Arnautovic sempat mengklaim dirinya lebih baik dari Zlatan Ibrahimovic.
Jose Morinho mengungkapkan seorang remaja bernama Marko Arnautovic mengaku lebih baik ketimbang Zlatan Ibrahimovic, Hernan Crespo, dan Adriano Leite Ribeiro.
Mou menyampaikan pernyataan Arnautovic, pemain yang kini membela Austria di Euro 2020, saat masih menjadi pelatih Inter Milan musim 2009/2010. Mou kemudian memberikan masukan kepada Arnautovic ketika dirinya berusia 18 tahun.
Pelatih berusia 58 tahun itu menyampaikan kisah tentang Arnautovic dalam jumpa pers pertamanya sebagai pelatih I Nerazzurri. "Direktur teknis saya di Inter, Marco Branca, datang dengan pemain yang dia ikuti. Pemain itu sengaja didatangkan dari Belanda. Dia (Arnautovic) berusia 18 tahun,” timpal Mou saat itu, dilansir The Sun.
“Ketika Branca datang bersamanya, kami sedang berlatih,” ucap pelatih asal Portugal itu. "Mereka tetap di sana, di pinggir lapangan. Di tengah sesi latihan, saya memutuskan untuk pergi dan menyapa mereka.”
“Di musim pertama saya di Inter, striker saya adalah Zlatan Ibrahimovic, Adriano, Hernan Crespo, dan Julio Cruz. Ketika saya pergi ke Branca dan Arnautovic, kami berjabat tangan dan berbagi beberapa patah kata. Kemudian, Marko (Arnautovic) dengan penuh percaya diri memberi tahu kepada saya bahwa dirinya lebih baik dari striker Inter,” cetus Mou.
"Pemain berusia 18 tahun lebih baik dari Ibrahimovic, Adriano, Hernan Crespo, dan Julio Cruz!" kata Mou sambil tertawa seolah tak percaya dengan omongan pemuda tersebut.
Sindiran Mou ternyata ada benarnya. Arnautovic tak membuat gebrakan di Giuseppe Meazza. Dia hanya membuat tiga penampilan bersama Inter sebelum akhirnya dipindahkan ke FC Twente.
"Marko adalah pria yang fantastis, tetapi dia memiliki sikap kekanak-kanakan,” sebut Mou saat itu. "Mario Balotelli adalah sahabatnya (Arnautovic) dan mereka kebetulan memiliki sifat yang sama. Itu tidak mudah."
Walau begitu, Arnautovic terus melanjutkan petualangannya. Dia merumput di Liga Premier dan menjadi pahlawan bersama dengan Stoke City dan West Ham United.
Sekarang, Arnautovic berusia 32 tahun. Dia kini bermain di Liga Super China, Shanghai Port, di mana dia telah mencetak 20 gol dalam 39 penampilan. Performa itu pula yang membuatnya dipanggil membela Austria di Euro 2020.
Terlepas dari itu, Arnautovic begitu percaya diri di depan Mou, hingga pantas pelatih top itu menyebutnya memiliki sifat kekanak-kanakan.
Lain halnya jika mereka telah sukses memperoleh prestasi terbaiknya. Capaian itu akan membuat orang-orang, termasuk Mou mungkin akan tersadar bahwa di atas langit masih ada langit.
Kedewasaan adalah tentang hasil latihan dan proses pengalaman, bukan tentang usia. Paling tidak itu poinnya.
Mou menyampaikan pernyataan Arnautovic, pemain yang kini membela Austria di Euro 2020, saat masih menjadi pelatih Inter Milan musim 2009/2010. Mou kemudian memberikan masukan kepada Arnautovic ketika dirinya berusia 18 tahun.
BACA FEATURE LAINNYA
Ambisi Skotlandia Setelah Tersingkir dari Euro 2020, Bikin Bersemangat
Ambisi Skotlandia Setelah Tersingkir dari Euro 2020, Bikin Bersemangat
Sindiran Mou ternyata ada benarnya. Arnautovic tak membuat gebrakan di Giuseppe Meazza. Dia hanya membuat tiga penampilan bersama Inter sebelum akhirnya dipindahkan ke FC Twente.
BACA FEATURE LAINNYA
Dari Kaleng Minuman hingga Aturan Aneh di Euro 2020
Dari Kaleng Minuman hingga Aturan Aneh di Euro 2020
Walau begitu, Arnautovic terus melanjutkan petualangannya. Dia merumput di Liga Premier dan menjadi pahlawan bersama dengan Stoke City dan West Ham United.
Terlepas dari itu, Arnautovic begitu percaya diri di depan Mou, hingga pantas pelatih top itu menyebutnya memiliki sifat kekanak-kanakan.
Kedewasaan adalah tentang hasil latihan dan proses pengalaman, bukan tentang usia. Paling tidak itu poinnya.