Melawan tim yang pemainnya 'mabuk' saja tak bisa menang.
Cagliari menggagalkan upaya AC Milan mengunci tiket Liga Champion seusai menahan lawannya itu dengan skor 0-0. Padahal, pemain Cagliari baru saja berpesta usai dipastikan bertahan di Serie A.
Sebelum laga Milan lawan Cagliari, Benevento yang berpotensi melewati Cagliari ditahan imbang Crotone 1-1. Dengan demikian secara matematis Cagliari berhasil menghindari degradasi.
“Kami merayakannya ketika berita itu datang, kami aman secara matematis,” kata pelatih Cagliari Leonardo Semplici kepada Sky Sport Italia.
“Kami memiliki beberapa botol (minuman keras). Saya harus memberikan penghargaan kepada para pemain ini untuk semua yang telah mereka lakukan. Kami menantang diri kami sendiri dan membuktikannya lagi malam ini melawan tim Milan yang hebat dengan performa yang kuat."
“Kami mempersiapkan dengan baik dan berpikir kami akan datang ke sini untuk berjuang demi posisi Serie A kami, jadi kami tidak mengubah pendekatan itu. Kami tidak hanya bertahan, karena Gianluigi Donnarumma harus melakukan dua penyelamatan fantastis dan kami memiliki sedikit risiko. Kami menjaga garis ketat dan mencegah pemain mereka melakukan gerakan bagus mereka di sepertiga akhir."
Meski lawan baru berpesta, Milan tetap gagal menang.
Tambahan satu poin membuat Milan tertahan di peringkat keempat klasemen dengan raihan 76 poin, setelah disalip oleh Napoli (76) yang menang dalam pertandingan lebih awal.
Kendati memiliki lebih dari 61 persen penguasaan bola sepanjang laga, Milan seolah kehilangan ketajaman di lini depan mereka hanya empat hari setelah menggelar pesta tujuh gol ke gawang Torino.
Anak-anak asuh Stefano Pioli melepaskan tidak kurang dari 21 percobaan tembakan, tapi sebagian besar mereka lakukan dari luar kotak penalti karena tidak mampu menembus rapatnya pertahanan Cagliari yang dipimpin bek tua Diego Godin.
Sebaliknya, kendati kerap tertekan, Cagliari justru beberapa kali memaksa kiper Gianluigi Donnarumma berjibaku melakukan penyelamatan untuk mengamankan gawangnya.
Pada menit ke-54 misalnya, Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan sundulan Leonardo Pavoletti.
Lantas pada menit ke-64, dari situasi sepak pojok Godin mampu mengakhirinya dengan tandukan tajam yang memantul ke atas rumput, tetapi Donnarumma sekali lagi mampu menepis bola.
Skor 0-0 yang bertahan hingga bubaran menimbulkan tekanan lebih bagi Milan dalam perjuangannya merebut tiket Liga Champions.
Sebab di laga pemungkas pada Minggu (23/5) pekan depan, Milan harus melawat ke kandang Atalanta, sedangkan Juventus memiliki lawan yang relatif lebih mudah yakni Bologna.
Milan wajib menang jika ingin mewujudkan target mereka finis di empat besar tanpa merasakan kekecewaan ironis di akhir musim.
Sebelum laga Milan lawan Cagliari, Benevento yang berpotensi melewati Cagliari ditahan imbang Crotone 1-1. Dengan demikian secara matematis Cagliari berhasil menghindari degradasi.
BACA FEATURE LAINNYA
Peringkat 21 Pemain Calon Peraih Sepatu Emas Eropa
Peringkat 21 Pemain Calon Peraih Sepatu Emas Eropa
Tambahan satu poin membuat Milan tertahan di peringkat keempat klasemen dengan raihan 76 poin, setelah disalip oleh Napoli (76) yang menang dalam pertandingan lebih awal.
BACA BERITA LAINNYA
Luis Suarez Dibuang Barcelona untuk Menghentikan Peluang Juara Barcelona
Luis Suarez Dibuang Barcelona untuk Menghentikan Peluang Juara Barcelona
Anak-anak asuh Stefano Pioli melepaskan tidak kurang dari 21 percobaan tembakan, tapi sebagian besar mereka lakukan dari luar kotak penalti karena tidak mampu menembus rapatnya pertahanan Cagliari yang dipimpin bek tua Diego Godin.
Pada menit ke-54 misalnya, Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan sundulan Leonardo Pavoletti.
Skor 0-0 yang bertahan hingga bubaran menimbulkan tekanan lebih bagi Milan dalam perjuangannya merebut tiket Liga Champions.
Sebab di laga pemungkas pada Minggu (23/5) pekan depan, Milan harus melawat ke kandang Atalanta, sedangkan Juventus memiliki lawan yang relatif lebih mudah yakni Bologna.
Milan wajib menang jika ingin mewujudkan target mereka finis di empat besar tanpa merasakan kekecewaan ironis di akhir musim.