Pernah minta jersey Ronaldo saat main di Serie A dan ditolak. Kini, dia membawa Jerman menggulung Portugal.
Bagi banyak suporter Jerman, Gosens sebenarnya dianggap belum layak bermain di Euro 2020. Alasannya, dia berasal dari klub kecil yang sedang jadi fenomena di Serie A, yaitu Atalanta Bergamo.
Setelah Bertemu Psikolog, Alvaro Morata Akhirnya Cetak Gol di Euro 2020
Babak pertama yang gemilang berakhir dengan Loew berhak merasa dibenarkan. Itu bukan pencapaian yang berarti mengingat Jerman sempat dikritik karena tidak bisa memasukkan bola ke gawang Prancis di laga pertama.
Seperti Deja vu, Kai Havertz Kembali Mempermalukan Ruben Dias
Ketika memasuki babak kedua, Fernando Santos tampaknya berpikir kurangnya perlindungan Bernardo Silva untuk Nélson Semedo. Kemudian, bek kanannya kesulitan melawan Gosens. Lalu, solusi yang diambil adalah memasukkan Renato Sanches.
Pada satu jam pertandingan, Gosens mencetak gol yang pantas dia dapatkan. Itu melompat dari gerakan mengalir lainnya, meski tingkat tekanan Portugal pada bola sangat buruk.
Tampaknya itu menjadi waktu yang adil bagi Gosens untuk pergi menerima tepuk tangan yang panjang dari suporter dengan ditarik keluat. Tapi, tugas Jerman belum sepenuhnya selesai karena terbukti Jota kemudian mencetak gol.
Orang baru yang belum setahun membela timnas
Lalu, siapa Gosens ini sebenarnya? Lahir di Emmerich am Rhein, Gosens muncul untuk klub lokal sebelum bergabung dengan tim muda Vitesse pada 4 Juli 2012. Lalu, pada 13 Agustus 2013, dia menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub Eredivisie itu. Sebelum ini, dia gagal dalam trial dengan raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund.
Setelah itu, pada 14 Januari 2014, Gosens dipinjamkan ke Dordrecht hingga akhir musim. Lalu, pada 29 Mei 2014, pinjaman Gosens diperpanjang untuk satu tahun berikutnya, dan dia melakukan debut Eredivisie pada 9 Agustus 2014. Dia bermain 90 menit dalam kemenangan 2-1 melawan Heerenveen.
Karier Gosen terus melejit. Pada 4 Juni 2015, diumumkan bahwa Gosens telah pindah dengan status bebas transfer ke Heracles Almelo. Kemudian, pada 2 Juni 2017, dia bergabung dengan Atalanta. Bersama Atalanta kariernya semakin moncer.
Pada 18 September 2019, Gosens melakukan debut di Liga Champions melawan Dinamo Zagreb. Gosens membuktikan dirinya sebagai salah satu bek sayap teratas di Serie A, yang unggul dalam menyerang maupun bertahan. Selama musim 2019/2020, dia adalah salah satu pencetak gol terbanyak Atalanta dengan 9 gol.
Satu pengalaman unik di Atalanta yang pernah diceritakan Gosens adalah saat bertemu Juventus. Dia sempat berbicara dengan Ronaldo untuk bertukar jersey. Tapi, CR7 menolaknya.
"Saya bertanya apa saya bisa mendapatkan kausnya. Dia bahkan tidak nelihat saya. Dia hanya mengatakan 'tidak'. Saya merasa malu dan direndahkan. Saya hanya ingin pergi begitu saja," kata Gosens, dilansir ESPN.
Dan, hari ini, dia membuktikan diri bersama Jerman melawan Portugal. Gol dan umpan membanggakan itu dihasilkan Gosens kurang dari setahun berseragam Der Panzer. Pasalnya, dia baru dipanggil Loew pada 25 Agustus 2020 dan menjalani debut pada 3 September 2020 melawan Spanyol.
When Cristiano Ronaldo refused to swap jerseys with Robin Gosens. Rejection can be an incredible motivator. pic.twitter.com/EWgiE24FbD
— Cristian Nyari (@Cnyari) June 19, 2021