Cristiano Ronaldo kini dalam posisi berlaga di Liga Eropa musim depan. Netizen di Indonesia mengistilahkan dengan sebutan Liga Pocong karena main di malam Jumat.
"Tidak ada yang memperkirakan semua ini. Tidak ada yang memperkirakan Inter memenangkan liga dengan keunggulan lebih dari 10 poin. Tidak ada yang memperkirakan Milan memimpin liga selama lebih dari setengah musim. Tidak ada yang memperkirakan Juventus berpotensi finis di Liga Europa. Salah satu musim Serie A paling gila di abad ke-21."
Begitulah cuitan Matteo Bonnetti, analis sepakbola dari ESPN. Memang benar adanya. Persaingan di Serie A musim ini terasa sangat aneh.
Juventus mengawali musim dengan harapan memburu gelar juara Serie A ke-10 berturut-turut, tetapi malah terancam kehilangan tempat Liga Champions. Pada laga dinihari tadi mereka tumbang 0-3 di kandang sendiri dari AC Milan.
Juve pun duduk di posisi kelima klasemen liga elite Italia itu, padahal tinggal tiga pertandingan tersisa musim ini.
Gol Brahim Diaz, Ante Rebic dan Fikayo Tomori memastikan kemenangan tim tamu yang sekaligus membuat mereka naik ke urutan ketiga dengan 72 poin dari 35 pertandingan.
Kekalahan itu membuat Juve berada satu poin di bawah Napoli yang menempati urutan keempat. Si Nyonya Besar pun kini berharap lawan-lawan empat besarnya kehilangan poin untuk memberi mereka kesempatan masuk lagi zona Liga Champions itu.
Brahim mencetak gol pembuka sebelum turun minum untuk membawa tim tamu unggul pada babak pertama. Milan bahkan memiliki peluang menggandakan keunggulan itu pada menit ke-56 ketika tendangan penalti Franck Kessie dimentahkan oleh kiper Wojciech Szczesny.
Namun kegagalan itu tidak membuat Milan patah semangat. Justru pemain pengganti Ante Rebic melepaskan tembakan sempurna yang masuk gawang Juve pada 12 menit menjelang laga usai sebelum bek Tomori menciptakan gol ketiga dari sundulan guna memastikan kemenangan penting Milan empat menit kemudian.
Kemenangan ini merupakan kemenangan tandang dalam liga pertama mereka melawan Juventus sejak Maret 2011.
“Saya tidak percaya ada yang namanya penampilan yang sempurna, tapi kami hampir menuju situasi itu malam ini,” kata Pioli dalam konferensi persnya.
“Kami bermain sebagai tim yang matang, fokus dan bertekad, memenangkan pertandingan yang sangat sulit dan sangat penting. Milan belum pernah menang di stadion ini, jadi itu memuaskan semua orang.”
Tomori dipinjamkan dari Chelsea dengan opsi pembelian 28 juta euro, jadi apakah Milan akan mengaktifkannya?
“Niat kami dengan Tomori jelas, tapi soal itu untuk dibahas akhir musim dan bukan sekarang.”
Direktur Paolo Maldini mengatakan sebelum kick-off bahwa Pioli pasti akan menjadi pelatih musim depan, meski mereka tidak lolos ke Liga Champions.
“Kami sedang meletakkan fondasi untuk membangun tim pemenang, itulah yang kami perjuangkan. Banyak pemain yang membuktikan diri mereka berada pada level tinggi, tetapi jelas setiap tahun Anda harus meningkatkan kemampuan.”
Begitulah cuitan Matteo Bonnetti, analis sepakbola dari ESPN. Memang benar adanya. Persaingan di Serie A musim ini terasa sangat aneh.
BACA BERITA LAINNYA
Capello: Juventus Memalukan, Milan Tak Istimewa
Capello: Juventus Memalukan, Milan Tak Istimewa
Brahim mencetak gol pembuka sebelum turun minum untuk membawa tim tamu unggul pada babak pertama. Milan bahkan memiliki peluang menggandakan keunggulan itu pada menit ke-56 ketika tendangan penalti Franck Kessie dimentahkan oleh kiper Wojciech Szczesny.
BACA BERITA LAINNYA
Penalti Benzema Dibatalkan Untuk Memberi Penalti Kepada Sevilla
Penalti Benzema Dibatalkan Untuk Memberi Penalti Kepada Sevilla
Kemenangan ini merupakan kemenangan tandang dalam liga pertama mereka melawan Juventus sejak Maret 2011.
“Saya tidak percaya ada yang namanya penampilan yang sempurna, tapi kami hampir menuju situasi itu malam ini,” kata Pioli dalam konferensi persnya.
Tomori dipinjamkan dari Chelsea dengan opsi pembelian 28 juta euro, jadi apakah Milan akan mengaktifkannya?
“Niat kami dengan Tomori jelas, tapi soal itu untuk dibahas akhir musim dan bukan sekarang.”
Direktur Paolo Maldini mengatakan sebelum kick-off bahwa Pioli pasti akan menjadi pelatih musim depan, meski mereka tidak lolos ke Liga Champions.
“Kami sedang meletakkan fondasi untuk membangun tim pemenang, itulah yang kami perjuangkan. Banyak pemain yang membuktikan diri mereka berada pada level tinggi, tetapi jelas setiap tahun Anda harus meningkatkan kemampuan.”