Di belakang ada Fikayo Tomori yang tampil dahsyat bersama AC Milan. Di posisi striker ada Patrick Bamford.
Gareth Southgate telah menunjuk 33 pemain sebagai bagian dari skuad sementara, apa lagi kalau bukan untuk persiapan turnamen Euro 2020 musim panas ini.
Sebelum 1 Juni, manajer Inggris itu harus alias mau tak mau, mengurangi menjadi hanya 26 pemain dan itu berarti beberapa nama besar akan tidak masuk dalam daftar resmi.
Bakat yang tersedia untuk Southgate saat ini benar-benar membingungkan dalam artian, banyak sekali pemain bintang yang kualitasnya jelas tak bisa disepelekan dan itulah mengapa banyak yang percaya dalam waktu dekat, The Three Lions akan mengakhiri penantian mereka selama puasa gelar yang amat panjang.
Kedalaman skuat timnas Inggris sangat mengesankan sehingga Anda dapat membuat beberapa starting line up berkualitas tinggi, tanpa perlu pemain-pemain garang seperti Rashford, Sancho, Bellingham, dan lainnya.
Tidak percaya dengan gagasan itu? Nah, kami akan membuktikan bahwa hal itu benar adanya. Mari kita lihat daftar starting line up timnas Inggris yang 'tak seberapa' :
GK | Alex McCarthy (Southampton)
McCarthy tidak benar-benar mengalami musim 2020/21 yang buruk. Dia menjaga tujuh clean sheet dan membuat 93 penyelamatan dalam 30 penampilan Liga Premier, dan tentu itu merupakan hal yang bagus.
RB | Aaron Wan-Bissaka ( Manchester United )
Inggris begitu dimanja oleh pilihan bek kanan yang melimpah. Bayangkan saja Anda harus menaruh seorang dengan kualitas bagus seperti Wan-Bissaka dalam daftar ini.
CB | Fikayo Tomori (AC Milan - pinjaman dari Chelsea )
Entah bagaimana Fikayo Tomori tak masuk dalam daftar pemain dipanggil. Padahal ia adalah pria berusia 23 tahun yang sama yang membuat Cristiano Ronaldo terlihat biasa-biasa saja selama kemenangan Milan 3-0 yang tak terlupakan di Juventus. Jangan khawatir, kami sama bingungnya dengan Anda.
CB | Ezri Konsa (Aston Villa)
Apa yang harus Konsa lakukan untuk mendapatkan jersey timnas Inggris ?! Sebab pemain Aston Villa ini adalah salah satu bek tengah terbaik di Liga Premier, dan mungkin menurut pendapat sebagian orang, Konsa lebih pantas mendapat tempat di skuad sementara 33 pemain itu daripada rekan setimnya Tyrone Mings.
LB | Matt Targett (Aston Villa)
Tanyakan setiap penggemar Aston Villa tentang siapa pemain belakang yang bagus, dan mereka akan melirik bek yang satu ini tanpa basa-bai. Matt memang tampil luar biasa di musim 2020/21, ia jarang menunjukkan performa yang buruk. Dapat dikatakan bahwa Ben Chilwell sedikit beruntung telah dipilih lebih dulu darinya.
RM | Jarrod Bowen (West Ham United)
Performa Bowen dengan West Ham sangat diremehkan. Namun faktanya pemain Hull City itu mencetak delapan gol dan menyumbangkan lima assist dalam 2.576 menit kesempatannya, pembuktian yang sangat bagus. Pemain berusia 24 tahun itu mungkin belum berada di level timnas Inggris, tapi Bowen tetap memiliki bakat yang serius untuk dipertimbangkan.
CM | Joe Willock (Newcastle United - pinjaman dari Arsenal)
Gelandang box-to-box itu mencetak delapan gol Liga Premier hanya dalam 14 pertandingan untuk Newcastle, mencetak gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut di akhir musim. Jika Willock mereplikasi sesuatu yang mendekati bentuk itu di Arsenal pada 2021/22, dia pasti akan menerima panggilan dari Southgate.
CM | James Maddison (Leicester City)
Sayangnya untuk Maddison, persaingan untuk peran lini tengah di skuad Inggris lebih sengit dari sebelumnya. Sungguh tak mengenakan, karena pemain Leicester itu lebih dari cukup untuk klubnya sebagai andalan di lini tengah.
LM | Jack Harrison (Leeds United)
Tidak ada gelandang Inggris yang berkontribusi pada lebih banyak gol Liga Premier pada 2020/21 selain Harrison. Pemain Leeds inu mencetak delapan gol dan memberikan assist dalam jumlah yang persis sama.
ST | Patrick Bamford (Leeds United)
Ollie Watkins dan Dominic Calvert-Lewin sama-sama mencetak lebih sedikit gol di liga daripada Bamford pada musim 2020/21, namun tetap saja striker Leeds United ini diprediksi akan kehilangan tempat setelah pengurangan dari 33 pemain. Agaknya itulah nasib yang akan diterima pemain berusia 27 tahun itu.
