Ayahnya meyakinkannya untuk melanjutkan karier sepakbola. Sekarang Sukses !!
Kita tak pernah menduga kemana arah nasib membawa kita, keputusan-keputusan kecil ada kalanya justru mengubah perjalanan hidup, pernah ingin menjadi dokter tapi kelak berprofesi lain, begitu juga dengan pesepakbola, banyak yang mula-mula tak serius ingin jadi bintang lapangan hijau.

Kisah satu ini datang dari timnas Jerman, namanya Robin Gosens, bek tangguh yang tampil apik untuk Die Mannschaft dalam gelaran Euro 2020 ini.

Bek sayap berusia 26 tahun itu menjadi pahlawan dalam kemenangan 4-2 Jerman atas Portugal. Gosens membuat Ruben Dias mencetak gol bunuh diri, terlibat dalam gol ketiga yang dicetak Kai Havertz sekaligus mencetak gol penutup dan untuk itu mendapat penghargaan  man-of-the-match.

Jika nasib telah berayun ke arah lain, dengan seragam polisi Robin Gosens mungkin telah mengawasi jalan-jalan di sekitar kota di negara bagian Rheinland-Pfalz.


Ditolak jadi Polisi

Saat Gosens masih remaja, berkarier di sepak bola profesional masih tampak seperti mimpi untuk itu ia pernah coba-coba mendaftar Polisi di North Rhine-Westphalia tetapi bek yang sekarang memperkuat Atalanta ini ditolak karena lantaran panjang kakinya tidak sama.
 
Awalnya Gosens lulus di beberapa tahap, namun ayahnya yang bernama Holger meyakinkannya untuk melanjutkan karier sepak bola.

Dilansir dari Goal.com,  Holger berkata, "Gosens hampir menjadi polisi di Rheinland-Pfalz, tapi dia gagal di Rhine-Westphalia Utara karena kakinya berbeda 0,5 milimeter, tetapi di Rheinland-Pfalz, dia lulus tes pertama."


Terlambat masuk timnas

Meski bermain cemerlang di level klub, karier Gosens agak terlambat di level negara. Baru pada bulan Agustus lalu dirinya mendapat panggilan untuk bergabung dalam skuad Jerman asuhan Joachim Low.

Dengan catatan 149 pertandingan untuk Atlanta, dan mencetak 27 gol dan memberikan 20 assist, Joachim Low tidak bisa lagi mengabaikan potensi dan kehebatan Gosens dan benar saja ketika kesempatan itu datang Gosens tampil dengan cara yang diharapkan.




Karier sepakbola Gosens

Setelah berpindah-pindah dari satu akademi ke akademi lainnya di Jerman
pada tahun 2013, Gosens menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub
Eredivisi yakni Vitesse. Sebelum itu, Gosens  sempat melakukan seleksi untuk masuk Borussia Dortmund tetapi ia belum beruntung,

"Dia memiliki keinginan kuat untuk menyelesaikan sesuatu dengan 100 persen. Kesempatan di Vitesse ini adalah pengubah hidupnya," jelas Holger.

Segera, ia dipinjamkan ke klub lapis kedua Belanda Dordrecht, di mana ia akan menghabiskan dua musim berikutnya.

Pada 2015, Gosens bergabung dengan Heracles Almelo dan Gosens menjadi pemain yang konsisten dalam dua musim untuk klub.

Dan datanglah tawaran dari Atalanta yang merasa Gosens akan cocok untuk gaya permainan menyerang mereka. Di bawah asuhan Gian Piero Gasperini, Gosens berkembang menjadi salah satu bek sayap terbaik di Serie A.

Yang mengejutkan, selama musim 2019/2020 dan 2020/2021, ia adalah salah satu pencetak gol terbanyak Atalanta dengan mencetak sembilan gol dan 11 gol - angka yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk seorang bek.