Publik Inggris selalu merendahkan Kroasia.
Semifinal Piala Dunia 2018 akan kembali terulang, namun kali ini dalam format pemain, situasi, dan di ajang yang berbeda. Inggris akan berhadapan dengan Kroasia di laga pembukaan fase Grup D Euro 2020.

Kalau ingatan kita masih jernih, waktu itu Kroasia memang tak disangka-sangka bisa jauh melangkah sampai semifinal.

Seiring dengan itu, komentar-komentar negatif berdatangan. Kroasia dipandang sebelah mata. Namun, justru hal tersebut memberi Luka Modric dan kolega motivasi ekstra untuk mengalahkan Inggris pada waktu itu.

Sampai di pertemuan berikutnya, atau 93 hari kemudian dalam pertandingan UEFA Nations League, reff dari lagu 'It's coming home' yang dinyanyikan oleh fans Inggris tidak sopan saat Kroasia bertandang ke Wembley. Nyanyian itu bernada merendahkan.

Namun, sekali lagi, pasukan Gareth Southgate itu tetap belum bisa menang.

Di luar itu, semua Modric yang pernah bermain untuk Tottenham di Liga Premier kelewat kesal dan berkata: "Arogansi itu tidak terlalu tampak pada para pemain, tetapi orang-orang di sekitar mereka, beberapa jurnalis, dan komentator."

"Saya belum benar-benar mengikuti media mereka akhir-akhir ini, karena kami hanya ingin berurusan dengan sepakbola," timpal Modric.

Adapun masalah di lapangan, Modric percaya Inggris adalah tim yang jauh lebih baik daripada yang Kroasia hadapi pada 2018. "Bagi saya, mereka lebih baik daripada tiga tahun lalu. Tidak diragukan lagi," ujar pemain berusia 36 tahun itu kepada talkSPORT.

Saat ditanya mengenai pemain paling berbahaya, Modric berkata: “Ancaman utama? Untuk mengatakan satu pemain sulit karena mereka memiliki begitu banyak pemain hebat, pemain berbakat, pemain muda yang haus akan kesuksesan dan akan sangat berbahaya di Euro ini. Bagi saya, mereka adalah salah satu favorit."

“Terutama, karena mereka bermain di kandang dan itu adalah bagian yang baik bagi mereka. Keuntungan? Ini bukan yang besar, tetapi karena tidak akan ada penggemar tandang,” ungkapnya.

Kroasia menghadapi Inggris pada Minggu (13/6/2021), setelah dua penampilan buruk dalam pertandingan persahabatan. Mereka bermain imbang 1-1 dengan Armenia di kandang dan kalah 1-0 saat tandang ke Belgia.

"Sudah menjadi takdir kami bahwa semua orang meremehkan kami sebelum turnamen besar, tetapi hal itu tidak mengganggu kami. Tidak masalah orang-orang tidak melihat kami sebagai favorit," kata Modric. “Kami akan berjuang dan memberikan segalanya seperti selama ini yang selalu kami berikan saat bermain untuk Kroasia.”

“Kami akan melihat sejauh mana kami bisa melangkah di turnamen ini. Kami bukan tim yang sama seperti di Piala Dunia, ada beberapa pemain yang telah pergi dan beberapa pemain muda yang datang dan Anda perlu penyesuaian untuk itu, segala sesuatu untuk ditempatkan,” timpalnya.

"Kami masih berbahaya untuk segalanya. Saya tidak berpikir semua orang menantikan untuk bermain melawan kami," pungkas Modric.

Akankah dalam laga nanti Kroasia kembali meneruskan tren positif mereka, atau justru akan menjadi titik balik bagi Inggris. Layak untuk kita nantikan.