Jika De Boer benar-benar kena PHK, kira-kira siapa yang layak menggantikan? Inilah kandidatnya.
Media Belanda terkenal kejam dalam penilaian terhadap De Boer setelah timnya berantakan di babak kedua melawan Republik Ceko, yang berujung kekalahan 0-2. "Saya tidak perlu menjawabnya sekarang,” kata De Boer pada konferensi pers pascapertandingan ketika ditanya apakah ingin bertahan, dilansir Dutch News.
Kelas! Momen Nani Ciptakan Gol Indah untuk Orlando City di MLS
Di Volkskrant, Willem Vissers mengatakan tim asuhan De Boer telah "memboroskan identitas negara sepakbola yang unik. Semua permata ini ditukar dengan sepakbola hit-and-hop yang kolot," tulisnya.
Aksi Austria dan Kelolosan Ceko Jadi Motivasi Swiss Saat Hadapi Prancis
Berikut ini 5 calon pelatih baru Belanda jika De Boer benar-benar mundur atau dipecat:
1. Erik ten Hag
Tidak ada yang akan menentang jika Erik ten Hag benar-benar menjadi pelatih De Oranje berikutnya. Sejak lama, nakhoda Ajax Amsterdam itu sudah digadang-gadang cocok melatih tim nasional. Tapi, manajemen Ajax tidak pernah mengizinkan Ten Hag pergi.
Sekarang? kondisinya berbeda. Ten Hag dianggap sebagai pelatih yang layak karena prestasinya. Dia baru saja membawa Ajax menjuarai Eredivisie. Persentase kemenangannya mencapai 73,65%.
Salah satu momen kehebatan Ten Haag bersama Ajax direkam pada Liga Champions 2018/2019. Dia memimpin timnya ke semifinal Liga Champions pertama sejak 1996/1997. Mereka menyingkirkan Real Madrid dan Juventus dalam perjalanannya. Ajax juga sempat mengalahkan Tottenham Hotspur di leg pertama semifinal. Sayang, pada keg kedua, Spurs comeback fantastis lewat hattrick Lucas Moura.
2. Peter Bosz
Jika Peter Bosz melatih Belanda, bisa dijamin filosofi Johan Cruyff dengan 4-3-3 yang legendaris akan kembali untuk menggantikan formasi tiga bek yang membosankan milik De Boer. Dia menyukai gaya permainan menyerang, berdasarkan penguasaan bola dan tekanan agresif.
Akibat gaya menyerang ini, Bosz telah mengubah posisi banyak pemainnya. Contohnya saat mengubah Lasse Schone dari pemain sayap menjadi gelandang bertahan. Ada lagi Julian Brandt di Borussia Dortmund, yang dipindahkan dari posisi sayap kiri menjadi gelandang serang tengah.
Untuk hasil, catatan Bosz tidak perlu diragukan. Meski dipecat Dortmund dan Bayer Leverkusen, Bosz adalah pelatih yang membawa Ajax ke final Liga Eropa 2016/2017. Saat itu, mereka dikalahkan Manchester United asuhan Jose Mourinho.
3. Dwight Lodeweges
Dwight Lodeweges menjadi caretaker saat Ronald Koeman ditunjuk menjadi pelatih Barcelona. Ketika KNVB menunjuk De Boer, Lodeweges dikembalikan ke posisi semula sebagai asisten pelatih.
Artinya, jika KNVB menunjuk pria kelahiran Kanada itu menjadi pelatih, harapan suporter untuk melihat Belanda yang berbeda tidak akan terwujud. Salah satu poin plus Lodeweges adalah pengenalannya yang baik terhadap skuad Belanda saat ini. Sebab, dia sudah menjadi asisten pelatih De Oranje sejak 2018.
4. Jordi Cruyff
Jordi Cruyff adalah anak biologis Johan Cruyff. Kegagalan menjadi pemain yang bersinar cemerlang layaknya sang ayah telah membuat Jordi banting stir menjadi pelatih. Dia berkeliling dunia untuk menempati berbagai jabatan di bench maupun manajemen.
Dia terakhir kali menjadi pelatih Shenzhen FC di Liga Super China. Pada 2 Juni 2021, dia diminta Joan Laporta untuk kembali ke Barcelona. Jordi diberi posisi sebagai Konsultan Strategis. Tugasnya lebih mirip direktur teknik yang memantau pemain-pemain yang pantas membela Barcelona.
Sebenarnya, melatih tim nasional lebih mirip direktur teknik karena tidak setiap hari bertemu pemain. Pelatih timnas hanya memantau pemain yang fit untuk dibawa ke pertandingan dengan waktu singkat.
?️ Joan Laporta: “Jordi is a multifunctional person. He can work in the field of discovering players and can also help the technical secretary to bring our views closer to the coach. Koeman is a good friend of his as they are from the same country and know football more than us.” pic.twitter.com/cyCPZKPPJA
— infosfcb (@infosfcb) June 20, 2021
5. Ronald Koeman
Jika Barcelona bisa membujuk Xavi Hernandez untuk kembali ke Camp Nou, kemungkinan besar Ronald Koeman akan diberi surat pemutusan hubungan kerja. Tapi, jika Xavi merasa nyaman di Qatar, Koeman tetap akan duduk manis di bench memimpin skuad untuk musim 2021/2022.
Artinya, posisinya sebagai pengganti De Boer akan sangat tergantung pada karier di Barcelona. Sebab, dengan hanya memberikan Copa del Rey 2020/2021, Koeman benar-benar berada dalam bahaya. Jika dia kembali ke Belanda, tekanannya tidak akan sebesar Barcelona karena dominasi Lionel Messi yang tidak mungkin dibantah.