Lebih bagus mana: VAR Euro 2020 dengan Liga Premier? Inilah pendapat si tukang kritik, Gary Neville!
Sejak awal, UEFA sadar penerapan video bantu wasit (VAR) di kompetisi yang berada dibawah naungan mereka tidak akan diterima semua orang. Pasti, ada beberapa pengamat yang bersuara kritis, meski tidak memiliki solusi nyata. Salah satunya Gary Neville.
VAR sebenarnya dipilih untuk mengatasi keterbatasan wasit sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan. Alat itu digunakan untuk memberikan penilain lain atas keputusan yang telah dibuat wasit seperti dianulirnya sebuah gol karena offside, hukuman pinalti, bahkan kartu yang harus diberikan kepada pemain.
Namun, sejak diterapkan di banyak kompetisi Eropa maupun dunia, selalu saja ada kontroversi. VAR ternyata tidak 100% sempurna. Alat ini juga buatan manusia yang memungkinan terjadinya eror tanpa disengaja.
Contohnya VAR di Liga Premier. Pengamat sepakbola di Inggris menilai teknologi yang diggunakan sangat membuat frustrasi. Salah satu faktornya karena wasit tidak langsung melihat rekaman ulang pertandingan, melainkan hanya mendapatkan masukan dari operator.
Bagaimana dengan Euro 2020? Selain operator yang di tribun, VAR di kompetisi edisi kali ini juga memungkinkan wasit melihat langsung tayangan ulang jika muncul keraguan.
"Kami tidak ingin terburu-buru memberikan komentar karena turnamen baru berjalan kurang dari seminggu. Tapi, sejauh ini penerapan VAR di Euro 2020 terasa mulus dan tidak mengganggu," bunyi pernyataan resmi UEFA tentang evaluasi penggunaan VAR di turnamen.
Faktanya, VAR memang membantu wasit dalam memberikan keputusan yang tepat. Kontroversi yang sering terjadi di sepakbola hampir hilang setelah adanya VAR. Sebab, tidak ada kekhawatiran lagi tentang disahkanya gol yang dicetak jika pemain dalam posisi off-side.
Namun, ternyata orang-orang seperti Neville tetap bersuara kritis tentang VAR. Legenda Manchester United yang dipecat saat menjadi pelatih Valencia itu menganggap VAR Euro 2020 masih banyak kekurangan.
"Penggunaan VAR di Liga Premier telah membuat saya meragukannya. Menonton turnamen ini membuat saya sadar bahwa kami terlalu memperumitnya, salah menggunakannya, dan berpikir kami lebih baik dari pada turnamen dan negara lain yang telah menggunakannya sebelum kami. Jika digunakan dengan benar VAR dapat bekerja dengan baik dan tidak mengganggu permainan!" tulis Neville di Twitter.
Neville tidak sendirian. Komentaranya tentang penerapan VAR di Euro 2020 ternyata mendapatkan komentar dukungan dari mantan rekan setimnya di Inggris, Peter Crouch. "Tepat," respons mantan penyerang Liverpool itu.
VAR sebenarnya dipilih untuk mengatasi keterbatasan wasit sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan. Alat itu digunakan untuk memberikan penilain lain atas keputusan yang telah dibuat wasit seperti dianulirnya sebuah gol karena offside, hukuman pinalti, bahkan kartu yang harus diberikan kepada pemain.
BACA FEATURE LAINNYA
Paulo Fonseca, Calon Pelatih Spurs yang Fanatik Zorro
Paulo Fonseca, Calon Pelatih Spurs yang Fanatik Zorro
Faktanya, VAR memang membantu wasit dalam memberikan keputusan yang tepat. Kontroversi yang sering terjadi di sepakbola hampir hilang setelah adanya VAR. Sebab, tidak ada kekhawatiran lagi tentang disahkanya gol yang dicetak jika pemain dalam posisi off-side.
BACA FEATURE LAINNYA
Respek! Kisah Laga-laga Sepakbola yang Didedikasikan untuk Christian Eriksen
Respek! Kisah Laga-laga Sepakbola yang Didedikasikan untuk Christian Eriksen
"Penggunaan VAR di Liga Premier telah membuat saya meragukannya. Menonton turnamen ini membuat saya sadar bahwa kami terlalu memperumitnya, salah menggunakannya, dan berpikir kami lebih baik dari pada turnamen dan negara lain yang telah menggunakannya sebelum kami. Jika digunakan dengan benar VAR dapat bekerja dengan baik dan tidak mengganggu permainan!" tulis Neville di Twitter.