Laga sepakbola jadi terasa lebih adem dengan dukungan kaum hawa.
Duel Grup A Euro 2020 antara Wales dan Swiss berakhir dengan skor 1-1. Laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade Baku, pada Minggu (13/6/2021) itu berjalan alot karena saling jual beli serangan.
Sampai dengan peluit jeda babak pertama, gawang masing-masing masih perawan. Gol baru tercipta tak lama setelah babak kedua dimulai, tepatnya pada menit ke-49, dimana Breel Embolo sukses menceploskan bola lewat tandukan kepala hasil umpan dari Xerdan Shaqiri.
Wales baru bisa menyamakan kedudukan di menit-menit jelang akhir pertandingan. Saat situasi memungkinkan Kieffer Mooere mencetak gol juga dari tandukan kepala alias sundulan. Menerima bola sempurna dari Joseff Morell, penyerang Cardiff City yang beberapa kali mengancam lini pertahanan Swiss itu akhirnya menuntaskan rasa penasarannya.
Swiss sebenarnya hampir memenangkan pertandingan, kalau saja gol dari pemain pengganti David Brooks di menit ke-84 tidak dianluir, apalagi kalau bukan karena VAR. Tapi, apa mau dikata, kedua negara harus puas berbagi satu poin, dan sementara membiarkan Italia memuncaki klasemen grup.
Perempuan Berhijab Pendukung Wales
Selain hal-hal di atas, kira-kira apa yang menarik dalam laga itu? Pasti selalu ada yang terlewat dan apakah Anda jeli memperhatikan sampai detail kecil? Apakah Anda hanya menyisakan heran karena Wales yang diperkuat Aaroon Ramsey dan Gareth Bale justru agak kepayahan dengan Granit Xhaka dan kolega?
Bagian itu mungkin menarik, tapi sesuatu yang menarik semacam itu tak selalu datang dari lapangan hijau yang mengkilap. Boleh dan sering kali justru datang dari tribun penonton. Tanpa kehadiran dan polah penonton, sebuah pertandingan sepakbola akan terasa anyep.
Dalam lada itu, pengguna Twitter dengan akun @Nooruddean dengan sangat jeli mengangkap satu kilasan momen ketika kamera mengarah ke tribun penonton, di mana ada seorang perempuan cantik berkacamata yang mengenakan hijab sedang memegang bendera Wales.
Dengan caption “Mashaallah Wales!”, unggahannya itu telah mengundang beberapa pengikut berkomentar, diantaranya akun @HirmanF yang menulis singkat “Respect” dan satu lagi—ini jadi penanda penting---pengguna Twitter dengan akun @barachetCR memberi keteragan “Baku is Muslim”,
Seperti yang kita ketahui, laga itu digelar salah satu venue Euro 2020, di ibu kota sekaligus kota terbesar Ajerbaizan. Negara yang berada di persimpangan Eropa dan Asia Barat ini berpenduduk mayoritas Muslim, bahkan populasinya mencapai 93%.
Bisa dimaklumi kalau seandainya di stadion yang berkapasitas tampung 67.000 lebih itu terdapat satu penonton yang berhijab alias seorang Muslim. Dan, kemungkinan besar perempuan di atas bukan satu-satunya, hanya saja kamera lebih banyak terfokus pada apa yang berlangsung di lapangan.
Meskipun begitu, melihat perempuan bersampingan dengan laki-laki di tribune stadion rasanya bikin hati jadi adem. Pasalnya, apa mau dikata, sepakbola dalam benak kita memang terlanjur identik dengan laki-laki.
Sampai dengan peluit jeda babak pertama, gawang masing-masing masih perawan. Gol baru tercipta tak lama setelah babak kedua dimulai, tepatnya pada menit ke-49, dimana Breel Embolo sukses menceploskan bola lewat tandukan kepala hasil umpan dari Xerdan Shaqiri.
BACA BERITA LAINNYA
Doa Terbaik dari Seluruh Penjuru untuk Kesembuhan Christian Eriksen
Doa Terbaik dari Seluruh Penjuru untuk Kesembuhan Christian Eriksen
Perempuan Berhijab Pendukung Wales
Dalam lada itu, pengguna Twitter dengan akun @Nooruddean dengan sangat jeli mengangkap satu kilasan momen ketika kamera mengarah ke tribun penonton, di mana ada seorang perempuan cantik berkacamata yang mengenakan hijab sedang memegang bendera Wales.
BACA FEATURE LAINNYA
Peringkat 5 Jersey Terbaik di Ajang Euro 2020
Peringkat 5 Jersey Terbaik di Ajang Euro 2020
Bisa dimaklumi kalau seandainya di stadion yang berkapasitas tampung 67.000 lebih itu terdapat satu penonton yang berhijab alias seorang Muslim. Dan, kemungkinan besar perempuan di atas bukan satu-satunya, hanya saja kamera lebih banyak terfokus pada apa yang berlangsung di lapangan.