Contoh paling nyata adalah pemain Manchester United Anthony Martial. Memble.
Namun, hanya karena melihat skill serta kemampuan dari para pemain bintang tersebut, bukan berarti mereka adalah yang terbaik, dan rasa emosional penggemar kepada seorang pemain nyatanya sering kali membutakan sebuah penilaian. Beberapa pemain tertentu dinilai berlebihan karena gol ataupun operannya di beberapa momen tertent, dan jarang sekali para fans memperhatikan konsistensi permainan dari bintang pujaanya.
Kisah Bert Trautmann, Kiper Man City Tampil di Final Piala FA dengan Leher Patah
Mungkin Manchester United tampil luar biasa musim ini di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, namun hanya sedikit yang menyorot soal Anthony Martial.
3. Arthur Melo (Juventus)
Bisa dikatakan kesepakatan pertukaran Arthur Melo dan Miralem Pjanic adalah yang paling aneh. Pasalnya Barca menawar pemain yang tak lagi muda, yakni Miralem Pjanic. Apalagi pada waktu itu, Arthur dianggap sebagai pemain yang berbakat dan menunjukkan beberapa penampilan bagus untuk Blaugrana.
Sindiran Nakal Toni Kroos Menimpali Celotehan Mason Mount
Weston McKennie, Paulo Dybala and Arthur have been temporarily suspended by Juventus after attending illegal lockdown party at McKennie's home. pic.twitter.com/WnOtyUDmsh
— ESPN FC (@ESPNFC) April 2, 2021
Dipandang sebagai pemain yang secara teknis berbakat dengan kemampuan passing yang baik, Arthur dianggap sebagai pemain tambahan yang ideal untuk Juventus. Namun, pemain berusia 24 tahun itu tidak tampil secara reguler untuk Juventus musim ini. Arthur hanya membuat 12 penampilan starter di Serie A, dan dampaknya sangat minim. Dengan masa depan Andrea Pirlo masih tanda tanya, masih harus dilihat apakah pemain Brasil itu masih dipertahankan atau dilepas oleh manajem klub.
Di jendela transfer musim lalu, Madrid telah membuat kebijakan baru terkait pembelian pemain. Los Blancis yang biasa jor-joran untuk membeli pemain bintang, kini berfokus untuk merekrut talenta muda, Rodrygo adalah salah satu contohnya. Pemain internasional Brasil itu ditandatangani dari Santos pada 2019 dengan biaya sebesar 40,5 juta Poundsterling. Ini bukan pertama kalinya Real Madrid membelanjakan uang sebanyak itu untuk pemain muda Brasil, sebelumnya Madrid juga menandatangani Vinicius Junior dari Flamengo pada 2018 dengan mahar 40,5 juta Poundsterling
Rodrygo sendiri bebrapa kali membuat penampilan yang impresif, namun untuk saat ini ia bukanlah pemain yang konsisten. Pemain berusia 20 tahun ini masih sangat muda dan masih perlu waktu untuk berkembang. Rodrygo telah membuat 8 penampilan sebagai starter di La Liga musim ini dan memberikan lima assist.
Harus diakui, Joao Felix memang memiliki bakat untuk menjadi seperti seniornya di timnas Portugal, Cristiano Ronaldo. Namun fakta bahwa Atletico Madrid membayar dirinya dengan mahar yang sangat besar yakni 114,5 juta Poundsterling pada tahun 2019 membuat tekanan padanya sangat besar sejak awal.
Dalam perburuan tim besar eropa untuk mendapatkan jasa Felix, Atletico Madrid berhasil keluar sebagai pemenang, namun biaya transfer yang Los Rojiblancos keluarkan dinilai sangat berlebihan, belum lagi, apakah pemuda Portugal itu akan cocok dengan sistem permainan Diego Simeone dalam beberapa tahun mendatang.
No disrespect to Diego Simeone and his accomplishments as a manager, but paying €126 million for João Félix and then putting him in a Simeone team is like buying 200 solar panels and then moving to Barrow, Alaska.
— Zach Lowy (@ZachLowy) March 17, 2021
Kedatangan striker verteran Uruguay., Luis Suarez membuat Simeone menaruh kepercayaan pada eks pemain Barcelona itu. Felix hanya membuat 14 starter di La Liga musim ini, mencetak tujuh gol dan memberikan empat assist.