Di posisi bek kiri ada Theo Hernandez. Pada posisi striker ada Anthony Martial. Juga ada Dayot Upamecano.
Sebagai negara sepakbola, tim nasional Prancis memiliki stok pemain melimpah. Jika diizinkan UEFA, Les Bleus bisa saja mengirim 2 tim yang sama hebatnya. Sebelas pemain yang tidak dipanggil Didier Deschamps berikut ini bisa jadi bukti!
Prancis baru saja mengumumkan skuad terbaik yang akan ambil bagian di kompetisi Benua Biru bulan depan. Dengan regulasi yang hanya memungkinkan memanggil 26 pemain dan menampilkan 11 diantaranya, Deschamps tentu saja tidak bisa mengakomodasi semua pemain terbaik Prancis.
Mantan gelandang Juventus itu memilih pemain berdasarkan kebutuhan di fase grup maupun kemungkinan lawan yang dihadapi pada fase-fase selanjutnya. Dia juga mempercayai para pemain yang sanggup menjaga soliditas tim selama kompetisi berlangsung pada musim panas mendatang.
Akibatnya, ada banyak pemain bagus Prancis yang bermain di berbagai klub Benua Biru tidak bisa tertampung ke skuad Les Bleus di Euro 2020. Beberapa nama harus absen karena cedera. Tapi, sejumlah pemain lainnya memang tidak terlalu menarik perhatian Deschamps.
Berikut ini starting line-up pemain-pemain Les Bleus yang tidak terpilih ke Euro 2020:
GK: Illan Meslier
Meslier menikmati musim debut yang cemerlang di Liga Premier bersama Leeds United. Dia menjadi penjaga gawang pertama di bawah usia 21 tahun yang mencatat sembilan clean sheets dalam satu musim kompetisi. Itu memperpanjang rekornya sendiri menjadi 11 dalam beberapa pekan terakhir.
Meski Prancis juga memiliki Alban Lafont dan Alphonse Areola, yang sama-sama tidak dipanggil ke Euro 2020, Meslier lebih pantas menjaga gawang tim bayangan ini. Apalagi, di masa depan dia diyakini akan menggantikan Hugo Lloris dan Steve Mandanda.
RB: Theo Hernandez
Theo Hernandez sebenarnya bukan bek kanan, melainkan bek kiri. Tapi, beberapa kali suadara Lucas Hernandez tersebut mampu bermain cukup bagus menyisir sisi kanan. Jadi, tidak ada salahnya dia kembali bermain sebagai full back kanan tim bayangan ini.
Faktanya, dia pernah menolak panggilan ke Prancis U-21 untuk pergi berlibur ke Marbella. Karena itu, tidak heran jika dia belum pernah bermain untuk tim senior, meski tampil bagus bersama klub.
CB: Dayot Upamecano
Prancis sangat kaya dengan bek tengah. Raphael Varane, Jules Kounde, Presnel Kimpembe, Clement Lenglet, dan Kurt Zouma semuanya dipilih Deschamps ke Euro 2020. Begitulah persaingannya. Akibatnya, Aymeric Laporte dari Manchester City baru-baru ini mengalihkan kesetiaan internasionalnya dari Prancis ke Spanyol setelah berjuang untuk masuk ke dalam skuad Deschamps.
Tapi, Laporter tidak sendirian. Dayot Upamecano juga. Dianggap sebagai salah satu bek muda terbaik Eropa dan akan bergabung dengan Bayern Muenchen dalam kesepakatan senilai 37 juta pounds dari RB Leipzig, dia masih tidak dianggap layak bermain di Euro 2020.
CB: Ibrahima Konate
Mitra bek tengah Upamecano di RB Leipzig adalah Ibrahima Konate. Pemain keturunan Mali itu belum mewakili Prancis di level senior. Tapi, akan bermain di Euro U-21 pada musim panas ini atau setelah Euro 2020. Pemain berusia 21 tahun itu telah berjuang dengan cedera musim ini. Tapi, dia memiliki masa depan cerah.
Rumornya, Konate akan segera bergabung dengan Liverpool dalam kesepakatan 30,5 juta pounds.
LB: Ferland Mendy
Ferland Mendy tampil impresif bersama Real Madrid Sepanjang 2020/2021. Dia berhasil menggantikan Marcelo sebagai bek kiri pilihan pertama Zinedine Zidane. Pemain berusia 25 tahun itu sebenarnya bisa masuk skuad Euro 2020. Tapi, cedera menggagalkan ambisinya.
"Kondisi cederanya saat ini tidak bagus. Kami berbicara dengannya dan para dokter. Dia perlu istirahat dan pulih," kata Deschamps.
CM: Eduardo Camavinga
Eduardo Camavinga melakukan debut internasional pada usia 17 tahun 303 hari pada September 2020. Dia menjadi debutan termuda ketiga Prancis. Gelandang Rennais itu mencetak gol internasional pertamanya sebulan kemudian dan baru-baru ini dikaitkan dengan Real Madrid, PSG, Bayern, dan Manchester United.
