Meski bertabur bintang berbakat dan punya kompetisi terbaik di dunia, peluang Inggris hanya 5,2%.
Seperti biasanya, berbagai prediksi bermunculan jelang berlangsungnya sebuah turnamen besar. Ada yang mengunakan mistis. Ada yang logis. Salah satunya dilakukan komputer super terhadap pemenang Euro 2020. Bagaimana hasilnya?
Prediksi merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang hal yang paling mungkin terjadi di masa depan, berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahan atau selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan dapat diperkecil.
Dalam sepakbola prediksi sudah lumrah. Prediksi tidak hanya dilakukan pundit, melainkan juga binatang dan dukun. Bahkan, di era modern seperti sekarang, penggunaaan komputer super untuk melakukan prediksi menjadi hal yang umum.
Beberapa hari lalu, The Analyst's Stats Perform Predicto melakukan prediksi juara Euro 2020 menggunakan komputer super. Menggunakan algoritma dan hitung-hitungan canggih, komputer super memperkirakan kemungkinan hasil pertandingan menggunakan peluang pasar taruhan dan peringkat tim berdasarkan kinerja historis dan terkini.
Berdasarkan hal yang telah disimulasikan sebanyak 40.000 kali, komputer super tersebut telah memberikan prediksi akhir. Pemenang Piala Dunia 2018, Prancis, adalah favorit dengan kemungkinan 20,5%. Materi pemain, kualitas pelatih, dan pengalaman menjadi faktor untuma prediksi itu.
Setelah Les Bleus, posisi kedua menjadi milik Belgia dengan 15,7%. Kemudian, Spanyol (11,3%), Jerman (9,8%), Portugal (9,6%), Italia (7,6%), dan Belanda (5,6%). Mereka adalah tim-tim tradisional yang memiliki materi pemain maupun gaya permainan bagus.
Lalu, bagaimana komputer super memprediksi hasil akhir pertandingan Inggris Penampilan impresif yang sampai ke semifinal Piala Dunia 2018 dan banyaknya pemain muda ternyata belum cukup meyakinkan komputer super.
Meski akan menggelar pertandingan di Wembley, termasuk final, The Three Lions tidak dianggap komputer super sebagai tim yang pantas diperhitungkan menjuarai Euro 2020. Anak asuhan Gareth Southgate tersebut hanya memiliki peluang 5,2%. Itu masih lebih baik dari tim sekelas Denmark (5,4%)
Berikut ini peringkat hasil prediksi komputer super untuk juara Euro 2020:
24. Macedonia Utara (0,02%)
23. Slovakia (0,04%)
22. Skotlandia (0,1%)
21. Hungaria (0,1%)
20. Finlandia (0,1%)
19. Austria (0,2%)
18. Republik Ceko (0,2%)
17. Turki (0,4%)
16. Wales (0,6%)
15. Ukraina (0,8%)
14. Polandia (0,8%)
13. Rusia (1%)
12. Kroasia (1%)
11. Swedia (1,5%)
10. Swiss (2,3%)
9. Inggris (5,2%)
8. Denmark (5,4%)
7. Belanda (5,6%)
6. Italia (7,6%)
5. Portugal (9,6%)
4. Jerman (9,8%)
3. Spanyol (11,3%)
2. Belgia (15,7%)
1. Prancis (20,5%)
Prediksi merupakan suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang hal yang paling mungkin terjadi di masa depan, berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahan atau selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan dapat diperkecil.
BACA FEATURE LAINNYA
5 Pemain Muda yang Diperkirakan akan Bersinar di Euro 2020
5 Pemain Muda yang Diperkirakan akan Bersinar di Euro 2020
BACA FEATURE LAINNYA
Unik! 15 Pemain Indonesia Beda Nomor di Laga Kontra Thailand dan Vietnam
Unik! 15 Pemain Indonesia Beda Nomor di Laga Kontra Thailand dan Vietnam
Meski akan menggelar pertandingan di Wembley, termasuk final, The Three Lions tidak dianggap komputer super sebagai tim yang pantas diperhitungkan menjuarai Euro 2020. Anak asuhan Gareth Southgate tersebut hanya memiliki peluang 5,2%. Itu masih lebih baik dari tim sekelas Denmark (5,4%)
24. Macedonia Utara (0,02%)
22. Skotlandia (0,1%)
21. Hungaria (0,1%)
20. Finlandia (0,1%)
19. Austria (0,2%)
18. Republik Ceko (0,2%)
17. Turki (0,4%)
16. Wales (0,6%)
15. Ukraina (0,8%)
14. Polandia (0,8%)
13. Rusia (1%)
12. Kroasia (1%)
11. Swedia (1,5%)
10. Swiss (2,3%)
9. Inggris (5,2%)
8. Denmark (5,4%)
7. Belanda (5,6%)
6. Italia (7,6%)
5. Portugal (9,6%)
4. Jerman (9,8%)
3. Spanyol (11,3%)
2. Belgia (15,7%)
1. Prancis (20,5%)