konsekuensi yang harus Diterima Leonard Tupamahu ialah tumpahan makian dari para netizen.
Verbal maupun nonverbal. Kondisi terdesak sekalipun kelewat emosi, atau apa sajalah. Bagaimanapun juga tindak kekerasan dalam sepak bola tak bisa dibenarkan sama sekali. Olahraga ini terlalu rendah jika sportivitas dan rasa saling menghargai tak dijunjung tinggi.

Kasus Leonard Tupamahu baru-baru ini harusnya jadi cermin yang baik. Pemain Bali United itu dengan terang menimpuki striker Persis Solo Delfin Rumbino.

Momen tidak terpuji itu tersaji dalam laga uji coba kedua yang digelar di Stadion Manahan Solo, (16/6) sore waktu setempat.

Laga itu merupakan masih satu rangkaian Tour De Java yang dilakoni pasukan Tridatu sebagai persiapan jelang bergulirnya Liga 1 pada Juli mendatang.
Sebelumnya pasukan Bali United bermain imbang 1-1 melawan PSIM Yogyakarta

Awal Mula Kejadian

Selain menendang rasisme ke pinggiran sebaiknya para pemain juga bisa menendang emosi yang tak perlu dari tempurung kepala mereka. Dan Leonard
Tupamahu gagal menerjemahkan kalimat di atas dalam sikap yang baik.

Insiden itu terjadi pada awal babak kedua, dalam posisi Bali United unggul 2-0 dan Persis Solo tentu saja tengah mengejar ketertinggal, peluang datang saat umpan lambung mengarah ke kaki Delfin Rumbino.

Di sekitar area kotak penalti Leonard berdiri dan sempat ada kontak fisik, Rumbino yang membelakangi Leonard
sekonyong-konyong dipukul tengkuknya.




Menerima perlakuan kasar itu Delfin Rumbino terkapar dan tak diragukan lagi, aksi pesepakbola asal Maluku ini langsung dihadiahi wasit kartu kuning, masih beruntung tidak lebih.
 
Potongan video dari insiden itu diunggah oleh beberapa akun sepak bola di sosial media. Dan tentu saja konsekuensi yang harus diterima Leonard Tupamahu ialah tumpahan makian dari para netizen.

Namun sebagai seorang pemain senior, Leonard Tupamahu cukup mawas diri alias tau caranya bersikap dengan tetap. Tak lama dari kejadian itu melalui akun Instagram official Bali United @baliunitedfc, Tupamahu bergegas menyatakan permohonan maaf.





Terdengar jelas dalam video singkat itu, Tupamahu dengan sadar meminta maaf pada Delfin Rumbino secara pribadi dan untuk keluarganya. Dan sebagai bagian dari klub. Tupamahu mengatakan semoga hubungan Bali United tetap harmonis dan  dalam konteks kejadian itu juga Tupamahu menyatakan bahwa dirinya bukanlah contoh yang baik.

Dengan cara seperti itu, ada baiknya kita juga memuji sikap Tupamahu dan Bali United. Setelah ini semoga tak ada lagi hal-hal yang kurang pantas dalam persepakbolaan nasional. Semoga.