berbeda. Riyandi terpaksa diganti karena sakit dan dalam kondisi tidak 100%. Sedangkan Basna tidak dapat bergabung dengan timnas sesuai waktu yang diinginkan Tae-yong alias terlambat datang ke Jakarta.

"Pemain harus semangat, bekerja keras, disiplin, dan punya motivasi tinggi saat mengikuti TC bersama timnas. Kami ingin hasil maksimal saat menghadapi tiga pertandingan kualifikasi," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di situs resmi PSSI.

Lalu, siapa kelima pemain baru tersebut? Berikut ini profil mereka:


1. Muhammad Adi Satryo (PS Sleman)

Muhammad Adi Satryo musim ini bergabung dengan PS Sleman setelah meninggalkan PSMS Medan. Kiper kelahiran Tangerang, 7 Juli 2001, tersebut bukan sosok asing bagi Tae-yong. Adi adalah kiper yang ikut bermain ketika timnas U-19 menjalani pelatihan di Kroasia.

Ketika berada di negeri pecahan Yugoslavia, Adi diberi kepercayaan bermain dalam beberapa pertandingan. Bahkan, statusnya adalah penjaga gawang nomor satu. Dari 11 pertarungan yang dijalani Garuda Muda, Adi hanya absen sekali.


2. Ilija Spasojevic (Bali United)



Ilija Spasojevic akan menjadi pemain tertua yang mengikuti pelatnas timnas kali ini. Dia juga menjadi pemain naturalisasi kedua yang bergabung setelah Marc Klok. Berposisi sebagai penyerang tengah, pemain kelahiran Montenegro tersebut masih tercatat sebagai anggota Bali United.

Dengan tinggi badang 187 cm, Spasojevic tercatat sempat bermain untuk Serbia-Montenegro U-17 dan U-19. Pada 2006 ketika Montenegro memberikan suara pada referendum kemerdekaan dari Serbia, Spasojevic memutuskan bermain dengan bendera Montenegro U-21.

Dari negara asalnya, dia berkelana ke banyak negara hingga mendarat di Indonesia. Dia membela banyak klub seperti Bali Devata, Persib Bandung, hingga Bhayangkara FC. Spasojevic juga sempat bermain di Malaysia bersama Melaka United.

Menikah dengan manita asal Makassar, Lehly Arief (sudah meninggal), Spasojevic resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada 2017. Dia melakukan debut untuk tim Merah-Putih dalam pertandingan persahabatan tidak resmi melawan Suriah U-23, 18 November 2017.

Sekitar seminggu kemudian, Spasojevic baru melakukan debut resmi internasional saat Indonesia melawan Guyana, 25 November 2017. Dia mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1.


3. Rizky Ridho Ramadhani (Persebaya Surabaya)



Rizky Ridho Ramadhani merupakan produk pembinaan pemain muda Persebaya. Muncul dari Elite Pro Academy U-20, karier Rizky menanjak saat dipilih Tae-yong mengikuti pelatnas timnas U-19. Bahkan, ketika berada di Kroasia, Rizky sempat menjadi kapten menggantikan David Maulana.

Penampilan pemuda kelahiran Surabaya, 24 Juni 2001, itu semakin mencuri perhatian ketika tampil di Piala Menpora 2021. Meski mendapatkan kartu merah saat melawan Persik Kediri, performa Rizky tetap dinilai positif oleh tim pelatih timnas senior.


4. Ady Setiawan (Persebaya Surabaya)



Ady Setiawan menjadi pemain Persebaya kelima yang dipanggil Tae-yong dan yang cukup mengejutkan. Berposisi sebagai gelandang, pemain kelahiran Bima, 10 September 1995, itu tidak memiliki catatan membela timnas pada pemanggilan-pemanggilan sebelumnya, baik junior maupun senior.

Kemungkinan besar, penampilan di Piala Menpora 2021, khususnya ketika bertemu Madura United menjadi pertimbangan utama pemanggilan tersebut. Saat itu, Adi mencetak gol cantik memanfaatkan sepak pojok yang dilepaskan Hambali Tholib. Bola heading Ady gagal dibendung kiper Madura.

Setelah gol tersebut, Ady melakukan selebrasi unik dengan melepas pelindung tulang kering miliknya dan memamerkan di depan kamera. Di shin guard itu terdapat gambar ayahnya, Rahman Usman, yang sudah meninggal. 

"Saya memang sudah membuatnya (shin guard) sejak sebelum Piala Menpora berlangsung. Waktu pertandingan pertama saya sudah menggunakannya. Sekarang (lawan Madura) saya juga pakai. Sebagai penghormatan untuk ayah saya," kata Ady saat itu, dilansir situs resmi Bajul Ijo.


5. Didik Wahyu Wijayance (Persikabo 1973)

Didik Wahyu Wijayance berposisi sebagai bek dan saat ini tercatat sebagai pemain persikabo 1973. Meski tampil di Piala Menpora 2021, pemanggilan Didik cukup mengejutkan. Pasalnya, pemain kelahiran Rembang, 17 Februari 1994, tersebut belum pernah mendapat panggilan timnas. Sepertinya, Tae-yong penasaran dengan kemampuan Didik.