Hanya butuh dua laga resmi untuk mencetak hattrick bersama tim senior Jepang. Sehebat apa dia?
Ada pemandangan berbeda saat Jepang menjalani pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, pekan lalu. Di kampanye terakhir melawan Kyrgyzstan, ada seorang pemain Afrika mengenakan jersey Samurai Blue. Dia adalah Ado Onaiwu.
Lahir di Kamikawa, Saitama, 8 November 1995, Onaiwu memiliki darah Jepang dari sang ibu dan Nigeria dari ayahnya. Memiliki hak membela dua tim nasional, penyerang berpostur 180 cm itu memilih Jepang. Itu karena dia tinggal di Negeri Sakura sejak lahir dan tidak pernah pergi ke negara asal ayahnya.
Onaiwu mulai bermain sepakbola di kelas dua sekolah dasar. Lalu, saat masuk SMU Masachi Fukaya, dia berpartisipasi dalam National High School Football Championship. Itu adalah kompetisi sepakbola resmi untuk level pelajar di Jepang yang melahirkan banyak pemain hebat, termasuk Hidetoshi Nakata, Shunsuke Nakamura, dan Keisuke Honda.
Sebagai pemain blasteran, Onaiwu punya kekuatan fisik yang tidak dimiliki pemain-pemain lain seusianya. Penampilannya di level SMU menarik minat banyak klub J.League untuk meminang.
Akhirnya, pada 2015, Onaiwu memutuskan bergabung dengan JEF United Ichihara Chiba. Pada tahun yang sama, dia membuat enam penampilan dan mencetak gol J2.League pertamanya melawan Giravanz Kitakyushu pada matchday 31. Lalu, pada 2015, dia mencetak tiga gol, memperpanjang penampilannya menjadi 33 pertandingan.
Karier Onaiwu semakin meningkat di sepakbola Jepang. Pada 2017, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan bermain di klub elite, Urawa Red Diamonds. Tapi, Urawa memang tim besar yang tidak mudah bagi pemain muda seperti Onaiwu untuk mendapatkan kesempatan bermain reguler.
Hanya memiliki 1 penampilan untuk Urawa di J1.League, Onaiwu pindah Renofa Yamaguchi di J2.League 2018 dengan status pinjaman. Dia kembali tampil memukau dengan 22 gol dari 42 pertandingan. Itu termasuk hattrick profesional pertamanya melawan Omiya Ardija pada matchday 30, 26 Agustus 2018.
Sekali lagi, penampilan bagus Onaiwu di kasta kedua membuat klub J1.League antri mendapatkan tanda tangannya. Tapi, dia tidak ingin mengulang kesalahan dengan langsung memperkuat klub besar. Onaiwu kembali ke kasta tertinggi pada 2019 lewat jalur Oita Trinita.
Di sana, dia mencetak gol J1.League pertamanya melawan Vegalta Sendai pada matchday 7. Lalu, dia mencetak gol ke-10 musim itu melawan Vissel Kobe pada matchday 22.
Keputusan membela Oita ternyata tepat. Berkat penampilan yang bagus, Onaiwu mendapatkan tawaran membela klub elite lainnya, Yokohama F. Marinos. Pada musim 2020, dia bermain untuk Marinos. Di sana, dia mencetak hattrick pertamanya di J1.League saat melawan FC Tokyo pada matchday 12.
Membela Jepang sejak junior
Penampilan Onaiwu yang berbeda dari pemain Jepang pada umumnya ternyata mencuri perhatian Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA). Pada 2014, dia mendapatkan panggilan membela Jepang U-19. Kemudian, pada 2015-2016, Onaiwu dipanggil pelatnas Jepang U-23 untuk Olimpiade Rio de Janeiro.
Bersama Jepang U-23, Onaiwu bermain di Piala AFC U-23 2016. Di ajang yang sekaligus menjadi Kualifikasi Olimpiade 2016 tersebut dia memang tidak mencetak gol. Tapi, Jepang berhasil menjadi juara. Sayangnya nama Onaiwu tidak dimasukkan skuad yang tampil di Olimpiade pada musim panas di Brasil.
