Peristiwa itu terjadi saat Tottenham Jumpa Derby County. Lihat videonya!
Adel Taarabt pernah jadi salah satu pesepakbola yang diperbincangkan banyak orang ketika berkompetisi di Inggris bersama Tottenham Hotspur, Queens Park Rangers, hingga Fulham. Salah satu momen tak terlupakan pemain Maroko yang kini membela Benfica itu adalah saat "mengkolongin" Craig Fagan.
Setiap pemain sepakbola memiliki momen sejarah besarnya masing-masing di sepanjang kariernya. Momen bersejarah tersebut tidak jarang membuat dunia mengingatnya sebagai sesuatu yang luar biasa dan terus diperbincangkan. Salah satu contohnya Taarabt.
Gelandang ini bergabung dengan Tottenham dari Lens pada 2007 di usia yang baru menginjak 17 tahun. Dia dengan cepat menunjukkan kehebatan di lapangan sepakbola. Taarabt membuktikan diri sebagai pemain paling berbakat negaranya dengan kemampuan yang luar biasa.
Taarabt memiliki, dan masih memiliki, setiap trik luar biasa yang akan memukau siapapun yang menyaksikannya. Dia mampu membuat bek mana pun terlihat konyol dengan kecerdasannya memainkan si kulit bulat. Lihat saja pada pada 18 Agustus 2007 ketika Tottenham menyambut Derby County di White Hart Lane untuk pertandingan Liga Premier.
Spurs memang dengan mudah. Mereka meraih kemenangan berkelas lewat skor 4-0. Steed Malbranque mencetak dua gol di menit 1 dan 6. Lalu, Jermaine Jenas (14) dan Darren Bent (80). Itu menjadi kemenangan pertama Tottenham setelah pada dua laga sebelumnya menyerah dari Sunderland dan Everton.
Tapi, yang dibicarakan dan dikenang orang bukan kemenangan itu, melainkan aksi Taarabt. Memulai dari bangku cadangan, pemain yang ketika itu baru berusia 18 tahun tersebut membuat hal yang membuat decak kagum banyak orang. Dia menghasilkan salah satu teknik nutmeg paling memalukan dalam sejarah Liga Premier selama 19 menitnya di lapangan.
Taarabt menunjukkan teknik yang luar biasa untuk menyeret bola ke belakang dan kemudian memasukkan bola melalui sela-sela kedua kaki Fagan. Keterampilannya sangat bagus sehingga rekan setimnya, Anthony Gardner, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan membuang muka seolah tidak percaya pada apa yang baru saja dilihat.
Reaksi fans di stadion juga benar-benar merangkum bagaimana euforia menyambut sebuah kecemerlangan tersebut. Bayangkan memiliki bakat untuk mempermalukan lawan seperti itu saat masih remaja.
Sayang, karier cemerlang Taarabt di Tottenham tidak bertahan lama. Pada 13 Maret 2009, di bergabung dengan QPR di Championship Division dengan status pinjaman hingga akhir musim 2008/2009. Dia mencetak gol pertamanya untuk QPR dalam kemenangan 2-1 atas Bristol City.
Masa pinjamannya dipotong setelah mengalami cedera lutut yang membutuhkan operasi. Tapi, pada 23 Juli 2009, Taarabt bergabung kembali dengan QPR dengan status pinjaman selama satu musim untuk 2009/2010. Kemudian, statusnya dipermanenkan.
Dia sukses selama beberapa musim di QPR dan sekarang bekerja dengan baik di Benfica. Di klub elite Portugal tersebut, Taarabt menjadi salah satu pemain paling penting di lini serang. Selain menjadi pemain inti, dia juga menyumbangkan beberapa trofi. Sebut saja Primeira Liga 2018/2019 dan Supertaça Cândido de Oliveira 2019.
Setiap pemain sepakbola memiliki momen sejarah besarnya masing-masing di sepanjang kariernya. Momen bersejarah tersebut tidak jarang membuat dunia mengingatnya sebagai sesuatu yang luar biasa dan terus diperbincangkan. Salah satu contohnya Taarabt.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Inilah Kayky! Calon Pengganti Sergio Aguero di Man City, Jebolan Fluminense
Inilah Kayky! Calon Pengganti Sergio Aguero di Man City, Jebolan Fluminense
Taarabt menunjukkan teknik yang luar biasa untuk menyeret bola ke belakang dan kemudian memasukkan bola melalui sela-sela kedua kaki Fagan. Keterampilannya sangat bagus sehingga rekan setimnya, Anthony Gardner, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan membuang muka seolah tidak percaya pada apa yang baru saja dilihat.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Florian Neuhaus, Titisan Thomas Mueller Calon Bintang Euro 2020
Kisah Florian Neuhaus, Titisan Thomas Mueller Calon Bintang Euro 2020
Masa pinjamannya dipotong setelah mengalami cedera lutut yang membutuhkan operasi. Tapi, pada 23 Juli 2009, Taarabt bergabung kembali dengan QPR dengan status pinjaman selama satu musim untuk 2009/2010. Kemudian, statusnya dipermanenkan.