Ceko mengagalkan Belanda lolos ke putaran final Euro 2016. Jadi, ini laga seperti balas dendam.
Daley Blind memperingatkan rekan-rekan satu tim bahwa Republik Ceko, yang akan dihadapi Belanda pada babak 16 besar, di Budapest, Minggu (27/6/2020) malam WIB, merupakan skuad yang tangguh. Pemain Ajax Amsterdam itu berharap semuanya waspada.

Belanda memuncaki Grup C dengan memenangkan semua tiga pertandingan. Sementara Ceko finish ketiga di Grup D dengan empat poin. Tapi, Blind merasa cara bermain Ceko sangat rumit dan sulit ditebak. "Kami tidak bisa meremehkan tim seperti Ceko," kata Blind, dilansir Reuters.

"Saya mengerti angka-angka dalam bentrokan kami di masa lalu dengan mereka tidak menguntungkan kami. Jadi, kami harus dalam kondisi terbaik untuk pertandingan ini," tambah pemain bertahan yang sempat membela Manchester United tersebut.

Belanda tersingkir dari Kualifikasi Euro 2016 oleh Ceko. Mereka dikalahkan di pertandingan kandang maupun tandang. "Balas dendam mungkin kata yang terlalu kasar untuk digunakan tentang pendekatan kami. Tapi, kami telah bekerja keras untuk sampai ke sini dan kami benar-benar menantikan fase berikutnya. Ini knock-out. Itu membawa dimensi yang sama sekali baru," ungkap Blind.

Blind menegaskan, intensitas dan fokus latihan tetap sama. Dia hanya meminta semuanya berhati-hari karena fase grup dan knock-out berbeda. "Di grup ada peluang untuk bangkit kembali jika hal-hal tidak berhasil. Tapi, di fase knock-out tidak ada ruang untuk kesalahan," katanya.

"Yang terpenting sekarang adalah hasil dan itu membawa tekanan berbeda. Tapi, itu tidak mengubah persiapan kami. Kami masih mempersiapkan sebaik mungkin, dan itu tidak akan berbeda dengan apa yang kami lakukan menjelang pertandingan lainnya," tambah Blind. 

Namun, Belanda akan waspada dengan apa yang ada di Puskas Arena, terutama jika mereka meremehkan lawan. Itu adalah kesalahan yang mereka buat di Kualifikasi Euro 2016. Itu juga sama dengan Euro 2004 ketika Ceko bangkit dari ketinggalan dua gol untuk mengalahkan Belanda 3-2 dalam kemenangan terakhir di fase grup.

"Semua orang telah melihat Jerman melawan Hungaria bukan? Kami melihat Ceko sebagai negara teratas dan mendekati permainan seperti itu," beber Georginio Wijnaldum.

Rekor mengesankan Ceko di Euro telah diremehkan. Sejak 1996 mereka tidak hanya lolos ke setiap turnamen, melainkan juga berhasil melewati fase grup sebanyak empat kali. Mereka juga pernah menjadi runner-up 1996, semifinalis 2004, dan mencapai perempat final 2012.

Pelatih Ceko, Jaroslav Silhavy, memiliki sisi energik, yang menekan tinggi dan mencari pergantian bola serta peluang serangan balik. Itu berbahaya dan terbukti di laga-laga fase grup. 

Ceko punya pemian hebat dalam diri Patrik Schick. Dia adalah striker yang sedang dalam performa terbaiknya, dengan tiga gol di turnamen, termasuk sebuah tendangan menakjubkan dari dekat garis tengah melawan Skotlandia dalam pertandingan pembukaan.

"Kami tahu kami diunggulkan. Tapi, kami juga sadar bahwa Ceko adalah tim yang memiliki kemampuan fisik luar biasa. Mereka sangat cepat, memiliki tendangan mematikan, dan semangat juang yang bagus," tambah Wijnaldum.