Pada 2013, para pemain Arsenal dikejutkan seorang pemuda berlari di samping bus saat menjalani tur pramusim di Vietnam. Dikenal sebagai "The Running Man".
Pada 2013, para pemain Arsenal dikejutkan seorang pemuda berlari di samping bus saat menjalani tur pramusim di Vietnam. Dikenal sebagai "The Running Man", pria bernama Vu Xuang Thien itu ngotot bertemu idola. Sempat viral pada masa itu, apa kabarnya dia sekarang?
Pada 1 November 2012, Arsenal mengumumkan rencana untuk memainkan pertandingan persahabatan pramusim di Jakarta melawan tim nasional Indonesia pada 14 Juli 2013. Ini menjadi bagian dari tur Asia ketiga berturut-turut Arsenal untuk menyapa basis penggemar yang berkembang di Timur Jauh.
Pertandingan Arsenal di Jakarta adalah pertama kalinya di Indonesia sejak 1982. Arsenal juga mengumumkan rencana untuk bermain di Vietnam pada 17 Juli 2013. Dari Jakarta dan Hanoi, Arsenal menghadapi Nagoya Grampus di Jepang pada 22 Juli 2013 dan Urawa Red Diamonds, 26 Juli 2013.
Dari lawatan ke tiga negara Asia itu, keberadaan Arsenal di Vietnam benar-benar menjadi headline di seluruh dunia. Bukan karena kemenangan 7-1 yang dihasilkan, melainkan ulah seorang pendukung lokal yang fanatik.
Saat itu, rombongan Arsenal baru saja mengunjungi sebuah tempat wisata di Hanoi, Kuil Ngoc Son, di Danau Ho Guom. Tiba-tiba seorang pemuda berkostum Arsenal terlihat mengejar bus yang mereka tumpangi sejak dari tempat parkir tanpa mempedulikan kondisi sekitarnya.
Pemuda yang bernama Vu Xuan Tien itu tak lelah mengejar bus tersebut hingga sepanjang 8 km. Saat kelelahan, pemuda berusia 20 tahun itu mencari akal dengan membonceng seorang pengendara motor. Tak lupa, dia bertelanjang dada saat kelelahan berlari.
Aksi yang dilakukan pemuda tersebut memancing gelak-tawa para penggawa Arsenal di dalam bus, termasuk Wojciech Szczesny. Bahkan terdapat seseorang yang berceletuk bahwa Vu layak direkrut menjadi salah satu pelatih lari Arsenal karena ketahanannya dalam berlari. "Sign him up, sign him up (rekrut dia, rekrut dia)," kata para pemain The Gunners bernyanyi.
Usaha Vu ternyata tidak sia-sia. Entah bersimpati atau kasihan, Vu kemudian diundang masuk ke dalam bus dan diberi kesempatan berfoto bersama dengan para pemain, termasuk sang nakhoda, Arsene Wenger.
Dalam sekejap, Vu menjadi maskot tidak resmi pada pertandingan persahabatan antara Arsenal dan tim nasional Vietnam di Stadion My Dinh yang berakhir dengan kemenangan 7-1 untuk tim tamu. Bahkan, dia mendapatkan undangan ke London untuk menyaksikan langsung pertandingan Arsenal.
"Ini bisa menjadi pesan bagi kalian semua bahwa jika benar-benar ingin mengejar impian, maka hal itu bisa terjadi," ucap Szczesny.
Bukan hanya para pemain Arsenal yang kagum. Wenger juga menyatakan salut kepada aksi Vu. Bahkan, dia sempat meminta pemainnya untuk mengambil inspirasi dari Vu. "Dia tetap berlatih ketika yang lainnya berhenti. Dia menolak untuk menyerah," kata Wenger kepada Daily Mirror.
"Para pemain memanggilnya, 'halo apa kabar?'. Karena dia menolak berhenti, kami mengundang dia. Dan, hari ini, dia adalah bintang di seluruh Vietnam," lanjut nakhoda berkebangsaan Prancis tersebut.
Setelah viral, media-media Vietnam saat itu langsung mencari identitas Vu. Ternyata, saat itu Vu baru berusia 20 tahun. Dia tercatat sebagai mahasiswa jurusan farmasi di Hai Duong Central College of Pharmacy, Hanoi. Dia memang menyukai sepakbola yang menjadi pendukung The Gunners.
Vu kemudian menjadi bintang baru di negaranya. Dia menghadapi wawancara dengan berbagai media. Dia diundang ke sejumlah acara talkshow di televisi. Dia pergi ke Inggris untuk menjadi tamu spesial Arsenal di Emirates Stadium.
