Mereka mentok di Old Trafford tetapi justru meraih kejayaan di tempat lain. Kurang jodoh!
Manchester United adalah klub yang identik dengan punya uang besar di setiap musim transfernya. Sepanjang sejarah sepak bola modern, Setan Merah secara teratur mengerahkan kekuatan finansial mereka untuk mendapatkan beberapa pemain terbaik dunia.
Tapi meski United suka membawa wajah baru, mereka juga harus menjual banyak nama terkenal untuk memberi ruang bagi para pendatang baru lainnya. Karena fakta itu, beberapa pemain yang dilepas justru menjadi nama besar tak terbendung.
Di bawah 11 pesepakbola terbaik dalam susunan formasi yang dulu pernah memperkuat Manchester United. Mari kita lihat siapa saja :
GK | Sam Johnstone (West Brom)
United menjual pemain asal Inggris itu ke West Bromwich pada 2018 dan dengan segera Johnstone menjadi inspirasi bagi The Baggies. Klub itu a kembali ke Liga Premier pada 2020/21 dan Johnstone membuat 146 penyelamatan - terbanyak dari semua penjaga gawang di divisi kedua liga Inggris.
RB | Matteo Darmian (Inter Milan)
Darmian sedikit menjadi bencana di United, tetapi dia benar-benar menemukan performa terbaiknya kembali dengan status pinjaman di Inter dari Parma musim ini. Dalam 24 penampilan Serie A, pemain Italia itu telah mencetak tiga gol dan menyumbangkan dua assist.
CB | Daley Blind (Ajax)
Untuk sebagian besar kariernya di United, Blind berulangkali gagal, entah itu sebagai gelandang bertahan atau bek kiri. Namun sejak kembali ke Ajax pada 2018, ia memainkan peran bek tengah, posisi favoritnya dan dengan segera terlihat pria Belanda itu menjadi salah satu yang terbaik di Eropa.
CB | Jonny Evans (Leicester City)
Setelah bergabung dengan West Brom dari Setan Merah pada 2015, Evans dengan cepat menunjukkan bahwa dia adalah bek yang jauh lebih baik daripada yang pernah dia dapatkan di Old Trafford. Dia kemudian bergabung dengan Leicester pada 2018, di mana performanya semakin meningkat.
LB | Ashley Young (Inter Milan)
Tidak ada yang mengharapkan Young menerangi Serie A, tapi itulah yang dia lakukan di bawah kepemimpinan Antonio Conte. Pemain berusia 35 tahun itu adalah pemain kunci Inter, ia mencatatkan tiga assist di liga musim ini.
CDM | Ander Herrera (Paris Saint-Germain)
Pada zamannya, Ander Herrera adalah seorang pemain lini tengah kelas dunia. Pemain asal Spanyol itu memang belum menemukan bakat terbaiknya di PSG, tetapi ketika dia punya waktu dia pasti melakukannya.
RM | Angel Di Maria (Paris Saint-Germain)
Di Maria di United tidak cocok. Dan itu sangat memalukan, karena di tahun-tahun sejak kepergiannya pada 2015, pemain Argentina itu telah membuktikan bahwa dia adalah gelandang yang elit. Dalam 258 pertandingan untuk PSG, Di Maria telah mencetak 88 gol dan mencatatkan 108 asisst, sebuah rekor yang patut dibanggakan oleh pemain mana pun.
LM | Wilfried Zaha (Crystal Palace)
Pemain asal Pantai Gading itu tidak optimal semasa di Old Trafford, tapi dia berkembang menjadi salah satu pemain terbaik Liga Premier sejak bergabung kembali dengan Crystal Palace secara permanen pada 2015.
CAM | Memphis Depay (Lyon)
Depay telah menjadi pesepakbola yang diharapakan oleh Lyon di musim ini, Depay mencetak 19 gol dan menyumbang 10 assist dalam 35 pertandingan Ligue 1. Dia tidak naik kelas di United, tetapi mantan penyerang PSV itu akhirnya memenuhi semua potensinya yang luar biasa.