Onaiwu kemudian menanti sangat lama untuk mendapatkan panggilan Jepang lagi. Pada November 2019, dia terpilih untuk pertama kalinya dalam Kirin Challenge Cup. Itu turnamen tahunan di Jepang yang digelar saat kalender resmi FIFA. Tapi, di ajang itu, dia juga tidak mendapatkan kesempatan bermain.
Panggilan ke timnas senior di laga resmi akhirnya datang. Pada 6 Juni 2021, Jepang yang akan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Kualifikasi Piala Asia 2023 yang sempat tertunda karena Covid-19. Dia dipanggil ke timnas karena cedera Yuya Osako.
Penantian panjang Onaiwu akhirnya terbayar lunas. Pada 15 Juni 2021, di bermain melawan Kyrgyzstan di Panasonic Stadium, Suita. Hasilnya tidak mengecewakan. Onaiwu mencetak hattrick di pertandingan keduanya bersama Samurai Biru setelah menjalani debut di laga uji coba versus Serbia, empat hari sebelumnya.
Diincar Glasgow Celtic
Meski belum banyak membela Jepang, penampilan Onaiwu di Yokohama ternyata menarik minat klub Skotlandia, Glasgow Celtic. Alasan utama ketertarikan Celtic adalah pelatih baru mereka asal Australia, Ange Postecoglou. Pria yang menukangi Yokohama pada 1 Januari 2018-10 Juni 2021 adalah pelatih baru Celtic.
Pelatih yang memimpin Australia di Piala Dunia 2014 dan menjuarai Piala Asia 2015 itu baru saja ditunjuk menggantikan Neil Lennon, yang berhenti setelah Celtic gagal menjuarai Liga Premier Skotlandia 2020/2021.
"Saya selalu tahu jika saya terus bermain baik dan mencetak gol untuk Yokohama, saya akan mendapatkan kesempatan dengan tim nasional saya. Saya berutang ini kepada pelatih saya Ange Postecoglou yang telah meninggalkan klub minggu ini," ujar Onaiwu, dilansir The Scottish Sun.
"Saya menikmati hubungan yang sangat baik dengannya dan dia telah memberikan pengaruh besar dalam karier saya. Saya tidak keberatan mengakui bahwa ketika dia pertama kali datang ke klub, saya bingung dengan latihannya karena intensitasnya sangat tinggi. Tapi, karena itu, dia meningkatkan permainan saya secara tak terukur dan anda dapat melihat saya mendapatkan hadiah dengan bermain melawan Serbia (debut timnas)," ungkap Onaiwu.
Tentang rumor Celtic, Onaiwu mengaku tidak tahu. "Saya bisa berbicara dengan Mr.Postecoglou sebelum pertandingan melawan Serbia. Saya berterima kasih padanya atas semua bantuannya dan untuk membantu saya tumbuh sebagai pemain. Saya akan selalu berterima kasih atas bimbingannya," pungkas Onaiwu.
Lahir di Kamikawa, Saitama, 8 November 1995, Onaiwu memiliki darah Jepang dari sang ibu dan Nigeria dari ayahnya. Memiliki hak membela dua tim nasional, penyerang berpostur 180 cm itu memilih Jepang. Itu karena dia tinggal di Negeri Sakura sejak lahir dan tidak pernah pergi ke negara asal ayahnya.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Senyuman Benzema Pada Ronaldo Mengingatkan Kita Pada Reus dan Lewandowski
Momen Senyuman Benzema Pada Ronaldo Mengingatkan Kita Pada Reus dan Lewandowski
Hanya memiliki 1 penampilan untuk Urawa di J1.League, Onaiwu pindah Renofa Yamaguchi di J2.League 2018 dengan status pinjaman. Dia kembali tampil memukau dengan 22 gol dari 42 pertandingan. Itu termasuk hattrick profesional pertamanya melawan Omiya Ardija pada matchday 30, 26 Agustus 2018.
