Masih berusia 23, main di Turki, Szalai siap unjuk kemampuan demi mimpi ke La Liga atau Liga Premier.
Euro 2020 menilai Hungaria adalah tim prospektif di Grup F. Mereka akan bergantung pada duo RB Leipzig, Peter Gulacsi dan Willi Orban. Ada lagi anak muda asal Fenerbahce, Attila Szalai. Dia akan jadi benteng kokoh di lini belakang saat bertemu Portugal dan Cristiano Ronaldo.
Dengan absenya pemain paling kreatif Hungaria, Dominik Szoboszlai, Szalai mengatakan kepada media Hungaria bahwa dia akan sangat sibuk menangani lawan yang bertabur bintang. Dimulai dengan Portugal di Puskas Arena, Budapest, Selasa (15/6/2021) malam WIB.
"Kami ingin membuat kejutan, dan memenangkan setidaknya satu poin, atau lebih baik lagi beberapa poin," kata bek tengah itu dalam sebuah wawancara.
Masih bermain untuk tim medioker Hungaria, Mezokovesd, dua tahun lalu, Szalai hijrah ke tim Siprus, Apollon Limassol, pada musim panas 2019. Kemudian, pada musim dingin 2021, dia bergabung dengan salah satu klub raksasa Turki, Fenerbahce.
Dengan cepat, Szalai menjadi idola bagi penggemar klub Istanbul itu. Pemain yang aktif membantu serangan dan sering terlibat dalam bola mati ini mencetak tiga gol dalam 22 penampilan musim 2020/2021. "Ini akan menjadi hari terbesar dalam hidup saya jika saya mencetak gol untuk tim nasional," ucap Szalai.
Transisi mulus sang bek dari Siprus ke kasta tertinggi Turki sangat mengesankan. "Dia juga menonjol dengan penampilan yang konsisten. Dia memiliki chemistry yang baik dengan Willi Orban, dan membuktikan dia bisa mengatasi serangan dari tim yang tangguh," kata jurnalis sepakbola Hungaria, Gergely Marosi.
The Magical Magyars mencatatkan 11 pertandingan tak terkalahkan sebelum laga pembuka melawan Portugal. Salah satu faktornya, berkat solidnya lini belakang.
"Jika Szalai tidak cedera atau permainan luar biasanya tidak terhenti, kariernya di liga top Eropa sangat mungkin terjadi. Musim panas ini mungkin terlalu dini. Tapi, dia bisa menguji dirinya melawan penyerang terbaik dunia sekarang," kata Marosi.
Dengan Atletico Madrid dan Sevilla sudah menyatakan minat, serta West Ham United dan Leicester mengantri, Szalai akan diawasi dengan ketat di Euro 2020. Musim depan, dia bisa saja bermain di La Liga atau Liga Premier.
"Setiap pemain ingin bermain di tiga liga terbesar di dunia. Jadi, seperti orang lain, saya punya mimpi seperti itu juga. Saya ingin bermain di level setinggi mungkin," kata Szalai.
Mengikuti ayahnya, Szalai pernah bergabung dengan tim Austria, Rapid Wien, saat berusia 14 tahun sebelum akhirnya kembali bermain di negaranya pada usia 19 tahun. "Saya bersyukur memperdalam keahlian saya di Rapid, dan ditawari kontrak. Tapi, saya membutuhkan waktu bermain reguler yang tidak dapat mereka jamin," katanya.
Untuk pertandingan pembuka Euro 2020 antara Hungaria melawan Portugal, Szalai mengatakan dia tidak sabar untuk bermain di Puskas Arena. Sebab, ini satu-satunya tempat turnamen yang tidak membatasi kapasitas penggemar sebagai tindakan pencegahan kesehatan Covid-19. "Ini akan jadi laga besar," pungkas Szalai.
Dengan absenya pemain paling kreatif Hungaria, Dominik Szoboszlai, Szalai mengatakan kepada media Hungaria bahwa dia akan sangat sibuk menangani lawan yang bertabur bintang. Dimulai dengan Portugal di Puskas Arena, Budapest, Selasa (15/6/2021) malam WIB.
BACA BERITA LAINNYA
Bercermin Melawan Swedia, Spanyol Butuh Finisher Handal !!
Bercermin Melawan Swedia, Spanyol Butuh Finisher Handal !!
The Magical Magyars mencatatkan 11 pertandingan tak terkalahkan sebelum laga pembuka melawan Portugal. Salah satu faktornya, berkat solidnya lini belakang.
BACA VIRAL LAINNYA
Deja vu! Gol Freekick Messi ke Gawang Chile Sama Persis Riquelme
Deja vu! Gol Freekick Messi ke Gawang Chile Sama Persis Riquelme
"Setiap pemain ingin bermain di tiga liga terbesar di dunia. Jadi, seperti orang lain, saya punya mimpi seperti itu juga. Saya ingin bermain di level setinggi mungkin," kata Szalai.
Untuk pertandingan pembuka Euro 2020 antara Hungaria melawan Portugal, Szalai mengatakan dia tidak sabar untuk bermain di Puskas Arena. Sebab, ini satu-satunya tempat turnamen yang tidak membatasi kapasitas penggemar sebagai tindakan pencegahan kesehatan Covid-19. "Ini akan jadi laga besar," pungkas Szalai.