Karim Benzema di peringkat ketiga. Luis Suarez di peringkat kedua.
Tanpa diduga, persaingan memperebutkan gelar juara La Liga 2020/2021 berlangsung ketat. Bahkan, kepastian sang juara baru akan ditentukan pada pekan terakhir. Itu termasuk jarang terjadi di Negeri Matador.
Jika Bundesliga, Serie A. dan Liga Premier sudah bisa menentukan tim juara sejak lama, maka La Liga menjadi salah satu kompetisi elite Benua Biru yang masih harus sabar menanti sang pemenang. Sama seperti Ligue 1, gelar juara La Liga 2020/2021 baru akan ditentukan di pekan terakhir.
Namun, tidak seperti klub, untuk menentukan individu-individu yang bermain baik di kompetisi sangat mudah. Hingga jelang pekan penentuan, La Liga sudah memiliki para pemain terbaiknya. Mereka adalah orang-orang yang tampil luar biasa bersama klub masing-masing sepanjang musim.
Berikut ini peringkat 10 pemain terbaik La Liga 2020/2021 berdasarkan statistik maupun performa di lapangan:
10. Mikel Oyarzabal (Real Sociedad)
Ini merupakan musim yang aneh bagi Real Sociedad. Mereka bisa menjuarai Copa del Rey yang tertunda setelah mengalahkan Athletic Bilbao. Mereka juga tampil bagus di Liga Eropa sebelum disingkirkan Manchester United serta sempat memuncaki klasemen La Liga.
Kunci dari segala hal baik di klub itu adalah kapten berusia 24 tahun, Mikel Oyarzabal. Penyerang ini telah beroperasi dengan kedewasaan dan kepemimpinan yang melampaui usianya. Dia menyumbangkan 11 gol dan delapan assist dalam 32 pertandingan liga.
9. Jules Koundé (Sevilla)
Jules Koundé suka mengubah gaya rambutnya yang keriting. Itu membuat pemain Prancis tersebut muncul sebagai sosok yang berbeda. Dia membawa performa yang luar biasa ke dalam kampanye La Liga dengan membuktikan dirinya sebagai salah satu bek tengah muda terbaik.
Berdarah dingin, dia mampu memenangkan bola dengan bersih dan percaya diri untuk melaju ke depan. Pemain berusia 22 tahun ini adalah prospek yang benar-benar unik yang Sevilla mencatatkan 16 clean sheets musim ini. Koundé menjadi bagian integral dari rekor itu dengan memainkan 33 pertandingan.
8. Thibaut Courtois (Real Madrid)
Thibaut Courtois telah membantu Real Madrid mendapatkan 17 clean sheets musim ini. Dia bermain di semua 37 pertandingan liga yang dijalani Los Blancos. Musim ini adalah salah satu musim istimewa bagi pemain berusia 29 tahun itu.
7. Gerard Moreno (VIllarreal)
Villarreal sedang berada di alam mimpi. Mereka mempersiapkan final Liga Eropa pertama dalam sejarah saat melawan Manchester United, 26 Mei 2021. Dengan Unai Emery di bench, Kapal Selam Kuning juga menjadi tim yang sangat solid di La Liga.
Elemen integral dari kesuksesan mereka adalah kecerdasan, tipu daya, dan konsistensi Gerard Moreno. Pemain berusia 29 tahun itu telah mencetak 23 gol dan memberikan enam assist dalam 32 penampilan liga. Uniknya, 10 golnya adalah hasil penalti. Tapi, 14 lainnya adalah gol pertama, yang artinya sebagai pembuka gerbang kemenangan timnya.
6. Marcos Llorente (Atletico Madrid)
Marcos Llorente adalah mesin Atletico Madrid, yang bekerja tanpa henti. Di Liga Champions melawan Liverpool, dia membuat namanya terkenal. Tapi, Llorente benar-benar berkembang pesat dari hari ke hari.
Jan Oblak dan Luis Suárez sangat besar untuk Atletico dalam tantangan gelar La Liga. Tapi, Llorente yang benar-benar mewujudkan etos mereka. Dianggap habis oleh Real Madrid, dia bangkit di bawah Diego Simeone. Pemain berusia 26 tahun telah menyumbangkan 12 gol dan 11 assist dalam 36 penampilan liga, mempertahankan tingkat penyelesaian operan 84,3%.
