Punya beberapa kebiasaan yang tidak dimiliki pemain lain yang membuat dirinya selalu bugar.
N'Golo Kante adalah sosok penting untuk Chelsea di Liga Premier dan Liga Champions 2020/2021 serta Prancis di Euro 2020. Meski jarang dipuji, The Blues dan Les Bleus sangat beruntung memiliki mantan pemain Leicester City itu.
Performa pemain di Liga Champions dan Euro atau Piala Dunia, biasanya memainkan peran besar dalam menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik di kolong langit dan mendapat penghargaan bergengsi Ballon d'Or. Award itu akan kembali digelar tahun ini setelah edisi 2020 dibatalkan karena Covid-19.
Setelah musim yang mengesankan di klub, banyak pihak yang menilai Kante menjadi salah satu favorit memenangkan penghargaan paling bergengsi tersebut. Jika Prancis menjuarai Euro 2020, maka Kante akan semakin layak mendapatkan Ballon d'Or 2021.
Saat ini, Kante sedang berjuang dengan seragam Prancis. Masih banyak pertandingan yang harus dimainkan Kante dan Prancis sedang bersiap untuk pertandingan babak 16 besar melawan Swiss. Artinya, Kante membutuhkan kebugaran fisik yang luar biasa.
Menurut Gregory Dupont, pelatih kebugaran Real Madrid di bawah Zinedine Zidane, Kante adalah pemain yang diberkati dengan kemampuan fisik luar biasa. "Dalam laga dengan intensitas tinggi, dia adalah yang terbaik," ujar Dupont, dilansir Marca.
"Dia memiliki kondisi bawaan yang bagus. Tapi, gaya hidupnya juga sangat membantu. Dia sangat berhati-hati dengan makanan dan dehidrasi. Dia banyak tidur. Dia sangat profesional dan menjaga tubuhnya agar tetap dalam kondisi prima. Fakta yang paling mengejutkan adalah dia tidak pernah tidur lebih dari pukul 23.30," ungkap Dupont.
Kritik untuk eksekutor tendangan bebas Prancis
Sesuai jadwal, Prancis akan menantang Swiss di Arena Nationala, Bucharest, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. Prancis sangat diunggulkan untuk memetik kemenangan pada pertandingan yang akan dipimpin wasit Argentina, Fernando Rapallini.
Untuk mendapatkan hasil positif, Didier Deschamps harus mendapatkan ramuan terbaik. Dia juan harus bersedia mendengarkan sejumlah kritik terkait skuad. Salah satu masukan datang dari mantan pemain AS Monaco dan Paris Saint-Germain, Jerome Rothen.
Dia menilai, Deschamps harus mulai melihat dengan jernih kemampuan Kylian Mbappe di Euro 2020. Rothem merasa ego pemain berusia 22 tahun itu telah mempengaruhi penampilannya sejak awal turnamen, khususnya dalam statusnya sebagai penendang freekick utama Les Bleus.
"Tidak ada masalah dengan (Mbappe) menjadi pemimpin di lapangan. Tapi, fakta bahwa ini melampaui bidang permainan itu mengganggu saya," ucap Rothen di RMC Sport.
Menurut Rothen, ada beberapa anggota skuad Prancis yang lebih bagus dalam hal eksekusi bola mati. "Bisakah anda ingat dia pernah mencetak tendangan bebas dari jarak 30 meter? Tidak. Tapi, saya ingat Antoine Griezmann dan Paul Pogba pernah melakukannya. Jadi, untuk apa dia mengambilnya?" beber Rothen.
"Sungguh mengejutkan bahwa Deschamps membiarkan Mbappe melakukan banyak hal yang tidak seharusnya dilakukan. Bagi saya, itu tidak sepenuhnya membuat dia bisa fokus," pungkas Rothen.
Performa pemain di Liga Champions dan Euro atau Piala Dunia, biasanya memainkan peran besar dalam menentukan siapa yang akan dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik di kolong langit dan mendapat penghargaan bergengsi Ballon d'Or. Award itu akan kembali digelar tahun ini setelah edisi 2020 dibatalkan karena Covid-19.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Emil Forsberg dan Darah Sepakbola yang Diwariskan Turun-temurun
Kisah Emil Forsberg dan Darah Sepakbola yang Diwariskan Turun-temurun
BACA ANALISIS LAINNYA
Benar atau Salah? Ini Penjelasan untuk Kartu Merah Matthijs de Ligt
Benar atau Salah? Ini Penjelasan untuk Kartu Merah Matthijs de Ligt
Kritik untuk eksekutor tendangan bebas Prancis
Sesuai jadwal, Prancis akan menantang Swiss di Arena Nationala, Bucharest, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. Prancis sangat diunggulkan untuk memetik kemenangan pada pertandingan yang akan dipimpin wasit Argentina, Fernando Rapallini.
Untuk mendapatkan hasil positif, Didier Deschamps harus mendapatkan ramuan terbaik. Dia juan harus bersedia mendengarkan sejumlah kritik terkait skuad. Salah satu masukan datang dari mantan pemain AS Monaco dan Paris Saint-Germain, Jerome Rothen.
"Tidak ada masalah dengan (Mbappe) menjadi pemimpin di lapangan. Tapi, fakta bahwa ini melampaui bidang permainan itu mengganggu saya," ucap Rothen di RMC Sport.
"Sungguh mengejutkan bahwa Deschamps membiarkan Mbappe melakukan banyak hal yang tidak seharusnya dilakukan. Bagi saya, itu tidak sepenuhnya membuat dia bisa fokus," pungkas Rothen.