Menanti kejutan Cristiano Ronaldo mencetak sejarah.
Perhelatan Euro 2020 sudah dekat. Kompetisi itu diprediksi menjadi musim panas menyenangkan untuk seluruh penggemar sepakbola, khususnya Eropa. Itu dilandasi seluruh negara peserta telah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mendapatkan supremasi tertinggi di Benua Biru.
Semua peserta juga telah mengumumkan skuad mereka dan turnamen yang sangat ditunggu-tunggu akan segera kick off hanya tinggal menghitung hari, meski sempat ditunda tahun lalu karena pandemi Covid-19. Euro 2020 diyakini akan menyuguhkan kompetisi terbaik dengan segala fasilitasnya.
Tim-tim seperti Prancis, Belgia, Portugal, Spanyol, Italia, Belanda, dan Inggris telah menetapkan skuad mereka. Starting XI mereka adalah yang terbaik dengan pemain kelas dunia. Para pelatih juga berusaha keras untuk memastikan mereka membawa pulang gelar Euro 2020. Kami berharap Euro 2020 akan memberi banyak kejutan.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Hobi Belanja Para Pemain Chelsea: James, Gilmour, Mount, Werner
Kisah Hobi Belanja Para Pemain Chelsea: James, Gilmour, Mount, Werner
Euro 2020 dimulai pada 11 Juni
Sulit memprediksi apa yang akan terjadi di kompetisi nanti, apalagi dengan beberapa negara Eropa yang memiliki skuad bertabur bintang. Siapapun bisa menjadi juaranya, bahkan skuad bertabur bintang bisa saja menjadi pecundang seketika.
Sulit memprediksi apa yang akan terjadi di kompetisi nanti, apalagi dengan beberapa negara Eropa yang memiliki skuad bertabur bintang. Siapapun bisa menjadi juaranya, bahkan skuad bertabur bintang bisa saja menjadi pecundang seketika.
Pada akhir musim panas ini, momen bersejarah mulai dari tangis karena dipecundangi lawan hingga lahirnya pahlawan baru dalam sebuah pertandingan akan muncul. Karena itu, sangat menarik jika mengulas lebih dalam seputar Euro 2020. Berikut ini adalah beberapa prediksi spektakuler yang sangat mungkin terjadi di Euro 2020.
5. Tim Kejutan - Polandia
Polandia adalah kuda hitam Euro 2020. Namun, pelatih Paulo Sousa perlu mewaspadai timnya yang terlalu bergantung kepada Robert Lewandowski. Striker milik Bayern Muenchen itu telah menikmati musim domestik yang luar biasa, memenangkan sepatu Emas Eropa setelah mencetak 41 gol hanya dalam 29 penampilan di Bundesliga.
Dia juga pencetak gol terbanyak Polandia, dengan 66 gol dalam 118 penampilan. Sousa akan mengonfigurasi timnya untuk mengeluarkan yang terbaik dari striker berusia 32 tahun itu. Pemeran pendukung Lewandowski adalah Piotr Zielinski dan Mateusz Klich. Mereka tampil impresif musim 2020/2021.
BACA BERITA LAINNYA
Bersama Bintang Hollywood, Mesut Oezil Jadi Investor Klub Meksiko
Bersama Bintang Hollywood, Mesut Oezil Jadi Investor Klub Meksiko
Mereka juga memiliki Arkadiusz Milik, yang dipinjamkan ke Marseille untuk paruh kedua musim ini, untuk mendukung Lewandowski. Dia mencetak 10 gol dan memberikan dua assist dari 16 penampilan untuk tim Ligue 1 di semua kompetisi. Pemain kunci di lini tengah Napoli, Zielinski, terus berkembang meskipun ada beberapa perubahan pelatih yang dialami I Partenopei selama beberapa musim terakhir.
Dia juga dapat bermain dalam berbagai peran dan bersama Matheus Klich dari Leeds United dan mereka memiliki apa yang diperlukan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada Lewandowski. Grzegorz Krychowiak dari Lokomotiv akan menjadi kehadiran yang tangguh di belakang mereka, khususnya di lini tengah.
Sementara di lini belakang mereka dipimpin oleh Kamil Glik dari Benevento dan Jan Bednarek dari Southampton. Kolaborasi mereka menjadi kekuatan terbaik. Dengan sedikit keberuntungan, Polandia bisa melaju jauh di Euro 2020.
4. Pemain Andalan – N’Golo Kante
N'Golo Kante memenangkan empat penampilan man of the match berturut-turut dari leg kedua perempat final hingga final Liga Champions bersama Chelsea. Dia telah menunjukkan dirinya masih memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pembuat perbedaan di panggung besar.
