Sebagai tim, Swedia tanpa Ibrahimovic jauh lebih kompak. Salah satunya karena Forsberg.
Pemain kelahiran 23 Oktober 1991 itu punya latar belakang keluarga yang membanggakan. Di Swedia, keluarga Forsberg dikenal sebagai pencetak pemain sepakbola jempolan.
Jadi Pahlawan Belgia, Thorgan Hazard Buktikan Lebih Baik dari Cristiano Ronaldo
Emil merupakan seorang playmaker yang mampu tampil di sayap kiri juga. Dia telah menjadi tontonan yang menyenangkan sejak melakukan debut untuk Sundsvall. Oleh suporter di klub itu, dia dijuluki "Mini-Foppa".
Inspiratif! Ternyata Inilah Rahasia Kehebatan Fisik N'Golo Kante
"Zlatan dan saya adalah dua pemain yang benar-benar diharapkan. Jadi, kami harus mendengarnya. Jika anda membaca pers, anda akan mengira saya telah mencetak gol bunuh diri di setiap pertandingan," ungkap Forsberg.
Mentalnya terbentuk karena bermain di Jerman
Pada 2015, setelah memenangkan dua gelar Allsvenskan dengan Malmo, Forsberg mengejutkan para penggemarnya dengan pindah ke klub Bundesliga 2, RB Leipzig. Banyak yang melihatnya itu sebagai sebuah kemunduran. Tapi, kenyataannya terbukti sangat berbeda.
Sangat menyakitkan ketika pelatih saat itu, Julian Nagelsmann, memilih untuk menempatkan Forsberg di bangku cadangan selama Liga Champions. Tapi, setelah kematian kakeknya, Forsberg tiba-tiba menemukan semangatnya kembali. Dia mencetak gol dalam dua pertandingan Bundesliga setelah pemakaman kakeknya dan.
Harapan utama Swedia di Euro 2020
Forsberg adalah pemimpin baru tim di lini tengah Swedia. Dia sekarang harus membimbing generasi baru seperti Alexander Isak dan Dejan Kulusevski yang hampir satu dekade lebih muda darinya.
Imajinatif dan pekerja keras. Itulah yang ditunjukkan Forsberg pada saat kesebelasannya mendapat hasil imbang tanpa gol melawan Spanyol di laga pembuka Grup E. Di laga berikutnya, Forsberg mencetak gol penalti kemenangan melawan Slovakia.
Swedia telah mengumpulkan tiga poin lebih banyak dari yang mereka lakukan di Euro 2016 dan dapat mendekati pertandingan grup terakhir melawan Polandia dengan percaya diri.
Forsberg sudah terbiasa menghadapi Robert Lewandowski. Pada Desember 2020 misalnya, dia mencetak gol dan membantu hasil imbang 3-3 Leipzig melawan Bayern Muenchen. Saat itu, Lewandowski tidak bisa mencetak gol.
Saat pertandingan dilangsungkan, Forsberg sukses membawa negaranya unggul cepat lewat golnya di menit kedua. Dia melakukannya sekali lagi pada menit 59. Lewandowski sempat menyamakan kedudukan jadi 2-2. Tapi, di menit akhir nasib baik lebih memihak Swedia. Viktor Claesson mencetak gol. Laga berakhir 3-2.
Itu artinya Forsberg akan bersiap-siap membawa negaranya selangkah lagi menuju perempat final. Syaratnya, mengalahkan Ukraina di babak 16 besar.
? Vi. Ger. Aldrig. Upp. ?#EURO2020 | #SWE pic.twitter.com/5bDZyvbRYp
— Svensk Fotboll (@svenskfotboll) June 23, 2021