Tujuan utama Tite adalah Piala Dunia 2022.
Pelatih Brasil, Tite, mengatakan timnya akan menguji beberapa hal selama 20 hari mengikuti turnamen Copa America 2021. Salah satunya mempersiapkan A Selecao menatap Piala Dunia 2022 di Qatar.
Tite wajib melakukan itu karena Brasil belum sepenuhnya siap, meski keinginan sang pelatih bertolak belakang dengan salah satu pilar Brasil, Fred. Dia tampaknya tidak setuju dengan bosnya dengan mengatakan bahwa Selecao sudah dalam kondisi yang baik menuju Piala Dunia tahun depan.
"Kami adalah tim yang hebat, kami memiliki pemain hebat. Pelatih dan staf pelatih melakukan pekerjaan yang hebat. Jika Piala Dunia dimulai hari ini, Brasil akan siap," kata Fred, dikutip Firstpost.com.
“Di Copa America ini, Tite bisa memberikan peluang di tim dan itu penting. Dia selalu membicarakannya tentang kami yang siap ketika kesempatan datang," tuturnya.
Eksperimen ala Tite
Namun, tetap saja Tite akan menjadikan Copa America 2021 ini sebagai ajang persiapan. Untuk itu, Tite sedang melakukan eksperimen terencana yang hendak direalisasikan.
Salah satu adalah melakukan bongkar-pasang posisi penyerang. Tite telah mengisyaratkan bahwa dia akan terus mencari sosok penyerang ideal untuk dimainkan dalam laga melawan Peru, Kamis (18/6/2021) atau Jumat (19/6/2021) pagi WIB.
Tite menguji Ribeiro dan Gabriel Barbosa saat sesi latihan pada Selasa (15/6/2021). Keduanya dipercaya akan menjadi eksperimen Tite ketimbang kembali mengandalkan Lucas Paqueta, Richarlison, dan Gabriel Jesus yang menjadi starter dalam kemenangan 3-0 Brasil atas Venezuela di pertandingan pembuka turnamen pada Minggu (13/6/2021).
Sementara nama lain, seperti Roberto Firmino yang berada di bangku cadangan saat melawan Venezuela tidak berpartisipasi dalam sesi latihan. Itu artinya striker Liverpool tak akan dipasang lagi.
Selain di lini depan, Tite juga mencoba perubahan di lini pertahanan dengan Thiago Silva menggantikan Marquinhos sebagai mitra Eder Militao. Dan, Fabinho menggantikan Casemiro untuk duet dengan Fred membentuk duo lini tengah defensif.
Jelang Brasil vs Peru
Dua tahun lalu, Brasil dengan agak kesulitan mengalahkan Peru 3-1 di final Copa America 2019. Namun, sekarang skenarionya sedikit berbeda. Tim asuhan Ricardo Gareca itu tengah berada di posisi terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan. Mereka kemungkinan tak akan lolos Piala Dunia di Qatar.
Jadi, secara tak langsung, Tite seolah meremehkan Peru dengan menerapkan formula berbeda di laga nanti. Tite yakin timnya dapat mengais kemenangan melalui eksperimen tersebut.
Sementara Gareca belum membicarakan susunan pemainnya menghadapi Brasil. Dia menyadari timnya bakal menghadapi kesulitan terbesar menghadapi tim raksasa Amerika Latin tersebut.
Walau begitu, pihaknya belum mau mengibarkan bendera putih tanda menyerah sebelum bertanding. “Kami masih memiliki peluang dan kami akan memaksimalkan itu sebaik mungkin,” ungkapnya.
Tite wajib melakukan itu karena Brasil belum sepenuhnya siap, meski keinginan sang pelatih bertolak belakang dengan salah satu pilar Brasil, Fred. Dia tampaknya tidak setuju dengan bosnya dengan mengatakan bahwa Selecao sudah dalam kondisi yang baik menuju Piala Dunia tahun depan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Lini Belakang Jerman Rapuh, Ini Solusi Joachim Loew Saat Lawan Portugal
Lini Belakang Jerman Rapuh, Ini Solusi Joachim Loew Saat Lawan Portugal
Namun, tetap saja Tite akan menjadikan Copa America 2021 ini sebagai ajang persiapan. Untuk itu, Tite sedang melakukan eksperimen terencana yang hendak direalisasikan.
Tite menguji Ribeiro dan Gabriel Barbosa saat sesi latihan pada Selasa (15/6/2021). Keduanya dipercaya akan menjadi eksperimen Tite ketimbang kembali mengandalkan Lucas Paqueta, Richarlison, dan Gabriel Jesus yang menjadi starter dalam kemenangan 3-0 Brasil atas Venezuela di pertandingan pembuka turnamen pada Minggu (13/6/2021).
BACA FEATURE LAINNYA
8 Hasil Fenomenal Skotlandia Saat Bertemu Inggris yang Dikenang Suporter
8 Hasil Fenomenal Skotlandia Saat Bertemu Inggris yang Dikenang Suporter
Selain di lini depan, Tite juga mencoba perubahan di lini pertahanan dengan Thiago Silva menggantikan Marquinhos sebagai mitra Eder Militao. Dan, Fabinho menggantikan Casemiro untuk duet dengan Fred membentuk duo lini tengah defensif.
Dua tahun lalu, Brasil dengan agak kesulitan mengalahkan Peru 3-1 di final Copa America 2019. Namun, sekarang skenarionya sedikit berbeda. Tim asuhan Ricardo Gareca itu tengah berada di posisi terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan. Mereka kemungkinan tak akan lolos Piala Dunia di Qatar.
Jadi, secara tak langsung, Tite seolah meremehkan Peru dengan menerapkan formula berbeda di laga nanti. Tite yakin timnya dapat mengais kemenangan melalui eksperimen tersebut.
Walau begitu, pihaknya belum mau mengibarkan bendera putih tanda menyerah sebelum bertanding. “Kami masih memiliki peluang dan kami akan memaksimalkan itu sebaik mungkin,” ungkapnya.