Kante telah menjelma sebagai kekuatan besar belakangan ini. Keberadaannya membuat lawan compang-camping. Karena itu, gelandang Prancis ini tak mengherankan menjadi nama pertama di starting XI Didier Deschamps.
Pemain berusia 30 tahun itu sudah membuktikannya saat memainkan peran utama dalam kemenangan Les Bleus di Piala Dunia 2018. Kami berharap dia meniru aksi heroik itu atau bahkan melakukan yang lebih baik di Euro 2020.
3. Kisah Kejutan – Eden Hazard kembali mencetak gol
Beberapa tahun lalu, Eden Hazard bisa dibilang sebagai penyerang terbaik di Liga Premier. Ketika dia merebut mimpinya dengan pindah ke Real Madrid, dia diharapkan menjadi pengganti utama Cristiano Ronaldo.
Namun, tugas Hazard di Santiago Bernabeu telah diganggu dengan cedera. Pemain Belgia itu juga tampil buruk secara drastis.
Pelatih Belgia, Roberto Martinez, percaya Hazard akhirnya mencapai tingkat kebugaran yang baik. Mantan pelatih Everton itu menginginkan Hazard menjadi pembeda di turnamen nanti.
"Selama ini, kita telah melihat Eden (Hazard) sedih dan khawatir karena tidak lagi menjadi dirinya sendiri setelah tubuhnya kurang merespons. Hari ini (sejak Maret), saya melihat tubuh yang kuat secara medis yang akan membantu Eden kembali menjadi dirinya sendiri," ujar Martinez dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Le Soir pada minggu terakhir bulan lalu.
Jika itu benar, kita mungkin akan melihat Hazard yang lama kembali. Pasalnya, kemampuannya tidak perlu dipertanyakan dan dia dapat memberikan yang terbaik bersama skuad Belgia jika dirinya mendapatkan kembali kebugarannya.
2. Pemenang Sepatu Emas - Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo berusia 36 tahun, tetapi dia terus menjadi salah satu pencetak gol paling produktif di Eropa. Dia memenangkan Sepatu Emas Serie A setelah mencetak 29 gol dalam 33 penampilan bersama Juventus. Ronaldo mampu mencetak hampir satu gol per pertandingan, meski sebagian besar rekan setimnya tampil buruk.
Portugal memiliki salah satu skuad terkuat menuju Euro 2020. Dengan playmaker Bruno Fernandes dalam performa prima, Ronaldo tidak akan kekurangan layanan berkualitas. Dia juga kemungkinan akan dipasangkan di depan dengan Andre Silva, pemain yang berada dalam performa terbaik dalam mencetak gol.
Ronaldo telah berulang kali meningkatkan permainannya di panggung besar. Mengingat fakta bahwa dia mendekati akhir kariernya, tidak ada keraguan bahwa dia akan memberikan yang terbaik di turnamen ini. Dia juga hanya tinggal beberapa gol lagi untuk menggusur legendaris Iran, Ali Daei, sebagai pencetak gol terbanyak di sepakbola internasional. Euro 2020 bisa menjadi panggung di mana CR7 dapat melengserkan Daei untuk menciptakan sejarah.
1. Juara Euro 2020 - Prancis | Runner up - Belgia
Prancis memiliki skuad yang hampir sama saat memenangkan Piala Dunia 2018, dengan hampir semua pemain mereka berada di puncak kekuatan menuju Euro 2020. Mereka telah meningkatkan sektor menyerang mereka, termasuk membawa Karim Benzema kembali ke dalam skuad.
Benzema akan berduet di lini depan dengan Kylian Mbappe yang terus menjadi mimpi buruk bagi para bek lawan. Dengan Antoine Griezmann, Paul Pogba, N'Golo Kante di lini tengah. Kemudian, Raphael Varane, Jules Kounde, dan Benjamin Pavard menjadi pemain pendukung, mereka adalah salah satu tim terkuat di turnamen.
Belgia juga memiliki skuad yang sangat bertalenta. Romelu Lukaku, arsitek utama di balik kemenangan Inter Milan meraih scudetto di Serie A 2020/2021, akan memimpin di lini depan. Dia akan didukung pemain seperti Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Dries Mertens, dan Yannick Carrasco.
Rasanya dengan segala prediksi mulai dari gambaran skuad sampai pada kapasitas pelatih, serta tingkat prestasi individu memperkirakan pertarungan antara Prancis dan Belgia sangat mungkin terjadi.