5. Luka Modric (Real Madrid)
Seperti anggur berkualitas yang semakin membaik seiring bertambahnya usia, Luka Modric telah menjadi inspirasi di jantung lini tengah Real Madrid musim ini. Konsistensi murni dari keunggulan yang dia tunjukkan sejak awal membuatnya tidak mungkin absen
Dia memainkan 34 pertandingan pada usia 35 tahun. Modric telah mempertahankan akurasi penyelesaian operan seperti laser sebesar 88,3% dan menyumbangkan empat gol plus tiga assist.
4. Jan Oblak (Atletico Madrid)
Jan Oblak memberi Atletico Madrid stabilitas. Dia mencatatkan 18 clean sheets musim ini. Itu jumlah yang lebih banyak dari kiper manapun di La Liga. Pemain Slovenia berusia 28 tahun itu juga memainkan semua 37 pertandingan liga.
3. Karim Benzema (Real Madrid)
Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, Karim Benzema sering dianggap sebagai trisula serang Real Madrid yang menakutkan, terutama oleh mereka yang tidak memahami perannya. Musim lalu pemain Prancis itu adalah kunci dalam gelar Los Blancos.
Musim ini, Benzema mencetak 22 gol dan memberikan delapan assist dalam 33 pertandingan liga pada usia 33 tahun. Anda tidak akan menghabiskan satu dekade di Estadio Santiago Bernabeu jika anda bermain biasa-biasa saja bukan? Pemanggilan kembali ke tim nasional Prancis menjadi bukti kehebatan Benzema saat ini.
2. Luis Suarez (Atletico Madrid)
Disingkirkan seperti pisau tumpul oleh Barcelona pada penutupan musim lalu, Luis Suarez telah menunjukkan diri sebagai pemain besar. Dia tidak marah atau lemas, melainkan bangkit untuk memimpin Atletico Madrid berada di atas Barcelona dalam klasemen La Liga.
Pemain Uruguay berusia 34 tahun itu telah mencetak 20 gol dan memberikan tiga assist dalam 31 penampilan liga. Pengalaman mengangkat piala benar-benar dimanfaatkan Diego Simeone untuk memaksimalkan peran El Pistolero yang tidak ternilai.
1. Lionel Messi (Barcelona)
Ini merupakan musim yang penuh gejolak bagi Lionel Messi. Sempat nyaris masuk rumah sakit jiwa karena stres berat, La Pulga bangkit. Perlahan dan pasti dia menemukan kembali sentuhan magisnya di lapangan. Dia kembali menjadi pemimpin rekan-rekannya.
Meski Barcelona hanya mendapatkan Copa del Rey, Messi telah mencetak 30 gol dan menyumbangkan sembilan assist dalam 35 pertandingan La Liga. Dia mempertahankan persentase penyelesaian operan 85,1% dan menginspirasi rekan-rekannya untuk bertarung demi trofi hingga pekan-pekan terakhir.
Jika Bundesliga, Serie A. dan Liga Premier sudah bisa menentukan tim juara sejak lama, maka La Liga menjadi salah satu kompetisi elite Benua Biru yang masih harus sabar menanti sang pemenang. Sama seperti Ligue 1, gelar juara La Liga 2020/2021 baru akan ditentukan di pekan terakhir.
BACA VIRAL LAINNYA
Video Kocak Pemain Atletico dan Real Madrid Saling Pantau Skor
Video Kocak Pemain Atletico dan Real Madrid Saling Pantau Skor
10. Mikel Oyarzabal (Real Sociedad)
Ini merupakan musim yang aneh bagi Real Sociedad. Mereka bisa menjuarai Copa del Rey yang tertunda setelah mengalahkan Athletic Bilbao. Mereka juga tampil bagus di Liga Eropa sebelum disingkirkan Manchester United serta sempat memuncaki klasemen La Liga.
9. Jules Koundé (Sevilla)
BACA ANALISIS LAINNYA
Tengok Kedalaman Skuad Dahsyat Portugal, Calon Juara Euro 2020
Tengok Kedalaman Skuad Dahsyat Portugal, Calon Juara Euro 2020
Jules Koundé suka mengubah gaya rambutnya yang keriting. Itu membuat pemain Prancis tersebut muncul sebagai sosok yang berbeda. Dia membawa performa yang luar biasa ke dalam kampanye La Liga dengan membuktikan dirinya sebagai salah satu bek tengah muda terbaik.
8. Thibaut Courtois (Real Madrid)
Thibaut Courtois telah membantu Real Madrid mendapatkan 17 clean sheets musim ini. Dia bermain di semua 37 pertandingan liga yang dijalani Los Blancos. Musim ini adalah salah satu musim istimewa bagi pemain berusia 29 tahun itu.