ST | Romelu Lukaku (Inter Milan)
Saat ini, pemain asal Belgia itu adalah salah satu yang terbaik. Ia striker yang mampu mengguncang dunia, dengan mencetak 27 gol di semua kompetisi di Inter Milan musim ini.
ST | Zlatan Ibrahimovic (AC Milan)
Pemain berusia 39 tahun itu kembali bergabung dengan AC Milan, klub lamanya
pada pertengahan musim 2019/20 dan dia langsung menjadi tenar kembali. Musim ini, dia bahkan lebih baik, dengan mencetak 15 gol hanya dalam 18 pertandingan Serie A.
Tapi meski United suka membawa wajah baru, mereka juga harus menjual banyak nama terkenal untuk memberi ruang bagi para pendatang baru lainnya. Karena fakta itu, beberapa pemain yang dilepas justru menjadi nama besar tak terbendung.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Kontrol Dahsyat Juan Mata, Bola Lambung Bisa Mandek di Kaki
Momen Kontrol Dahsyat Juan Mata, Bola Lambung Bisa Mandek di Kaki
Darmian sedikit menjadi bencana di United, tetapi dia benar-benar menemukan performa terbaiknya kembali dengan status pinjaman di Inter dari Parma musim ini. Dalam 24 penampilan Serie A, pemain Italia itu telah mencetak tiga gol dan menyumbangkan dua assist.
CB | Daley Blind (Ajax)
BACA FEATURE LAINNYA
Assist Dahsyat CR7 yang Paling Tidak Dianggap dalam Sejarah Sepakbola
Assist Dahsyat CR7 yang Paling Tidak Dianggap dalam Sejarah Sepakbola
CB | Jonny Evans (Leicester City)
Setelah bergabung dengan West Brom dari Setan Merah pada 2015, Evans dengan cepat menunjukkan bahwa dia adalah bek yang jauh lebih baik daripada yang pernah dia dapatkan di Old Trafford. Dia kemudian bergabung dengan Leicester pada 2018, di mana performanya semakin meningkat.
Tidak ada yang mengharapkan Young menerangi Serie A, tapi itulah yang dia lakukan di bawah kepemimpinan Antonio Conte. Pemain berusia 35 tahun itu adalah pemain kunci Inter, ia mencatatkan tiga assist di liga musim ini.
CDM | Ander Herrera (Paris Saint-Germain)
RM | Angel Di Maria (Paris Saint-Germain)
Di Maria di United tidak cocok. Dan itu sangat memalukan, karena di tahun-tahun sejak kepergiannya pada 2015, pemain Argentina itu telah membuktikan bahwa dia adalah gelandang yang elit. Dalam 258 pertandingan untuk PSG, Di Maria telah mencetak 88 gol dan mencatatkan 108 asisst, sebuah rekor yang patut dibanggakan oleh pemain mana pun.
LM | Wilfried Zaha (Crystal Palace)
Pemain asal Pantai Gading itu tidak optimal semasa di Old Trafford, tapi dia berkembang menjadi salah satu pemain terbaik Liga Premier sejak bergabung kembali dengan Crystal Palace secara permanen pada 2015.
CAM | Memphis Depay (Lyon)
Depay telah menjadi pesepakbola yang diharapakan oleh Lyon di musim ini, Depay mencetak 19 gol dan menyumbang 10 assist dalam 35 pertandingan Ligue 1. Dia tidak naik kelas di United, tetapi mantan penyerang PSV itu akhirnya memenuhi semua potensinya yang luar biasa.
ST | Romelu Lukaku (Inter Milan)
Saat ini, pemain asal Belgia itu adalah salah satu yang terbaik. Ia striker yang mampu mengguncang dunia, dengan mencetak 27 gol di semua kompetisi di Inter Milan musim ini.
ST | Zlatan Ibrahimovic (AC Milan)
Pemain berusia 39 tahun itu kembali bergabung dengan AC Milan, klub lamanya
pada pertengahan musim 2019/20 dan dia langsung menjadi tenar kembali. Musim ini, dia bahkan lebih baik, dengan mencetak 15 gol hanya dalam 18 pertandingan Serie A.