Dia tidak masuk skuad Prancis pada kesempatan ini. Tapi, tidak diragukan lagi dia akan bermain di banyak turnamen besar selama beberapa tahun ke depan.
CM: Tanguy Ndombele
Setelah musim debut yang sulit di Tottenham, Tanguy Ndombele menemukan kembali performa terbaiknya pada 2020/2021. Dia menjadi pemain kunci di bawah Jose Mourinho. Sayang, pemain berusia 24 tahun itu tidak melakukan cukup banyak untuk mendapatkan kepercayaan Deschamps.
Padahal, rekan setim Ndombele di Spurs, Moussa Sissoko, yang baru memulai 15 pertandingan Liga Premier pada 2020/2021, telah masuk dalam skuad. Ehm, benar-benar tidak adil...
CM: Houssem Aouar
Setelah membintangi Lyon selama perjalanan mereka ke semifinal Liga Champions 2019/2020, Houssem Aouar sangat dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal musim panas lalu. Kesepakatan gagal terwujud. Tapi, sang gelandang tidak membiarkan hal itu mempengaruhi penampilannya. Dia memberikan delapan gol dan empat assist untuk Lyon di Ligue 1 2020/2021.
RW: Jonathan Ikone
Lulusan akademi PSG, Jonathan Ikone bergabung dengan Lille pada 2018 dan mencetak gol melawan Albania pada debut internasional seniornya pada September 2019.
Pemain sayap tersebut telah menjadi salah satu penampil menonjol Lille musim ini dengan mencatatkan tujuh gol dan tujuh assist dalam 47 penampilan di semua kompetisi. Tapi, ternyata itu masih belum cukup untuk menjamin tempat di skuad Prancis dengan Kylian Mbappe atau Ousmane Dembele di depan.
ST: Alexandre Lacazette
Kisah kejutan skuad Prancis datang dalam bentuk panggilan Karim Benzema. Itu adalah enam tahun setelah penampilan terakhir penyerang Real Madrid tersebut untuk tim nasional. Pemanggilan Benzema tentu saja harus mengorbankan seorang striker. Siapa dia? Alexandre Lacazette.
Striker Arsenal itu telah mencetak 13 gol dalam 30 penampilan Liga Premier 2020/2021. Dia juga nyaris membawa The Gunners menjuarai Liga Eropa, meski di kompetisi domestik hancur lebur.
LW: Anthony Martial
Setelah absen dari skuad Piala Dunia 2018, Anthony Martial tampaknya akan pergi ke Euro 2020. Tapi, semua berubah saat cedera lutut menyapa saat menjalani tugas internasional pada akhir Maret 2021.
Pemain berusia 25 tahun itu sebenarnya sudah sembuh. Baru-baru ini dia juga kembali berlatih di Manchester United. Tapi, Deschamps tidak mau mengambil risiko pada pemain yang sudah tidak bermain selama dua bulan. "Martial akan berada di sini. Tapi, dia tidak tersedia. Kondisinya tidak memungkinkan," pungkas Deschamps.
Cadangan: Alphonse Areola, Nordi Mukiele, Wesley Fofana, Maxence Lacroix, Boubakary Soumare, Christopher Nkunku, Florian Thauvin, Allan Saint-Maximin, Alassane Plea.
Prancis baru saja mengumumkan skuad terbaik yang akan ambil bagian di kompetisi Benua Biru bulan depan. Dengan regulasi yang hanya memungkinkan memanggil 26 pemain dan menampilkan 11 diantaranya, Deschamps tentu saja tidak bisa mengakomodasi semua pemain terbaik Prancis.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Janaina Mendes, Ibu Anak Ronaldinho Berumur 15 Tahun
Kisah Janaina Mendes, Ibu Anak Ronaldinho Berumur 15 Tahun
GK: Illan Meslier
Meslier menikmati musim debut yang cemerlang di Liga Premier bersama Leeds United. Dia menjadi penjaga gawang pertama di bawah usia 21 tahun yang mencatat sembilan clean sheets dalam satu musim kompetisi. Itu memperpanjang rekornya sendiri menjadi 11 dalam beberapa pekan terakhir.
Meski Prancis juga memiliki Alban Lafont dan Alphonse Areola, yang sama-sama tidak dipanggil ke Euro 2020, Meslier lebih pantas menjaga gawang tim bayangan ini. Apalagi, di masa depan dia diyakini akan menggantikan Hugo Lloris dan Steve Mandanda.
BACA FEATURE LAINNYA
26 Bintang yang Dibeli QPR pada 2011, dari Park Ji-sung sampai Julio Cesar
26 Bintang yang Dibeli QPR pada 2011, dari Park Ji-sung sampai Julio Cesar
RB: Theo Hernandez
Theo Hernandez sebenarnya bukan bek kanan, melainkan bek kiri. Tapi, beberapa kali suadara Lucas Hernandez tersebut mampu bermain cukup bagus menyisir sisi kanan. Jadi, tidak ada salahnya dia kembali bermain sebagai full back kanan tim bayangan ini.
