Dikritik dahulu. Cetak gol kemudian.
Inggris berhasil menang dengan skor 2-0 dari Jerman di babak 16 besar Euro 2020. Semua punggawa The Three Lions bekerja keras dalam laga penting itu, namun fans membuat pengecualian terhadap Harry Kane. Padahal pemain berusia 27 tahun mencetak gol kedua Inggris lewat sundulan matang hasil umpan Jack Grealish pada menit ke-86

Tapi ternyata, titik pengecualian itu berasal dari sepanjang 45 menit pertama berlangsung, dimana stiker Tottenham Hotspur itu nyaris tidak menyentuh bola sama sekali. Menurut para fans, seharusnya dengan tanggung jawab besar seorang kapten, Harry Kane bisa berbuat banyak sedari awal.
Sementara semua fans Inggris tau bahwa pertandingan melawan Jerman adalah laga yang begitu penting, namun Kane benar-benar minim pergerakan dalam laga tersebut.

Kane jarang sekali terlibat dalam banyak serangan yang dilancarkan tim. Bahkan sesama rekan di posisi depan, Raheem Sterling dan Bukayo Saka sama sekali tidak mendapat support terbaik darinya.
Wal hasil ketidakmampuan Kane itulah yang menuai kecaman dan membuat fans marah besar hingga merasa perlu beramai-ramai melayangkan kritik tajam pada striker utama The Three Lions tersebut di media sosial.
Lihatlah beberapa kritik para fans itu di bawah ini;



Namun seperti yang kita tahu, seolah-olah bisa membaca kemarahan fans, Kane lekas bangkit menjelang akhir babak pertama, ia sempat mendapat beberapa peluang bagus.
Sampai dengan sejauh itu, Kane belum membuat satu gol pun di turnamen dengan gengsi tinggi seperti Euro 2020 ini. Kane dinilai telah gagal memberi performa mengesankan untuk The Three Lions, ia tidak mencetak gol saat kemenangan Inggris atas Kroasia dan tidak terlibat signifikan dalam hasil imbang tanpa gol saat menjamu Skotlandia.

Namun berbeda dengan malam hari (30/6) itu yang disesaki 45 ribu lebih penggemar, seorang Harry Kane menjadi pahlawan bersama Rahem Sterling. Keduanya sukses lewat masing-masing gol mereka untuk membalaskan dendam atas Jerman, dimana kali terakhir Inggris menang 4-2 pada final piala dunia 1966.
Balik lagi ke Harry Kane, dengan gol sundulan yang santai tapi indah itu, seharusnya cukup untuk membuat fans berhenti mengkritik Kane di media sosial.