Tentu jalan Inzaghi tak mudah, namun bukan berarti juga sepenuhnya sulit. Tantangan pertama bagi Inzaghi datang lewat komposisi pemain.
Secara mengejutkan Inter Milan tak memperpanjang kontrak Antonio Conte, padahal pelatih asli Italia itu musim yang baru saja lewat mempersembahkan Scudetto untuk Inter Milan. Sebagai gantinya, il Nerazzurri menunjuk Simone Inzaghi yang dalam dunia kepelatihan relatif masih baru.
Giuseppe Meazza mungkin masih diselimuti tanda tanya, kenapa Antonio Conte berhenti dan Simione Inzaghi yang melanjutkan?
Gazzetta Dello Sport melaporkan bahwa kemungkinan alasan Conte pergi karena gajinya akan dipangkas, hal itu tak lain karena kondisi finansial pemilik saham Inter Milan yakni Suning Groups sedang dalam kondisi tidak stabil akibat Pandemi.
Namun Conte mengoreksi hal tersebut, dengan mengatakan bahwa dirinya pergi karena ia dan Presiden klub memiliki “ide yang berbeda”
Sebagai pelatih berpengalaman, Conte punya proyeksi jangka panjang untuk tiap klub yang ia latih, dan ia mengatakan bahwa proyeknya “tidak akan pernah berubah.”
“Ini adalah tentang visi, profesionalisme, kejujuran intelektual dan prinsip-prinsip yang tidak dapat diabaikan.” ucapnya.
Untuk selanjutnya, Conte berharap semoga Inter sukses dan ia tak lupa memuji Simone Inzaghi, paling tidak menurut Conte bersama mantan pelatih Lazio itu Inter Milan akan tetap berada pada jalurnya.
Mengapa Simone Inzaghi?
Inzaghi bukan nama sembarangan, tak mungkin Inter Milan memilihnya tanpa pertimbangan yang matang. Pelatih berusia 45 tahun itu telah melakukan keajaiban di Lazio dengan anggaran yang jauh lebih sedikit daripada klub yang berlimpah uang dan Lazio finish di urutan keenam.
Dengan kondisi Inter yang sekarang, mental Inzaghi yang begitu sangat berguna. Selain itu dalam beberapa hal, gayanya melatih mirip dengan Conte, misalnya dengan taktik 3-5-2, caranya berkomunikasi dengan pemain juga bagus dan yang utama Inzaghi punya ambisi yang kuat. Sebagai pelatih baru, Inzaghi belum meraih gelar satupun dan bersama Inter Milan ia akan wujudkan itu.
Kiprah Baru Hakan Calhanoglu di Inter
Inzaghi siap untuk mengadaptasi skuat yang ditinggalkan Conte, Inter Milan bergerak cepat setelah kabar buruk yang menimpa Eriksen dan Hakan Calhanoglu dari Ac Milan adalah orang yang dipilih oleh Marotta untuk menggantikan posisi mantan bintang Spurs di tengah lapangan.
Mantan bintang Bayer Leverkusen itu merupakan rekrutan musim panas kedua Nerazzurri setelah Alex Cordaz. Calhanoglu juga merupakan pemain Rossoneri pertama yang pindah ke tim lawan Milan sejak Antonio Cassano pada 2012.
Pemain timnas Turki itu akan menjalani tes medisnya besok, hal itu seiring dengan kontroversi dan perdebatan. Pasalnya Calhanoglu dinilai sebagai pemain yang inkonsistensi, hal itulah yang dijadikan alasan utama bagi mereka yang skeptis.
Tapi Inter Milan berdiri dengan penuh keyakinan bahwa pemain berusia 27 tahun itu akan bisa berkembang di bawah asuhan Inzaghi.
Musim Baru Inzaghi di Inter Milan
Tentu jalan Inzaghi tak mudah, namun bukan berarti juga sepenuhnya sulit. Tantangan pertama bagi Inzaghi datang lewat komposisi pemain, dimana bek sayap andalan Inter Milan musim lalu Achraf Hakimi pergi tapi mereka sudah menyiapkan gantinya, yakni pemain dari akademi Barcelona berusia 21 tahun, Emerson Royal.
Terakhir, harapan bagi Inter adalah Inzaghi bisa memaksimalkan potensi pemain muda seperti Andrea Pinamonti, Ionut Radu, Eddie Salcedo dan banyak lagi yang dapat dikembangkan untuk menjadi harapan baru yang cerah. Maka itulah proyeksi bisa dibangun oleh Inzaghi.
Giuseppe Meazza mungkin masih diselimuti tanda tanya, kenapa Antonio Conte berhenti dan Simione Inzaghi yang melanjutkan?
BACA BERITA LAINNYA
Kisah Dongeng Denmark dari Putus Asa Berbuah Pesta
Kisah Dongeng Denmark dari Putus Asa Berbuah Pesta
Untuk selanjutnya, Conte berharap semoga Inter sukses dan ia tak lupa memuji Simone Inzaghi, paling tidak menurut Conte bersama mantan pelatih Lazio itu Inter Milan akan tetap berada pada jalurnya.
BACA BERITA LAINNYA
Salut, Cara Belanda Hormati Kapten Makedonia Utara, Goran Pandev yang Pensiun
Salut, Cara Belanda Hormati Kapten Makedonia Utara, Goran Pandev yang Pensiun
Mengapa Simone Inzaghi?
Inzaghi bukan nama sembarangan, tak mungkin Inter Milan memilihnya tanpa pertimbangan yang matang. Pelatih berusia 45 tahun itu telah melakukan keajaiban di Lazio dengan anggaran yang jauh lebih sedikit daripada klub yang berlimpah uang dan Lazio finish di urutan keenam.
Kiprah Baru Hakan Calhanoglu di Inter
Inzaghi siap untuk mengadaptasi skuat yang ditinggalkan Conte, Inter Milan bergerak cepat setelah kabar buruk yang menimpa Eriksen dan Hakan Calhanoglu dari Ac Milan adalah orang yang dipilih oleh Marotta untuk menggantikan posisi mantan bintang Spurs di tengah lapangan.
Mantan bintang Bayer Leverkusen itu merupakan rekrutan musim panas kedua Nerazzurri setelah Alex Cordaz. Calhanoglu juga merupakan pemain Rossoneri pertama yang pindah ke tim lawan Milan sejak Antonio Cassano pada 2012.
Pemain timnas Turki itu akan menjalani tes medisnya besok, hal itu seiring dengan kontroversi dan perdebatan. Pasalnya Calhanoglu dinilai sebagai pemain yang inkonsistensi, hal itulah yang dijadikan alasan utama bagi mereka yang skeptis.
Tapi Inter Milan berdiri dengan penuh keyakinan bahwa pemain berusia 27 tahun itu akan bisa berkembang di bawah asuhan Inzaghi.
Musim Baru Inzaghi di Inter Milan
Tentu jalan Inzaghi tak mudah, namun bukan berarti juga sepenuhnya sulit. Tantangan pertama bagi Inzaghi datang lewat komposisi pemain, dimana bek sayap andalan Inter Milan musim lalu Achraf Hakimi pergi tapi mereka sudah menyiapkan gantinya, yakni pemain dari akademi Barcelona berusia 21 tahun, Emerson Royal.
Terakhir, harapan bagi Inter adalah Inzaghi bisa memaksimalkan potensi pemain muda seperti Andrea Pinamonti, Ionut Radu, Eddie Salcedo dan banyak lagi yang dapat dikembangkan untuk menjadi harapan baru yang cerah. Maka itulah proyeksi bisa dibangun oleh Inzaghi.