CB: Dayot Upamecano
Prancis sangat kaya dengan bek tengah. Raphael Varane, Jules Kounde, Presnel Kimpembe, Clement Lenglet, dan Kurt Zouma semuanya dipilih Deschamps ke Euro 2020. Begitulah persaingannya. Akibatnya, Aymeric Laporte dari Manchester City baru-baru ini mengalihkan kesetiaan internasionalnya dari Prancis ke Spanyol setelah berjuang untuk masuk ke dalam skuad Deschamps.
CB: Ibrahima Konate
Mitra bek tengah Upamecano di RB Leipzig adalah Ibrahima Konate. Pemain keturunan Mali itu belum mewakili Prancis di level senior. Tapi, akan bermain di Euro U-21 pada musim panas ini atau setelah Euro 2020. Pemain berusia 21 tahun itu telah berjuang dengan cedera musim ini. Tapi, dia memiliki masa depan cerah.
Rumornya, Konate akan segera bergabung dengan Liverpool dalam kesepakatan 30,5 juta pounds.
LB: Ferland Mendy
Ferland Mendy tampil impresif bersama Real Madrid Sepanjang 2020/2021. Dia berhasil menggantikan Marcelo sebagai bek kiri pilihan pertama Zinedine Zidane. Pemain berusia 25 tahun itu sebenarnya bisa masuk skuad Euro 2020. Tapi, cedera menggagalkan ambisinya.
"Kondisi cederanya saat ini tidak bagus. Kami berbicara dengannya dan para dokter. Dia perlu istirahat dan pulih," kata Deschamps.
CM: Eduardo Camavinga
Eduardo Camavinga melakukan debut internasional pada usia 17 tahun 303 hari pada September 2020. Dia menjadi debutan termuda ketiga Prancis. Gelandang Rennais itu mencetak gol internasional pertamanya sebulan kemudian dan baru-baru ini dikaitkan dengan Real Madrid, PSG, Bayern, dan Manchester United.
Dia tidak masuk skuad Prancis pada kesempatan ini. Tapi, tidak diragukan lagi dia akan bermain di banyak turnamen besar selama beberapa tahun ke depan.
CM: Tanguy Ndombele
Setelah musim debut yang sulit di Tottenham, Tanguy Ndombele menemukan kembali performa terbaiknya pada 2020/2021. Dia menjadi pemain kunci di bawah Jose Mourinho. Sayang, pemain berusia 24 tahun itu tidak melakukan cukup banyak untuk mendapatkan kepercayaan Deschamps.
Padahal, rekan setim Ndombele di Spurs, Moussa Sissoko, yang baru memulai 15 pertandingan Liga Premier pada 2020/2021, telah masuk dalam skuad. Ehm, benar-benar tidak adil...
CM: Houssem Aouar
Setelah membintangi Lyon selama perjalanan mereka ke semifinal Liga Champions 2019/2020, Houssem Aouar sangat dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal musim panas lalu. Kesepakatan gagal terwujud. Tapi, sang gelandang tidak membiarkan hal itu mempengaruhi penampilannya. Dia memberikan delapan gol dan empat assist untuk Lyon di Ligue 1 2020/2021.
RW: Jonathan Ikone
Lulusan akademi PSG, Jonathan Ikone bergabung dengan Lille pada 2018 dan mencetak gol melawan Albania pada debut internasional seniornya pada September 2019.
Pemain sayap tersebut telah menjadi salah satu penampil menonjol Lille musim ini dengan mencatatkan tujuh gol dan tujuh assist dalam 47 penampilan di semua kompetisi. Tapi, ternyata itu masih belum cukup untuk menjamin tempat di skuad Prancis dengan Kylian Mbappe atau Ousmane Dembele di depan.
ST: Alexandre Lacazette
Kisah kejutan skuad Prancis datang dalam bentuk panggilan Karim Benzema. Itu adalah enam tahun setelah penampilan terakhir penyerang Real Madrid tersebut untuk tim nasional. Pemanggilan Benzema tentu saja harus mengorbankan seorang striker. Siapa dia? Alexandre Lacazette.
Striker Arsenal itu telah mencetak 13 gol dalam 30 penampilan Liga Premier 2020/2021. Dia juga nyaris membawa The Gunners menjuarai Liga Eropa, meski di kompetisi domestik hancur lebur.
LW: Anthony Martial
Setelah absen dari skuad Piala Dunia 2018, Anthony Martial tampaknya akan pergi ke Euro 2020. Tapi, semua berubah saat cedera lutut menyapa saat menjalani tugas internasional pada akhir Maret 2021.
Pemain berusia 25 tahun itu sebenarnya sudah sembuh. Baru-baru ini dia juga kembali berlatih di Manchester United. Tapi, Deschamps tidak mau mengambil risiko pada pemain yang sudah tidak bermain selama dua bulan. "Martial akan berada di sini. Tapi, dia tidak tersedia. Kondisinya tidak memungkinkan," pungkas Deschamps.
Cadangan: Alphonse Areola, Nordi Mukiele, Wesley Fofana, Maxence Lacroix, Boubakary Soumare, Christopher Nkunku, Florian Thauvin, Allan Saint-Maximin, Alassane Plea.