Jika begitu, seharusnya tak ada waktu untuk ngambek atau marah lagi pada Diogo Jota. Bukankah sebaiknya begitu Ronaldo?
Apa yang bakal kamu lakukan ketika dalam posisi bagus lalu seorang rekan alih-alih memberikan bola, justru melakukan sebuah percobaan sendiri dan malah berujung sia-sia? Kecewa. Itu pasti.
Banyak alternatif yang bisa diambil. Misalnya saat itu juga kamu bisa berteriak, mengangkat tangan, menunjukkan bahasa tubuh kesal pada sang rekan. Atau kamu menunggu momen yang tepat, agar situasi hangat yang sudah terjalin tidak rusak? lalu saat laga usai barulah kamu bisa mencak-mencak atau sekedar ngobrol santai perkara di atas lapangan tersebut
Dan opsi yang pertama tampaknya dipilih oleh seorang Cristiano Ronaldo. Konteksnya ialah saat laga Portugal melawan Hungaria pada Rabu Malam (16/6), pada menit ke-4 Jota yang diapit tiga pemain memilih melepaskan tembakan langsung. Dan hasilnya bola hanya ditepis oleh péter gulácsi.
Padahal di sisi kiri Ronaldo lepas dari penjagaan pemain Hungaria jadi ia berdiri jauh lebih bebas dan yang terpenting sudah memberi kode untuk dioper.
Wajar belaka bila Cristiano Ronaldo geram, Jota seolah-olah ingin bermain, menunjukkan sisi egoisnya dan eksperimenya itu gagal.
Portugal menghasilkan banyak peluang. Dan seperti sebuah penebusan dosa, pada menit Ronaldo sempat disuguhi peluang lewat sentuhan kecil Jota untuk membuka skor.
Umpan silang mendatar Bruno Fernandes menemukan sang striker Liverpool hanya enam meter dari gawang, dan Jota mengoper bola untuk memberi Ronaldo kesempatan.
Dengan cara yang agak mengecewakan, bintang Juventus itu melepaskan bola melewati mistar gawang. Padahal pemain dengan kualitas seperti Ronaldo seharusnya bisa mencetak gol dengan mudah.
Portugal mendominasi jalannya pertandingan melawan Hungaria tetapi skor imbang menghiasi layar di babak pertama.
Hasil Pertandingan Portugal vs Hungaria
Portugal kemudian memenangkan pertandingan tetapi butuh waktu lama - dan keberuntungan besar - untuk membuka rapatnya pertahanan.
Raphael Guerreiro membuka skor pada menit ke-83 dengan hanya beberapa menit kedepannya, Portugal berpesta. Cristiano Ronaldo mencetak dua gol tambahan. Masing-masing pada menit ke-86 dan ke-91.
Dua gol itu berarti Ronaldo sekarang menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen Euro dengan 11 gol - dan sekarang hanya tinggal empat gol lagi untuk memecahkan rekor gol internasional sepanjang masa milik Ali Daei.
Jika begitu, seharusnya tak ada waktu untuk ngambek atau marah lagi pada Diogo Jota. Bukankah sebaiknya begitu Ronaldo?
Banyak alternatif yang bisa diambil. Misalnya saat itu juga kamu bisa berteriak, mengangkat tangan, menunjukkan bahasa tubuh kesal pada sang rekan. Atau kamu menunggu momen yang tepat, agar situasi hangat yang sudah terjalin tidak rusak? lalu saat laga usai barulah kamu bisa mencak-mencak atau sekedar ngobrol santai perkara di atas lapangan tersebut
BACA FEATURE LAINNYA
Ikonik dan Legendaris! 6 Hewan Peramal Hasil Pertandingan Sepakbola
Ikonik dan Legendaris! 6 Hewan Peramal Hasil Pertandingan Sepakbola
Portugal menghasilkan banyak peluang. Dan seperti sebuah penebusan dosa, pada menit Ronaldo sempat disuguhi peluang lewat sentuhan kecil Jota untuk membuka skor.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Ini Buktikan Mbappe Adalah Pesepakbola Tercepat
Momen Ini Buktikan Mbappe Adalah Pesepakbola Tercepat
Dengan cara yang agak mengecewakan, bintang Juventus itu melepaskan bola melewati mistar gawang. Padahal pemain dengan kualitas seperti Ronaldo seharusnya bisa mencetak gol dengan mudah.
Hasil Pertandingan Portugal vs Hungaria
Portugal kemudian memenangkan pertandingan tetapi butuh waktu lama - dan keberuntungan besar - untuk membuka rapatnya pertahanan.
Dua gol itu berarti Ronaldo sekarang menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah turnamen Euro dengan 11 gol - dan sekarang hanya tinggal empat gol lagi untuk memecahkan rekor gol internasional sepanjang masa milik Ali Daei.
Jika begitu, seharusnya tak ada waktu untuk ngambek atau marah lagi pada Diogo Jota. Bukankah sebaiknya begitu Ronaldo?