ST | Danny Ings (Southampton)
Meski sempat terhambat cedera, Ings masih berhasil mencetak 12 gol Premier League pada 2020/21, lebih banyak dari Marcus Rashford dan Raheem Sterling.
Sebelum 1 Juni, manajer Inggris itu harus alias mau tak mau, mengurangi menjadi hanya 26 pemain dan itu berarti beberapa nama besar akan tidak masuk dalam daftar resmi.
BACA ANALISIS LAINNYA
Cristiano Ronaldo vs Messi: Siapa Punya Statistik Lebih Baik di 2020/21?
Cristiano Ronaldo vs Messi: Siapa Punya Statistik Lebih Baik di 2020/21?
GK | Alex McCarthy (Southampton)
BACA ANALISIS LAINNYA
Starting XI Berisi Pemain Terbaik dari 5 Liga Top Eropa Musim Ini
Starting XI Berisi Pemain Terbaik dari 5 Liga Top Eropa Musim Ini
McCarthy tidak benar-benar mengalami musim 2020/21 yang buruk. Dia menjaga tujuh clean sheet dan membuat 93 penyelamatan dalam 30 penampilan Liga Premier, dan tentu itu merupakan hal yang bagus.
Inggris begitu dimanja oleh pilihan bek kanan yang melimpah. Bayangkan saja Anda harus menaruh seorang dengan kualitas bagus seperti Wan-Bissaka dalam daftar ini.
CB | Fikayo Tomori (AC Milan - pinjaman dari Chelsea )
Entah bagaimana Fikayo Tomori tak masuk dalam daftar pemain dipanggil. Padahal ia adalah pria berusia 23 tahun yang sama yang membuat Cristiano Ronaldo terlihat biasa-biasa saja selama kemenangan Milan 3-0 yang tak terlupakan di Juventus. Jangan khawatir, kami sama bingungnya dengan Anda.
CB | Ezri Konsa (Aston Villa)
Apa yang harus Konsa lakukan untuk mendapatkan jersey timnas Inggris ?! Sebab pemain Aston Villa ini adalah salah satu bek tengah terbaik di Liga Premier, dan mungkin menurut pendapat sebagian orang, Konsa lebih pantas mendapat tempat di skuad sementara 33 pemain itu daripada rekan setimnya Tyrone Mings.
LB | Matt Targett (Aston Villa)
Tanyakan setiap penggemar Aston Villa tentang siapa pemain belakang yang bagus, dan mereka akan melirik bek yang satu ini tanpa basa-bai. Matt memang tampil luar biasa di musim 2020/21, ia jarang menunjukkan performa yang buruk. Dapat dikatakan bahwa Ben Chilwell sedikit beruntung telah dipilih lebih dulu darinya.
RM | Jarrod Bowen (West Ham United)
Performa Bowen dengan West Ham sangat diremehkan. Namun faktanya pemain Hull City itu mencetak delapan gol dan menyumbangkan lima assist dalam 2.576 menit kesempatannya, pembuktian yang sangat bagus. Pemain berusia 24 tahun itu mungkin belum berada di level timnas Inggris, tapi Bowen tetap memiliki bakat yang serius untuk dipertimbangkan.
CM | Joe Willock (Newcastle United - pinjaman dari Arsenal)
Gelandang box-to-box itu mencetak delapan gol Liga Premier hanya dalam 14 pertandingan untuk Newcastle, mencetak gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut di akhir musim. Jika Willock mereplikasi sesuatu yang mendekati bentuk itu di Arsenal pada 2021/22, dia pasti akan menerima panggilan dari Southgate.
CM | James Maddison (Leicester City)
Sayangnya untuk Maddison, persaingan untuk peran lini tengah di skuad Inggris lebih sengit dari sebelumnya. Sungguh tak mengenakan, karena pemain Leicester itu lebih dari cukup untuk klubnya sebagai andalan di lini tengah.
LM | Jack Harrison (Leeds United)
Tidak ada gelandang Inggris yang berkontribusi pada lebih banyak gol Liga Premier pada 2020/21 selain Harrison. Pemain Leeds inu mencetak delapan gol dan memberikan assist dalam jumlah yang persis sama.
ST | Patrick Bamford (Leeds United)
Ollie Watkins dan Dominic Calvert-Lewin sama-sama mencetak lebih sedikit gol di liga daripada Bamford pada musim 2020/21, namun tetap saja striker Leeds United ini diprediksi akan kehilangan tempat setelah pengurangan dari 33 pemain. Agaknya itulah nasib yang akan diterima pemain berusia 27 tahun itu.
ST | Danny Ings (Southampton)
Meski sempat terhambat cedera, Ings masih berhasil mencetak 12 gol Premier League pada 2020/21, lebih banyak dari Marcus Rashford dan Raheem Sterling.