Bakal sulit dijangkau kiper manapun. Bola sampai nyangkut di pojok atas gawang!
Sebelum bergabung bersama Madrid pada 2018 lalu, Thibaut Courtois cukup menikmati kesuksesannya bersama Chelsea. Memang sebelum menjadi kiper utama di Stamford Bridge, ia terlebih dahulu menghabiskan tiga musim dalam status pinjam bersama Atletico Madrid dan selama itu pula ia mengembangkan kemampuannya untuk menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.
Ketika Jose Mourinho kembali melatih Chelsea pada musim 2014/15, Courtois dibawa pulang ke Inggris untuk menggantikan peran Petr Cech yang dianggap mulai menurun performanya.
Karier Courtois di Chelsea
Courtois dengan mudah menggantikan peran kiper asal Rep Ceko itu, yang mana pada awal tahun 2015 lalu, Cech akhirnya memutuskan untuk pindah ke Arsenal. Selama di Chelsea, kiper Belgia itu sukses meraih dua gelar Liga Premier yakni di musim 2014/15 dan 2016/17.
Peforma Courtois di Chelsea sendiri tak selamanya konsisten, tapi ia selalu bisa kembali bangkit, yang mana selain membantu The Blues meraih dua gelar Liga Premier, Courtois juga sukses membantu mereka meraih dua gelar piala domestik, dan yang paling membanggakan adalah saat mendapatkan Sarung Tangan Emas Liga Premier di musim 2016/17.
Hal tersebut adalah salah satu alasan kenapa Real Madrid memboyongnya ke Spanyol. Dan satu hal yang pasti, pria Belgia juga sempat menunjukkan kepada pendukung setia Stamford Bridge bahwa ia memiliki bakat yang jarang dimiliki oleh seorang penjaga gawang, yakni melakukan tendangan penalti.
Ya mungkin satu-satunya tendangan penalti yang secara resmi diambil oleh Courtois adalah saat Chelsea bermain di Community Shield pada 2017, namun jauh sebelum tendangan kerasnya itu menghantam mistar gawang di Stadion Wembley, kiper Belgia itu pernah memamerkan keahlian penaltinya selama pertandingan pramusim, tepatnya saat menghadapi Paris Saint-Germain pada 2015 lalu.
Penalti berkelas Courtois
Setelah pertandingan International Champions Cup melawan Les Parisiens berakhir 1-1 dalam waktu normal, kedua raksasa Eropa itu melanjutkan pertandingan dengan adu penalti yang menegangkan.
Ketika Thiago Silva yang saat itu masih bermain untuk PSG melewatkan tendangan penalti ketujuh, Mourinho memberikan lampu hijau kepada Courtois untuk mengambil penalti yang menentukan pertandingan dan saat itu lah ia menunjukan bakatnya,
Yap tendangan penalti tersebut memang sangat berkelas, bahkan seorang penyerang kelas dunia pun belum tentu bisa melakukannya. Pengambilan ancang-ancang tendangan, fokus, serta akurasi, semuanya benar-benar sempurna. Satu-satunya hal yang menyedihkan adalah bahwa Courtois tidak dapat melakukan penalti sempurna itu untuk kedua kalinya saat ia bermain di Community Shield menghadapi Arsenal.
Ketika Jose Mourinho kembali melatih Chelsea pada musim 2014/15, Courtois dibawa pulang ke Inggris untuk menggantikan peran Petr Cech yang dianggap mulai menurun performanya.
Courtois dengan mudah menggantikan peran kiper asal Rep Ceko itu, yang mana pada awal tahun 2015 lalu, Cech akhirnya memutuskan untuk pindah ke Arsenal. Selama di Chelsea, kiper Belgia itu sukses meraih dua gelar Liga Premier yakni di musim 2014/15 dan 2016/17.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Jeremy Doku? Anak 19 Tahun yang Masuk Skuad Belgia di Euro 2020
Kisah Jeremy Doku? Anak 19 Tahun yang Masuk Skuad Belgia di Euro 2020
Penalti berkelas Courtois
Setelah pertandingan International Champions Cup melawan Les Parisiens berakhir 1-1 dalam waktu normal, kedua raksasa Eropa itu melanjutkan pertandingan dengan adu penalti yang menegangkan.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Rekan Setim Sepakbola yang Saling Membenci
5 Rekan Setim Sepakbola yang Saling Membenci