Kerumunan memang menjadi sumber penyebaran utama Covid-19. Waspadalah!
Tiga penggemar Denmark dinyatakan positif Covid-19 varian Delta dari India setelah dilakukan tes PCR secara acak di stadion saat laga melawan Belgia.

Badan Keselamatan Pasien Denmark menyatakan, ada 29 kasus infeksi sehubungan dengan tiga pertandingan Euro 2020 di tanah Denmark. Berita itu datang dua hari sebelum Denmark bermain melawan Wales pada babak 16 besar di Amsterdam. Itu pertandingan yang dapat dihadiri oleh penggemar Denmark tetapi tidak dapat dihadiri oleh pendukung Wales.

Kedua negara tidak ada dalam daftar negara aman Belanda. Tapi, untuk penduduk Uni Eropa dan pemegang Visa Schengen, ada pengecualian untuk aturan masuk dan diharuskan melakukan karantina terlebih dulu. Penggemar Denmark dapat menghindari karantina di Belanda dengan menghabiskan waktu kurang dari 12 jam di negara tersebut. Pengecualian yang sama tidak berlaku untuk pendukung Wales setelah ada keputusan terbaru dari Kerajaan Inggris.

Anette Lykke Petri, Direktur Badan Keselamatan Pasien Denmark, mengatakan, tiga penggemar yang menghadiri pertandingan Denmark-Belgia di Parken Stadium, Copenhagen, pada 17 Juni 2021 telah dinyatakan terinfeksi. "Tiga orang yang terinfeksi semuanya secara independen menunjukkan bahwa tempat infeksi adalah saat pertandingan berlangsung," ujar Petri kepada stasiun televisi lokal, TV 2 News Denmark.

"Jadi, di suatu tempat pasti ada satu atau lebih sumber infeksi, dan karena itu kami ingin menyaring semua orang," tambah Petri.

Petri mengatakan, kontak dekat dari tiga orang yang terinfeksi berada dalam isolasi dan telah direkomendasikan untuk menjalani tes PCR. Sementara pendukung yang berada tidak jauh dari tiga orang terinfeksi tersebut juga sudah diundang untuk diuji, tapi tidak wajibkan mengisolasi diri.



Kepala Petugas Medis Euro 2020, Dr Zoran Bahtijarevic, juga berbicara tentang Covid-19 sebelum Badan Keselamatan Pasien Denmark mengumumkan temuan mereka soal situasi kesehatan selama pertandingan Denmark-Belgia.

"Tidak ada situasi dalam hidup ketika anda 100 % aman. Tapi, saya akan mengatakan menonton di stadion aman karena anda menonton di lingkungan yang terkendali di mana UEFA dan penyelenggara lokal telah menginvestasikan banyak upaya untuk membuat lebih aman," ujar Dr Bahtijarevic.

"Bahkan jika Euro dilakukan di balik pintu tertutup yang seseorang menganjurkan, itu naif untuk berpikir bahwa para pendukung tidak akan berkeliling dalam apa yang disebut kelompok 'liar' di lingkungan yang tidak terkendali. Saya pikir dalam hal ini stadion lebih aman daripada menonton Euro secara liar," ungkap sang dokter.

Gelandang Skotlandia, Billy Gilmour, juga sempat dinyatakan positif terpapar Covid-19 seusai pertandingan melawan Inggris di Wembley. Menanggapi infeksi Gilmour, Dr Bahtijarevic mengatakan. "Saya akan mengatakan tidak seperti tahun lalu ketika anda dapat melacak hampir setiap kasus kembali ke nol. Hari ini sangat sulit untuk melacak di mana infeksi terjadi. Hampir tidak mungkin," kata Dr Bahtijeravic.