Siapa lebih hebat di antara dua calon superstar Inggris itu? Akan bertemu di final Liga Champions.
Manchester City takluk dari Chelsea di Liga Premier pada hari Sabtu lalu. Ini semacam gladi resik untuk final Liga Champions yang baru akan dihelat akhir bulan nanti di Istanbul.

Kedua belah pihak mengamankan tiket final dengan kemenangan masing-masing atas Paris Saint-Germain dan Real Madrid. Beberapa pemain dari kedua klub menerima pujian yang terhormat, dan secara khusus yang menarik perhatian ialah duo pemain muda: Phil Foden dan Mason Mount.

Mereka tampil dengan cemerlang dan kedewasaan serta kualitas yang ditunjukkan oleh keduanya merupakan pertanda baik bagi masa depan sepak bola Inggris.

Mount berhasil mencetak gol kedua yang indah untuk menyelesaikan perlawanan Madrid pada leg kedua di Stamford Bridge pada hari Rabu yang lewat, itu juga berarti Mount menambah jumlah golnya menjadi sembilan untuk musim ini.

Sementara itu, di sisi Manchester City, Foden memang tidak berhasil mencetak gol ke gawang PSG, tetapi dia meletakkan bola di atas kepala Riyad Mahrez. Penampilannya dalam laga itu makin menguatkan omongan orang-orang, dimana Foden dinilai sebagai wonderkids paling menjanjikan.

Kedua pemain itu lantas dipuji habis-habisan oleh Rio Ferdinand , “Saya pikir Mason Mount dan Phil Foden bisa menjadi dua pemain terbaik dunia di masa depan. Para pemain ini berpotensi berada di tabel teratas sepakbola dunia."

Tidak ada yang memperdebatkan besarnya bakat mereka, tetapi pertanyaannya mana yang lebih unggul berdasarkan performa mereka saat ini?

Menurut statistik yang diberikan oleh The Sun , Foden menikmati musim yang lebih baik di semua kompetisi. Pemain berusia 20 tahun itu telah memainkan lebih sedikit pertandingan dan menit dibandingkan rekan senegaranya, tetapi dia berhasil mencetak lebih banyak gol dan assist.
Mari kita lihat rinciannya.

Statistik Foden :

Jumlah Pertandingan: 46
Gol: 14
Asisst: 10

Keterlibatan menit per gol: 130
Menit per peluang penciptaan: 42
Keberhasilan menggiring bola: 55%
Persentase menang: 80%
Akurasi operan: 88%
Sentuhan per game: 48

Dan bagaimana dengan Mount? Mari kita tengok juga


Statistik Mount :

Jumlah Pertandingan: 49
Gol: 9
Asisst: 7

Mins per keterlibatan gol: 238
Menit per peluang penciptaan: 39
Keberhasilan menggiring bola: 50%
Persentase menang: 55%
Akurasi operan: 87%
Sentuhan per game: 63

Sebenarnya, secara statistik perbedaan keduanya tidak begitu mencolok. Misalnya menit keterlibatan per gol Foden secara dramatis lebih baik daripada Mount, sementara pemain City itu punya tingkat keberhasilan menggiring bola yang lebih superior.

Berangkat dari apa yang disinggung Ferdinand, laga antara City dan Chelsea di final liga Champions mendatang ialah juga laga antara Mason Mount dan Phil Foden, ialah laga yang mempertemukan antara dua gelandang serang muda paling gemilang di planet ini.