BACA FEATURE LAINNYA
Melaju ke Fase Knock-out, Portugal Batal Ikut Jejak 5 Juara Bertahan ini
Melaju ke Fase Knock-out, Portugal Batal Ikut Jejak 5 Juara Bertahan ini
Di sana, dia mencetak gol J1.League pertamanya melawan Vegalta Sendai pada matchday 7. Lalu, dia mencetak gol ke-10 musim itu melawan Vissel Kobe pada matchday 22.
Membela Jepang sejak junior
Penampilan Onaiwu yang berbeda dari pemain Jepang pada umumnya ternyata mencuri perhatian Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA). Pada 2014, dia mendapatkan panggilan membela Jepang U-19. Kemudian, pada 2015-2016, Onaiwu dipanggil pelatnas Jepang U-23 untuk Olimpiade Rio de Janeiro.
Onaiwu kemudian menanti sangat lama untuk mendapatkan panggilan Jepang lagi. Pada November 2019, dia terpilih untuk pertama kalinya dalam Kirin Challenge Cup. Itu turnamen tahunan di Jepang yang digelar saat kalender resmi FIFA. Tapi, di ajang itu, dia juga tidak mendapatkan kesempatan bermain.
Panggilan ke timnas senior di laga resmi akhirnya datang. Pada 6 Juni 2021, Jepang yang akan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Kualifikasi Piala Asia 2023 yang sempat tertunda karena Covid-19. Dia dipanggil ke timnas karena cedera Yuya Osako.
Penantian panjang Onaiwu akhirnya terbayar lunas. Pada 15 Juni 2021, di bermain melawan Kyrgyzstan di Panasonic Stadium, Suita. Hasilnya tidak mengecewakan. Onaiwu mencetak hattrick di pertandingan keduanya bersama Samurai Biru setelah menjalani debut di laga uji coba versus Serbia, empat hari sebelumnya.
Diincar Glasgow Celtic
Meski belum banyak membela Jepang, penampilan Onaiwu di Yokohama ternyata menarik minat klub Skotlandia, Glasgow Celtic. Alasan utama ketertarikan Celtic adalah pelatih baru mereka asal Australia, Ange Postecoglou. Pria yang menukangi Yokohama pada 1 Januari 2018-10 Juni 2021 adalah pelatih baru Celtic.
Pelatih yang memimpin Australia di Piala Dunia 2014 dan menjuarai Piala Asia 2015 itu baru saja ditunjuk menggantikan Neil Lennon, yang berhenti setelah Celtic gagal menjuarai Liga Premier Skotlandia 2020/2021.
"Saya selalu tahu jika saya terus bermain baik dan mencetak gol untuk Yokohama, saya akan mendapatkan kesempatan dengan tim nasional saya. Saya berutang ini kepada pelatih saya Ange Postecoglou yang telah meninggalkan klub minggu ini," ujar Onaiwu, dilansir The Scottish Sun.
"Saya menikmati hubungan yang sangat baik dengannya dan dia telah memberikan pengaruh besar dalam karier saya. Saya tidak keberatan mengakui bahwa ketika dia pertama kali datang ke klub, saya bingung dengan latihannya karena intensitasnya sangat tinggi. Tapi, karena itu, dia meningkatkan permainan saya secara tak terukur dan anda dapat melihat saya mendapatkan hadiah dengan bermain melawan Serbia (debut timnas)," ungkap Onaiwu.
Tentang rumor Celtic, Onaiwu mengaku tidak tahu. "Saya bisa berbicara dengan Mr.Postecoglou sebelum pertandingan melawan Serbia. Saya berterima kasih padanya atas semua bantuannya dan untuk membantu saya tumbuh sebagai pemain. Saya akan selalu berterima kasih atas bimbingannya," pungkas Onaiwu.