Itu terjadi pada 21 Oktober 2013 saat Fulham comeback di kandang Crystal Palace. Dari tertinggal 0-1 jadi unggul 4-1.
Pajtim Kasami saat ini bermain untuk FC Basel. Tapi, saat berkompetisi di Inggris bersama Fulham, gelandang keturunan Albania-Macedonia Utara yang lahir di Swiss itu pernah menciptakan "gol paling diremehkan dalam sejarah Liga Premier". 

Pada 21 Oktober 2013, Kasami membela Fulham bermain di kandang Crystal Palace. The Eagles, yang saat itu dilatih Ian Holloway, tampaknya akan meraih kemenangan ketika Adrian Mariappa mencetak gol pada menit ketujuh. 

Tapi, Kasami membungkam tim tuan rumah saat menerima umpan lambung dari tengah, mengontrol bola di dadanya, membalikkan tubuhnya, dan melepaskan satu tendangan voli yang cantik dari sudut kotak penalti Palace.



"Itu datang entah dari mana untuk Fulham. Sebuah tendangan voli yang menakjubkan. (Julian) Speroni (kiper Palace) tidak tahu apa-apa tentang itu. Bagaimana dengan kontrol dada itu? Sensasional," kata komentator pertandingan di televisi tentang gol tersebut.

Berkat gol itu, Palace kehilangan semua harapan. Fulham bangkit lewat gol tambahan dari Steve Sidwell, Dimitar Berbatov, dan Philippe Senderos untuk memastikan kemenangan 4-1 tim yang ketika itu ditangani Martin Jol .

"Itu salah satu gol terbaik yang pernah saya lihat. Tendangan Patjim Kasimi itu lebih baik dari Marco van Basten (tendangan voli di Euro 1988). Itu lebih baik dari yang anda pikirkan. Dia mengendalikannya di dadanya dan meletakkannya di sudut lain. Van Basten sangat berbeda. anda tidak bisa membandingkannya. Tapi. ini lebih baik," ungkap Jol.

Meski spektakuler, banyak orang yang meremehkannya. Sebab, gol seperti itu sudah banyak yang melakukannya. Salah satunya Johan Elmander saat memperkuat Bolton Wanderers melawan Wolverhampton Wanderers, 3 November 2010. Dia tidak melakukan tendangan voli, melainkan mengecoh lawan dengan membalikkan badan sebelum menyontek bol ke gawang.

Elmander memang bukan striker paling elegan. Dia juga bukan yang paling produktif. Selama tiga tahun yang terlupakan bersama Bolton, penyerang Swedia itu hanya berhasil mencetak 18 gol dalam 92 penampilan sebelum bergabung dengan Galatasaray dengan status bebas transfer pada 2011.



Jadi, menurut anda, gol siapa yang lebih bagus? Kasami atau Elmander?