No Pukki No Party pernah jadi spanduk legendaris di Finlandia. Tapi, di Euro 2020, dia loyo. Ada apa?
Beberapa tahun lalu, Pukki menjadi pemain yang dibicarakan di banyak platform media sosial Indonesia. Selain karena penampilan yang bagus bersama Norwich, spanduk yang dipasang suporter Finlandia untuk pemilik nomor punggung 10 tersebut dianggap unik.
Analis Sebut Kante Layak Raih Ballon d'Or
"Tidak masalah siapa yang mencetak gol. Tujuan kami adalah menang. Di laga pertama kami mengalahkan Denmark. Sayang, di laga kedua kami kalah (dari Rusia). Tapi, masih ada satu pertandingan lagi," ucap Pukki di situs resmo Norwich.
Alasan dibalik Pergantian Donnaruma oleh Sirigu
Peluang lolos ke babak 16 besar masih ada
Jika di Euro 2016 ada Islandia dan Irlandia Utara sebagai debutan yang melaju ke fase knock-out, apakah di Euro 2020 akan memunculkan Finlandia? Semuanya tergantung pada pertandingan melawan Belgia di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Rusia, Selasa (22/6/2021) dini hari WIB.
Di klasemen sementara Grup B, Finlandia dan Rusia kini menempel pemuncak klasemen, Belgia. Kedua sama-sama mengoleksi 3 poin. Meski selisih gol Finlandia lebih bagus, Rusia yang berhak menjadi runner-up. Itu karena kompetisi ini menganut sistem head to head, bukan selisih gol.
Ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tentu saja! Terutama melawan tim seperti Belgia yang mengesankan, yang sudah memastikan tempat di babak 16 besar menyusul kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah atas Denmark setelah menghajar Rusia di laga pertama.
Secara teori, The Red Devils hanya membutuhkan hasil imbang untuk finish di puncak klasemen akhir. Roberto Martinez bisa saja menampilkan pemain-pemain cadangan agar skuad inti bisa beristirahat dan bugar di pertandingan babak 16 besar.
Tapi, itu bukan filosofi Belgia. Mereka tetap ingin bermain dengan kekuatan terbaik, profesional, dan berpiki menang. Sebab, tiga poin akan membuat Belgia mengakhiri babak penyisihan grup dengan rekor sempurna.
"Memuncaki (klasemen) grup adalah hal yang prestisius. Jadi, itu adalah sesuatu yang pasti kami kejar. Tentu saja fase berikutnya mungkin lebih mudah jika anda bukan juara grup. Tapi, dalam sepakbola selalu ada kejutan," ujar Thibaut Courtois di situs resmi UEFA.
"Di Piala Dunia (2018) misalnya. Kami sepertinya memiliki waktu yang lebih sulit melawan Jepang daripada melawan Brasil. Anda tidak bisa mencoba menghitung hal-hal ini. Anda hanya harus selalu bermain untuk menang," tambah penjaga gawang Real Madrid tersebut.
Berkaca pada Euro 2016, Irlandia Utara dan Islandia mampu membuat kejutan.The Nord Iron mencapai babak 16 besar sebagai salah satu dari empat peringkat 3 terbaik. Di babak 16 besar, Irlandia Utara dihentikan Wales.
Islandia lebih fantastis lagi. Mereka menjadi runner-up grup setelah menahan imbang Portugal di pertandingan pertama. Kemudian, Inggris disingkirkan di babak 16 besar. Langkah Islandia baru terhenti di perempat final setelah dikalahkan Prancis.
"Kami sangat menantikan apa yang mungkin merupakan pertandingan terpenting dalam sejarah sepakbola Finlandia. Sungguh fantastis bahwa kami berada di tahap ini dengan segala sesuatunya masih berada di tangan kami sendiri. Kami bahkan dapat memenangkan grup. Ada begitu banyak untuk dimainkan," ungkap Pelatih Finlandia, Markku Kanerva.
TITLE: Training Ground Magic ???
— Huuhkajat (@Huuhkajat) June 20, 2021
ARTISTS: Joel Pohjanpalo, Pyry Soiri, Robin Lod, Anssi Jaakkola, Jesse Joronen, Rasmus Schüller, Thomas Lam,
Teemu Pukki & Niko Hämäläinen#Huuhkajat #MeOlemmeSuomi #EURO2020 pic.twitter.com/s8apcfMjEZ