Spanyol ada di peringkat 2, sementara Jerman Barat ada di peringkat 8.
Sasa Kalajdzic mencetak gol pada menit ke-114 di Wembley untuk memperkecil ketertinggalan mereka, tetapi Leonardo Bonucci dan kawan-kawan berhasil mempertahankan skor hingga peluit panjang dibunyikan.
Aksi Austria dan Kelolosan Ceko Jadi Motivasi Swiss Saat Hadapi Prancis
9.Prancis (2010-2012) - 23 pertandingan
Cinta Spanyol! Dani Olmo Pernah Tolak Tawaran Kroasia
7.Aljazair (2018-sekarang) - 27 pertandingan
5.Italia (1935-1939) - 30 pertandingan
3.Italia (2018-sekarang) - 31 pertandingan
2.Spanyol (2007-2009) - 35 pertandingan
2007 ?? Spain national football team v Sweden: Andrés Iniesta, Iker Casillas, Carlos Marchena, Sergio Ramos, David Albelda, Joan Capdevila, David Silva, Cesc Fàbregas, David Villa, Xavi, Carles Puyol https://t.co/ywbbAs9u8R #Espana #seleccion pic.twitter.com/O114BgzYkw
— Euro Football (@intl_football15) December 17, 2018
1.Brasil (1993-1996) - 35 pertandingan
Italia hanya tertinggal empat pertandingan lagi untuk menyamai rekor 35 pertandingan tak terkalahkan Brasil dan Spanyol. Itu berarti Azzurri harus memenangkan Euro 2020 musim panas ini dengan menyapu semua pertandingan babak sistem gugur turnamen dengan kemenangan.
Ini tentu tugas berat bagi tim Mancini, tetapi tidak dapat disangkal bahwa mereka memiliki kualitas serta semangat tim yang dibutuhkan untuk dapat mengangkat trofi yang paling prestisius di benua biru itu pada 11 Juli mendatang di Wembley.
Guna merealisasikan semua itu, Italia harus mengalahkan anak asuh Roberto Martinez terlebih dahulu di babak perempat final Euro 2020 dan jika mereka menang, Gli Azzurri akan berjumpa dengan Prancis atau Spanyol pada babak semifinal.