Ada aspek positif. Ada juga negatif. Bersinar di Barcelona, tapi belum juara denga Argenntina.
La Pulga telah mendominasi panggung sepak bola dengan memenangkan rekor enam Ballon d'Or disertai dengan berbagai trofi bergengsi bersama Barca. Semua itu tidak lepas dari fleksibilitas dan kemampuan teknis Messi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Bahkan, di usianya yang telah menginjak 33 tahun.
Mengapa Laga Hungaria vs Portugal Dipenuhi Suporter? Ini Alasannya
1. Hampir tidak bermain di sayap lagi
Diawal karier senior di Camp Nou, Messi hampir selalu bermain sebagai pemain sayap. Pada waktu itu, Ronaldinho bermain di kiri dan Samuel Eto'o di tengah.
Perannya mirip dengan gelandang serang. Tapi, di sama produktifnya dengan pencetak gol mana pun saat itu. Pada musim 2011/12, yang merupakan musim terakhir Pep sebagai manajer tim, Messi mencetak 50 gol dan memberikan 11 assist dalam 37 penampilan di La Liga.
Momen Andrea Pirlo Permalukan Inggris dalam Dua Babak
2. Sprint jauh yang mulai berkurang
Mengingat usianya yang sudah menginjak 33 tahun, tak heran jika Messi tidak berlari sesering dulu. Dulu, saat masih di usia produktif, La Pulga bermain dengan cara menyisir sayap dan menerobos pertahanan lawan sambil menggiring bola dengan kakinya yang lincah.
Meski begitu, itu bukan berarti bahwa Messi telah habis, justru sebaliknya. Di musim 2020/2021, La Pulga sukses menyelesaikan 4,7 dribel per 90 menit dan menempati peringkat keempat di antara pemain di 5 liga top Eropa. Masih tetap yang terbaik bukan ?
Lionel Messi scored THAT goal against Real Madrid at the Bernabeu eight years ago! ?
— Goal (@goal) April 27, 2019
That run. That finish. ?
Do it today and Barcelona will be La Liga champions. ?pic.twitter.com/alNaiiqPAQ
3. Kini lebih sering melakukan tendangan jarak jauh
Di usia produktifnya, Messi mampu melewati bek dengan gocekannya sebelum melepaskan tembakan dalam area kotak penalti. Antara 2004 hingga 2015, Messi melakukan rata-rata 1,29 tembakan dari luar kotak. Dalam periode 11 tahun itu, dia hanya mencetak 32 gol dari luar kotak penalti.
Tapi, sejak 2015 hingga 2021, Messi telah mencetak 42 gol dari jarak jauh dan rata-rata 2,25 tembakan per 90 dari luar kotak. Kapten Argentina itu memimpin daftar pencetak gol terbanyak dari luar kotak penalti di La Liga 2020/2021 dengan delapan gol. Itu dua kali lebih banyak dari Karim Benzema yang berada di posisi kedua.
4. Telah menjadi spesialis tendangan bebas
Messi tidak diragukan lagi adalah salah satu pengambil tendangan bebas terbaik di dunia saat ini. Yang menarik adalah, di awal karier, Messi bukanlah pemain dengan spesialis bola mati.
Messi mencetak total 16 gol tendangan bebas antara 2004 hingga 2015. Dalam enam musim terakhir, dia telah mencetak 41 gol dari tendangan bebas. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Messi mengembangkan serta meningkatkan bakat permainannya ke level yang berbeda.
Tendangan bebas melengkung Messi sangat akurat dan indah untuk dilihat. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Messi adalah eksekutor tendangan bebas terbaik di dunia saat ini.
A compilation of Lionel Messi free kicks is exactly what we need right now ?
— ESPN FC (@ESPNFC) April 3, 2020
(via @LaLigaEN)pic.twitter.com/vhJuywBVsC
5. Berevolusi sebagai playmaker
Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar Jr. Atau yang dikenal sebagai MSN, turut memengaruhi gaya bermain pria Argentina tersebut. Secara tidak langsung, kedatangan Neymar serta Suarez membuat Messi mulai memainkan peran lebih mundur dalam serangan.
Meski dalam formasi Messi kerap ditaruh di sayap kanan, Messi nyatanya lebih sering berperan sebagai penghubung antara Neymar di sisi kanan dan Suarez di depan. Messi akan bermain di tengah dan akan menciptakan banyak peluang selain mencetak banyak gol.
Sekarang, pemain seperti Iniesta dan Xavi sudah tidak bermain lagi. Tapi,Messi telah mewarisi tanggung jawab kedua legenda El Barca itu untuk menciptakan peluang bagi rekan satu timnya. Statistiknya di musim 2019/2020 adalah bukti bahwa Messi sukses mencetak 31 gol dan memberikan 27 assist di semua kompetisi dengan Luis Suarez bermain sebagai striker utama.
Tentu musim 2020/2021 sedikit berbeda setelah kepergian Suarez ke Atletico Madrid. Tapi, tetap saja dia bermian sebagai playmaker untuk rekannya di Camp Nou. Musim 2020/2021, Messi mencetak 38 gol dan memberikan 16 assist di semua kompetisi.
Selain itu, Messi juga menciptakan 77 peluang untuk Barcelona. ITu merupakan capaian tertinggi di antara semua pemain La Liga.
Lionel Messi has created 291 chances in the UCL since 09/10
— Stan (@FutbolStan_) May 18, 2021
Only 35 chances has been converted into goals. pic.twitter.com/aVY3J0zN8g