Lalu, setelah semua kehebohan berlalu, apa yang dilakukan Vu? Awalnya, banyak yang mendukung Vu untuk berkarier di sepakbola. Tapi, dia mengabaikannya. Dia memilih menyelesaikan pendidikan formalnya. Kemudian, menikah dengan wanita idamannya.
Kemudian, 7-8 tahun setelah aksi gilanya di Arsenal, Vu muncul lagi di televisi Vietnam, Sport VTV. Ternyata, dia berkarier sebagai jurnalis olahraga. Itu aneh karena latar belakang pendidikannya di bidang farmasi. Tapi, ternyata passion olahraga jauh lebih besar dari meracik obat-obatan.
Bersama rekan-rekannya sesama jurnalis, Vu juga sempat mengikuti sebuah acara reality show di televisi bertajuk "Amazing Celebrity Race with..." Di sana dia tampil bersama sejumlah bintang terkenal Vietnam seperti Miss H'Hen Nie, Ky Duyen, hingga Do My Linh.
"Tidak masalah menang atau kalah yang paling penting kami bisa memberikan kesan yang baik untuk semua orang," ujar Vu, dilansir eva.vn.
Pada 1 November 2012, Arsenal mengumumkan rencana untuk memainkan pertandingan persahabatan pramusim di Jakarta melawan tim nasional Indonesia pada 14 Juli 2013. Ini menjadi bagian dari tur Asia ketiga berturut-turut Arsenal untuk menyapa basis penggemar yang berkembang di Timur Jauh.
BACA ANALISIS LAINNYA
Prediksi Starting XI Inti 8 Negara Unggulan di Euro 2020
Prediksi Starting XI Inti 8 Negara Unggulan di Euro 2020
Aksi yang dilakukan pemuda tersebut memancing gelak-tawa para penggawa Arsenal di dalam bus, termasuk Wojciech Szczesny. Bahkan terdapat seseorang yang berceletuk bahwa Vu layak direkrut menjadi salah satu pelatih lari Arsenal karena ketahanannya dalam berlari. "Sign him up, sign him up (rekrut dia, rekrut dia)," kata para pemain The Gunners bernyanyi.
BACA FEATURE LAINNYA
7 Anak Ajaib (Wonderkid) Manchester United yang Gagal Jadi Ajaib
7 Anak Ajaib (Wonderkid) Manchester United yang Gagal Jadi Ajaib
Dalam sekejap, Vu menjadi maskot tidak resmi pada pertandingan persahabatan antara Arsenal dan tim nasional Vietnam di Stadion My Dinh yang berakhir dengan kemenangan 7-1 untuk tim tamu. Bahkan, dia mendapatkan undangan ke London untuk menyaksikan langsung pertandingan Arsenal.
Bukan hanya para pemain Arsenal yang kagum. Wenger juga menyatakan salut kepada aksi Vu. Bahkan, dia sempat meminta pemainnya untuk mengambil inspirasi dari Vu. "Dia tetap berlatih ketika yang lainnya berhenti. Dia menolak untuk menyerah," kata Wenger kepada Daily Mirror.
Setelah viral, media-media Vietnam saat itu langsung mencari identitas Vu. Ternyata, saat itu Vu baru berusia 20 tahun. Dia tercatat sebagai mahasiswa jurusan farmasi di Hai Duong Central College of Pharmacy, Hanoi. Dia memang menyukai sepakbola yang menjadi pendukung The Gunners.
Vu kemudian menjadi bintang baru di negaranya. Dia menghadapi wawancara dengan berbagai media. Dia diundang ke sejumlah acara talkshow di televisi. Dia pergi ke Inggris untuk menjadi tamu spesial Arsenal di Emirates Stadium.
Lalu, setelah semua kehebohan berlalu, apa yang dilakukan Vu? Awalnya, banyak yang mendukung Vu untuk berkarier di sepakbola. Tapi, dia mengabaikannya. Dia memilih menyelesaikan pendidikan formalnya. Kemudian, menikah dengan wanita idamannya.
Kemudian, 7-8 tahun setelah aksi gilanya di Arsenal, Vu muncul lagi di televisi Vietnam, Sport VTV. Ternyata, dia berkarier sebagai jurnalis olahraga. Itu aneh karena latar belakang pendidikannya di bidang farmasi. Tapi, ternyata passion olahraga jauh lebih besar dari meracik obat-obatan.
Bersama rekan-rekannya sesama jurnalis, Vu juga sempat mengikuti sebuah acara reality show di televisi bertajuk "Amazing Celebrity Race with..." Di sana dia tampil bersama sejumlah bintang terkenal Vietnam seperti Miss H'Hen Nie, Ky Duyen, hingga Do My Linh.
"Tidak masalah menang atau kalah yang paling penting kami bisa memberikan kesan yang baik untuk semua orang," ujar Vu, dilansir eva.vn.