Tidak ingin kejadian seperti dirinya di Piala Dunia 1990 terulang, Mancini mainkan semua skuad Italia. Salut!
Dalam laga yang dihadiri 11,541 ribu orang itu, Donnarumma yang tampil impresif sepanjang turnamen digantikan pada menit ke-89 dan pemain Torino, Salvatore Sirigu dimasukan oleh Mancini meski sepanjang pertandingan tidak ada menyetuh bola sama sekali.
Suporter Finlandia Masih Sabar Menunggu Gol Teemu Pukki
Komentar Rooney Nilai Grealish dan Sancho Lebih Baik dari Foden
Sirigu robbed. https://t.co/WsdmwpytDw
— ?? Lupo ?? (@LupoASRoma) June 20, 2021
Roberto Mancini changing his goalkeeper because wtf not, eh?#ITA #ITAWAL
— Ross (@SwedishRoss) June 20, 2021
Mancini making a goalkeeper sub in the 89th minute of the last group game. You can take the man out of the Barclays…
— ‘ellis’ (@e_c_k_97) June 20, 2021
mancini is taking a piss at wales by changing goalkeeper for injury time
— ゆ.SSSS.Har (@dskymr) June 20, 2021
Roberto Mancini is all of us when we give chances even to the third goalkeeper against the amateur side in the first round of the cup competition @nocontextfm1
— (B.) Varga Ákos (@AkosVarga92) June 20, 2021
Did he just substitute a goalkeeper for a minute Mancini is having a laugh
— lukestrudwick (@lukestrudwick1) June 20, 2021
Mancini taking the piss really. I hope he wins the EUROs. Good fun watching Italy play.
— bruised ? (@punkrockshake) June 20, 2021
Extend Mancini for another 5 years. I love this man.
— anthony filicetti (@anthony3519) June 20, 2021
Alasan kenapa mantan pelatih Manchester City itu memasukan lima pemain pengganti tampaknya karena pengalaman pribadi Mancini saat di Piala Dunia 1990. Di turnamen yang digelar di Italia itu, pelatih Gli Azzuri saat itu, Azeglio Vicini, tidak memainkan Mancini sama sekali. Padahal Mancini sendiri tampil impresif bersama Sampdoria sepanjang musim 1989/90 di Seria A, dan lebih memilih memainkan Roberto Baggio di depan.
Tampaknya pengamalan yang mengecewakan tersebut yang membuat pelatih berusia 56 tahun itu langsung mengganti lima pemain, untuk setidaknya tidak membuat para pemainnya kecewa.
Adapun Italia sendiri finis sebagai pemuncak grup A usia menang atas Wales, Swiss, dan Turki. Sementara Bale dan kawan-kawan finis ditempat kedua untuk memastikan tempat mereka dibabak sistem gugur.