7. Gerard Moreno (VIllarreal)
Villarreal sedang berada di alam mimpi. Mereka mempersiapkan final Liga Eropa pertama dalam sejarah saat melawan Manchester United, 26 Mei 2021. Dengan Unai Emery di bench, Kapal Selam Kuning juga menjadi tim yang sangat solid di La Liga.
Elemen integral dari kesuksesan mereka adalah kecerdasan, tipu daya, dan konsistensi Gerard Moreno. Pemain berusia 29 tahun itu telah mencetak 23 gol dan memberikan enam assist dalam 32 penampilan liga. Uniknya, 10 golnya adalah hasil penalti. Tapi, 14 lainnya adalah gol pertama, yang artinya sebagai pembuka gerbang kemenangan timnya.
6. Marcos Llorente (Atletico Madrid)
Marcos Llorente adalah mesin Atletico Madrid, yang bekerja tanpa henti. Di Liga Champions melawan Liverpool, dia membuat namanya terkenal. Tapi, Llorente benar-benar berkembang pesat dari hari ke hari.
Jan Oblak dan Luis Suárez sangat besar untuk Atletico dalam tantangan gelar La Liga. Tapi, Llorente yang benar-benar mewujudkan etos mereka. Dianggap habis oleh Real Madrid, dia bangkit di bawah Diego Simeone. Pemain berusia 26 tahun telah menyumbangkan 12 gol dan 11 assist dalam 36 penampilan liga, mempertahankan tingkat penyelesaian operan 84,3%.
5. Luka Modric (Real Madrid)
Seperti anggur berkualitas yang semakin membaik seiring bertambahnya usia, Luka Modric telah menjadi inspirasi di jantung lini tengah Real Madrid musim ini. Konsistensi murni dari keunggulan yang dia tunjukkan sejak awal membuatnya tidak mungkin absen
Dia memainkan 34 pertandingan pada usia 35 tahun. Modric telah mempertahankan akurasi penyelesaian operan seperti laser sebesar 88,3% dan menyumbangkan empat gol plus tiga assist.
4. Jan Oblak (Atletico Madrid)
Jan Oblak memberi Atletico Madrid stabilitas. Dia mencatatkan 18 clean sheets musim ini. Itu jumlah yang lebih banyak dari kiper manapun di La Liga. Pemain Slovenia berusia 28 tahun itu juga memainkan semua 37 pertandingan liga.
3. Karim Benzema (Real Madrid)
Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale, Karim Benzema sering dianggap sebagai trisula serang Real Madrid yang menakutkan, terutama oleh mereka yang tidak memahami perannya. Musim lalu pemain Prancis itu adalah kunci dalam gelar Los Blancos.
Musim ini, Benzema mencetak 22 gol dan memberikan delapan assist dalam 33 pertandingan liga pada usia 33 tahun. Anda tidak akan menghabiskan satu dekade di Estadio Santiago Bernabeu jika anda bermain biasa-biasa saja bukan? Pemanggilan kembali ke tim nasional Prancis menjadi bukti kehebatan Benzema saat ini.
2. Luis Suarez (Atletico Madrid)
Disingkirkan seperti pisau tumpul oleh Barcelona pada penutupan musim lalu, Luis Suarez telah menunjukkan diri sebagai pemain besar. Dia tidak marah atau lemas, melainkan bangkit untuk memimpin Atletico Madrid berada di atas Barcelona dalam klasemen La Liga.
Pemain Uruguay berusia 34 tahun itu telah mencetak 20 gol dan memberikan tiga assist dalam 31 penampilan liga. Pengalaman mengangkat piala benar-benar dimanfaatkan Diego Simeone untuk memaksimalkan peran El Pistolero yang tidak ternilai.
1. Lionel Messi (Barcelona)
Ini merupakan musim yang penuh gejolak bagi Lionel Messi. Sempat nyaris masuk rumah sakit jiwa karena stres berat, La Pulga bangkit. Perlahan dan pasti dia menemukan kembali sentuhan magisnya di lapangan. Dia kembali menjadi pemimpin rekan-rekannya.
Meski Barcelona hanya mendapatkan Copa del Rey, Messi telah mencetak 30 gol dan menyumbangkan sembilan assist dalam 35 pertandingan La Liga. Dia mempertahankan persentase penyelesaian operan 85,1% dan menginspirasi rekan-rekannya untuk bertarung demi trofi hingga pekan-pekan terakhir.