Padahal dia sempat nyaris memutuskan untuk gantung sepatu.
Pemain tim nasional Prancis berusia 24 tahun itu sekarang memiliki 24 trofi luar biasa atas namanya, termasuk 10 gelar domestik. Gelar terakhir diraihnya bersama Bayern Muenchen musim ini. Die Roten mengemas sembilan trofi beruntun setelah menyudahi perlawanan RB Leipzig dan Borussia Dortmund.
Aktivitas Media Sosial Ramos Menyulut Rumor Transfer ke PSG, Unik
Keberhasilan itu berlanjut saat dia pindah ke Bayern. Pemain kelahiran Paris, 13 Juni 1996 tersebut telah mengangkat banyak gelar, termasuk pencapaian terbesar dalam kariernya hingga saat ini. Salah satunya mencetak gol kemenangan di final Liga Champions musim lalu melawan mantan klubnya, Paris Saint-Germain.
A 2020 Champions League Final rematch.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Unik Saeed Al-Owairan, Gol Terbaik Abad Lalu hingga Penjara SyariahThe last time Bayern and PSG met, Kingsley Coman’s strike was the difference ?
(? via @ChampionsLeague)pic.twitter.com/rIwmLNuyw5— B/R Football (@brfootball) April 7, 2021
Coman tidak diragukan lagi telah menikmati kesuksesan besar dalam kariernya sejauh ini. Namun, setelah kembali dari masalah kaki yang serius pada 2018, Coman membeberkan tentang penderitaan cederanya dalam sebuah wawancara dengan TF1.
Pemain yang biasa beroperasi di sektor sayap itu mengajukan kemungkinan pensiun dini jika cedera terus berlanjut. "Itu tahun yang sangat sulit," kata Coman kepada TF1, seperti dilansir Sportbible.com. "Ketika saya melukai diri sendiri, itu adalah akhir dunia bagi saya.”
Kingsley Coman says he will consider early retirement in case of another foot injury: “ I won’t accept another operation. Enough is enough. Maybe my foot is not meant for it. I will go live another anonymous life” [Téléfoot] pic.twitter.com/h7imRf1NPA
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) December 10, 2018
Dari ligamen lutut yang robek hingga masalah pergelangan kaki yang serius, Coman berjuang untuk tetap fit.
Dia mengalami cedera ligamen syndesmosis di pergelangan kaki kirinya pada hari pembukaan musim 2018/2019 melawan Hoffenheim. Itu merupakan pertandingan pertamanya sejak mengalami cedera pergelangan kaki yang sama pada Februari 2018.
Cedera itu pula yang membuatnya tak ikut serta dalam pesta keberhasilan Prancis di Piala Dunia 2018. Fakta itu menjadi pukulan pahit bagi seorang pemain yang begitu muda seperti Coman.
Namun, pemain sayap itu sekali lagi menjadi tokoh kunci dalam kesuksesan Bayern akhir-akhir ini. Dia bangkit kembali dari sejumlah cedera hingga menjalani total 44 pertandingan di semua kompetisi musim ini, termasuk mencetak delapan gol.