Jika tidak ingin menangis, Rusia harus mewaspadai koneksi Skandinavia. Itu pernah gagalkan Italia di Euro 2004.
"Konspirasi Skandinavia" atau "Koneksi Skandinavia" adalah atribut yang diberikan para pemain maupun media Italia saat disingkirkan Denmark dan Swedia di Portugal pada 2004. Saat itu, Gli Azzurri masuk Grup C bersama Swedia, Denmak, dan Bulgaria.
Fokus Saja ke Pertandingan Euro 2020, Harry Kane! Transfer Urusan Nanti
Sebaliknya, di Guimaraes, Italia tersingkir setelah hanya mampu mengalahkan Bulgaria 2-1 setelah nyaris imbang 1-1. Gol penentu kemenangan Gli Azzurri baru lahir setelah Swedia memastikan skor imbang dengan Denmark. Gol itu lahir pada menit 94 lewat Antonio Cassano.
Momen Cristiano Ronaldo Cetak Gol Freekick Luar Biasa
Kecurigaan Italia terjadi karena ada sejumlah hal janggal di lapangan. Meski para pelatih membantahnya sebelum pertandingan, saat duel berlangsung situasinya berbeda 180 derajat. Pada pemain kedua kubu terlibat berbicara tentang kemungkinan menciptakan skor 2-2.
Sweden, Denmark, Italy and cries of “fixing” at Euro 2004 | By @yad_williams. https://t.co/Rowz6zjuX5
— These Football Times (@thesefootytimes) June 8, 2021
Mungkinkah terjadi di Euro 2020?
Dalam situasi yang nyaris sama, kemungkinan terjadinya "Konspirasi Skandinavia" atau "Koneksi Skandinavia" bisa saja tercipta di laga terakhir Grup B. Tentu saja dengan beberapa perbedaan dan modifikasi.
Fakta menunjukkan, di laga penentuan ini Denmark tidak memiliki peluang lolos ke babak 16 besar. Mereka sudah kalah dua kali. Tapi, tim Dinamit masih memiliki kewajiban menjamu Rusia di Copenhagen. Itu artinya, tim Beruang Merah harus "tandang" untuk pertama kalinya setelah dua kali bermain di Saint Petersburg.
Laga Denmark versus Rusia akan berpengaruh pada hasil tim Skandinavia lain, Finlandia. Tim debutan itu akan bertemu Belgia di Saint Petersburg pada jam yang sama. Ini gampang-gampang susah karena Belgia sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Skenarionya adalah, Denmark akan bertempur mati-matian untuk mengalahkan Rusia. Di tempat lain, Finlandia akan berusaha mengalahkan Belgia. Jika gagal, minimal skor imbang didapatkan.
Dengan kondisi seperti itu (Denmark menang dan Finlandia imbang atau menang), Rusia akan tersingkir. Sebab, dengan hanya mengoleksi 3 poin, pasukan Stanislav Cherchesov tidak akan mungkin lolos ke fase knock-out sebagai satu dari empat peringkat 3 terbaik.
"Kami tidak menggunakan kata 'masalah' selama lima tahun terakhir. Hanya sebuah situasi, dan kita tahu bagaimana menghadapinya. Tugas kita adalah melakukan pekerjaan kita dengan baik dan mendapatkan hasilnya," ujar Cherchesov tentang kemungkinan timbul hal non teknis di Copenhagen, dilansir situs resmi UEFA.
Kubu Denmark juga tidak peduli dengan analisis pengamat tentang hal nonteknis di laga ini. "Apapun yang terjadi, kami akan pergi ke stadion dan mencoba memenangkan pertandingan. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit melawan Rusia," kata Pelatih Denmark, Kasper Hjulmand.
"Mereka adalah tim yang bagus. Kami tidak boleh memaksakan apapun. Kami tahu betapa sulitnya memaksakan sesuatu, dan kami harus menjaga keseimbangan dan mencegah kesalahan. Ini akan menjadi pertandingan yang bagus dan panjang lagi," pungkas Hjulmand.
Denmark dream of 'magical' win vs Russia to save their Euros pic.twitter.com/BTMgSr6Gmc
— Futball News (@FutballNews_) June 20, 2021