Luke Shaw menjadi korban aksi CR7 dan Paul Pogba.
Sponsor makin meradang di Euro 2020 pasca kerugian besar atas tindakan Cristiano Ronaldo menggeser botol Coca Cola, kemudian Paul Pogba melakukan hal sama dengan botol Heineken. Sponsor menekan UEFA untuk bertindak tegas terkait produk-produk mereka yang tampil di ajang tersebut.
Kejadian itu membuat UEFA mengeluarkan aturan terbaru terkait perlakuan terhadap produk-produk sponsor. Aturan itu dinilai aneh oleh sebagian besar pihak.
Sebut saja kejadian unik yang dilakukan oleh Luke Shaw saat menenggak minuman yang disamarkan di Wembley. Hal tersebut dia lakukan lantaran menaati aturan terbaru UEFA tentang aturan sponsor di Euro 2020.
Kaleng minuman yang dipegang oleh bek kiri timnas Inggris tersebut tampak tertutup, seperti sengaja menghalangi nama merek saat dia sedang menghilangkan dahaganya sebelum laga terakhir penyisihan grup melawan Republik Ceko.
Aksi Shaw terhadap minumannya sangat menyita perhatian publik menjelang pertandingan yang dimenangkan Inggris 1-0 tersebut. Kemenangan itu membuat The Three Lions memuncaki klasemen Grup D dan bersiap menghadapi Jerman di babak 16 besar.
Sementara UEFA sepertinya bertindak tegas dengan viralnya aksi CR7 serta Pogba menyingkirkan minuman sponsor dari meja di konferensi pers. Mereka memperingatkan keduanya, termasuk pemain lain agar tidak memblokir produk sponsor.
Dalam aksinya, CR7 sempat menyingkirkan sepasang botol Coca-Cola. Megabintang asal Portugal itu kemudian menyuruh semua kru kameramen dan rekan media untuk memilih minum air putih daripada minuman bersoda yang populer tersebut.
"Para pemain ditawari air bersama Coca-Cola dan Coca-Cola Zero Sugar pada saat kedatangan di konferensi pers kami," bunyi pernyataan UEFA, seperti dikutip The Sun.
UEFA juga menimpali aksi Pogba dengan pernyataan keras. "UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepakbola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," tegas perwakilan UEFA.
Namun, keputusan Pogba tampaknya menuai dukungan di media sosial. Pogba menjadi sosok yang sangat dihormati pasca tindakannya tersebut, terutama saudara muslimnya yang menganggap gelandang Manchester United itu memiliki tindakan dakwah yang luhur.
"Menempatkan minuman beralkohol di depan seorang Muslim jelas tidak sopan. Anda tidak bisa menyalahkan Pogba di sini," timpal seorang netizen. "Dia seorang Muslim. Mengapa menaruh bir di depannya? Sponsor harus rasional," bunyi netizen lainnya.
CR7 dan Pogba sepertinya hendak mengajarkan kepada dunia bahwa kedua minuman tersebut memang harus dihindari. Bagaimanapun dalilnya, kedua minuman tersebut faktanya memiliki efek bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. CR7 dan Pogba adalah dua maestro yang telah mengubah dunia hanya dengan menggeser sebuah botol produk minuman.
Kejadian itu membuat UEFA mengeluarkan aturan terbaru terkait perlakuan terhadap produk-produk sponsor. Aturan itu dinilai aneh oleh sebagian besar pihak.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Marko Arnautovic Begitu Pede di Depan Jose Mourinho
Kisah Marko Arnautovic Begitu Pede di Depan Jose Mourinho
Dalam aksinya, CR7 sempat menyingkirkan sepasang botol Coca-Cola. Megabintang asal Portugal itu kemudian menyuruh semua kru kameramen dan rekan media untuk memilih minum air putih daripada minuman bersoda yang populer tersebut.
BACA FEATURE LAINNYA
Alasan Buffon Pilih Parma yang Berkompetisi di Serie B
Alasan Buffon Pilih Parma yang Berkompetisi di Serie B
UEFA juga menimpali aksi Pogba dengan pernyataan keras. "UEFA telah mengingatkan tim yang berpartisipasi bahwa kemitraan merupakan bagian integral dari penyelenggaraan turnamen dan untuk memastikan pengembangan sepakbola di seluruh Eropa, termasuk untuk pemuda dan wanita," tegas perwakilan UEFA.
"Menempatkan minuman beralkohol di depan seorang Muslim jelas tidak sopan. Anda tidak bisa menyalahkan Pogba di sini," timpal seorang netizen. "Dia seorang Muslim. Mengapa menaruh bir di depannya? Sponsor harus rasional," bunyi netizen lainnya.