Ini semacam Tinder. Pemain mencari klub, nego harga, dan teken kontrak. Sangat mudah.
Masih ingat Rene Adler? Mantan kiper Bayern Leverkusen dan Hamburg SV yang punya 12 caps untuk Jerman kini punya kesibukan baru sebagai pengusaha startup. Tidak tanggung-tanggung, dia membuat aplikasi yang diklaim sebagai "Tinder untuk pemain dan klub".
Dengan postur 191 cm, Adler pernah dikenal sebagai kiper jempolan. Memulai dari Akademi Bayer Leverkusen, dia merangkak dari Leverkusen II hingga tim utama Leverkusen. Di klub itu, dia bermain 203 pertandingan liga. Dari Leverkusen, Adler melanjutkan karier ke Hamburg. Di sana, dia bermain 5 musim sebelum memutuskan pindah ke Mainz 05.
Berkat penampilan di klub, Adler mendapatkan kesempatan membela Jerman. Sayang, dia bermain di era yang sama dengan Manuel Neuer. Jadi, pria kelahiran Leipzig, 15 Januari 1985, itu hanya merasakan 12 penampilan di bawah mistar Der Panzer.
Adler kemudian pensiun pada 2019. Selanjutnya, dia merancang sebuah aplikasi layaknya Gojek atau Grab yang khusus digunakan bagi pesepakbola dan klub profesional. Aplikasi bernama "11TransFair" itu diklaim Adler memudahkan pemain untuk mendapatkan klub. Begitu pula klub saat mencari pemain.
Dia lebih senang menyamakan 11TransFair dengan Tinder. Itu adalah salah satu aplikasi kencan online paling populer di dunia. Pasalnya, cara kerja 11TransFair dengan Tinder tidak berbeda jauh dengan Tinder. Pemain (klub) cukup memilih klub (pemain) yang dituju.
Jika klub setuju, mereka akan "berkencan" dan naik ke jenjang selanjutnya. Jika tidak, hubungan mereka tidak akan berlanjut ke level penandatanganan kontrak.
"Saya menyebutnya dengan berani sebagai Tinder untuk pemain dan klub sepakbola, karena kami juga menyatukan dua pihak melalui pencocokan," ucap Adler kepada Bild.
"Jelas bahwa para pemain semakin ingin mengurus masalah mereka sendiri dan tidak lagi ingin sepenuhnya bergantung pada agen. Tapi, tidak setiap profesional bisa seperti bintang top macam Joshua Kimmich atau Kevin de Bruyne, yang sekarang sedang menegosiasikan diri mereka sendiri, memilih dari tawaran yang diinginkan," tambah Adler.
Bagaimana cara kerjanya?
Untuk mendapatkan 11TransFair, pemain atau klub cukup mengunduhnya di PlayStore atau AppleStore dengan gratis. Nantinya aplikasi itu akan meminta para pemain untuk memasukkan persyaratan gaji mereka dan memilih empat atribut utama dari 20 opsi yang memungkinkan.
Platform ini dibuat eksklusif untuk empat divisi teratas di Jerman, dan akan bertindak sebagai pertukaran perantara antara pemain dan klub. Jika seorang pesepakbola berhasil mendapatkan penempatan, klub penerima kemudian akan membayar komisi sesuai dengan rekomendasi FIFA kepada operator aplikasi.
Adler berharap 11TransFair pada akhirnya akan menjadi aplikasi yang dapat diterapkan di liga lain terutama di Eropa. Sebab, dengan kemudahan yang ada dalam handphone, pemain dan klub akan terbantu.
"Kami ingin membawa transparansi ke pasar yang tidak transparan sehingga seorang pemain dapat memilih tidak hanya antara Luebeck dan Meppen, melainkan juga klub di Hungaria dan Australia. Mereka harus menemukan pilihan karier terbaik mereka," pungkas Adler.
Dengan postur 191 cm, Adler pernah dikenal sebagai kiper jempolan. Memulai dari Akademi Bayer Leverkusen, dia merangkak dari Leverkusen II hingga tim utama Leverkusen. Di klub itu, dia bermain 203 pertandingan liga. Dari Leverkusen, Adler melanjutkan karier ke Hamburg. Di sana, dia bermain 5 musim sebelum memutuskan pindah ke Mainz 05.
BACA BERITA LAINNYA
6 Pemuda yang Siap Menggemparkan Bursa Transfer Usai Euro 2020
6 Pemuda yang Siap Menggemparkan Bursa Transfer Usai Euro 2020
"Saya menyebutnya dengan berani sebagai Tinder untuk pemain dan klub sepakbola, karena kami juga menyatukan dua pihak melalui pencocokan," ucap Adler kepada Bild.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Marco Verratti Remaja Jadi Korban Gempa Bumi di Abruzzo
Kisah Marco Verratti Remaja Jadi Korban Gempa Bumi di Abruzzo
Bagaimana cara kerjanya?
Untuk mendapatkan 11TransFair, pemain atau klub cukup mengunduhnya di PlayStore atau AppleStore dengan gratis. Nantinya aplikasi itu akan meminta para pemain untuk memasukkan persyaratan gaji mereka dan memilih empat atribut utama dari 20 opsi yang memungkinkan.
Adler berharap 11TransFair pada akhirnya akan menjadi aplikasi yang dapat diterapkan di liga lain terutama di Eropa. Sebab, dengan kemudahan yang ada dalam handphone, pemain dan klub akan terbantu.