Fans Inggris lebih tahu tentang apa itu kesedihan.
Dalam satu pertandingan sepak bola, ada sedih sekaligus ada yang senang. Hal itu merupakan ekspresi yang wajar dari yang merasakan kekalahan, di sisi lain yang merasa senang ketika tim kesayangannya menang.
Kalau sudah begitu. Bisakah Anda benar-benar menyalahkan penggemar Inggris yang kelewat senang karena terbawa suasana setelah mengalahkan Jerman 2-0 di pertandingan babak 16 besar Euro 2020 yang berlangsung di Wembley?
Sejak kemenangan di final Piala Dunia 1966, Inggris baru untuk pertama kalinya lagi meraih kemenangan saat melawan Jerman. 55 tahun yang akhirnya tiba dan rasa senang para fans Inggris tak terbendung
Kemenangan itu mengamankan satu tempat di perempat final, The Three Lions akan menghadapi Ukraina, setelah sebelumnya tim asuhan Andrey Shevchenko berhasil mengalahkan Swedia dengan skor 2-1, dan jelas siapapun lawannya tim asuhan Gareth Southgate itu akan difavoritkan untuk menang. Dan lalu jika benar menang, adalah Denmark atau Republik Ceko yang akan menunggu Inggris di semifinal.
Sebelum lebih jauh. Mari kita kembali ke pertandingan 16 besar yang baru saja bubar dengan Inggris keluar dari lapangan dengan kepala tegak.
Ada lebih dari 40.000 fans Inggris yang memadati Wembley dan itu membuat ikatan emosional diantara mereka terjalin. Apalagi kalau bukan karena 18 bulan yang mengerikan, dimana stadion stadion di Inggris termasuk Wembley menggelar laga tanpa penggemar.
Namun Wembley bukan sepenuhnya milik Inggris, ada juga beberapa pendukung Jerman di dalam Wembley tetapi suara mereka tentu saja tenggelam diantara oleh pekikan dukungan tuan rumah yang memang luar biasa.
Gol Raheem Sterling ketika 15 menit waktu tersisa merubah jalannya laga dan dengan cepat para fans dibuat bergemuruh lagi setelah Harry Kane mencetak gol pertamanya dalam turnamen itu. Pertandingan hanya tinggal menyisakan beberapa menit dan para fans Jerman telah ikhlas menerima kenyataan, ada juga yang kelewat tidak terima sehingga harus mangkat keluar stadion bahkan sebelum peluit panjang dibunyikan.
Apalagi mengingat fans Inggris yang makin menggila, banyak fans Jerman yang menyelinap keluar stadion. Tapi tidak untuk satu keluarga muda.
Wembley berada di puncak gemuruh ketika Thomas Muller diganti jelang laga berakhir. Dan ketika gambar itu muncul di layar lebar di dalam stadion, sorakan kegembiraan fans Inggris yang keras makin menjadi-jadi. Dan jangan mengira mereka mendukung atau senang ketika Muller diganti, Anda salah. Tidak sepenuhnya begitu.
Sebab pada saat pemain Bayern Munich itu berjalan keluar lapangan, juru kamera di Wembley justru fokus pada seorang gadis muda Jerman yang menangis histeris dan sedang dihibur oleh kedua orang tuanya.
Anda mungkin harus merasa kasihan pada gadis malang itu, yang seolah diejek oleh 40.000 pendukung Inggris. Tetapi penggemar Three Lions telah meneteskan banyak air mata selama bertahun-tahun dan tahu persis bagaimana itu kesedihan.
Kalau sudah begitu. Bisakah Anda benar-benar menyalahkan penggemar Inggris yang kelewat senang karena terbawa suasana setelah mengalahkan Jerman 2-0 di pertandingan babak 16 besar Euro 2020 yang berlangsung di Wembley?
Sejak kemenangan di final Piala Dunia 1966, Inggris baru untuk pertama kalinya lagi meraih kemenangan saat melawan Jerman. 55 tahun yang akhirnya tiba dan rasa senang para fans Inggris tak terbendung
BACA BERITA LAINNYA
Dianggap Kuda Hitam, Ukraina Tantang Inggris di Perempat Final
Dianggap Kuda Hitam, Ukraina Tantang Inggris di Perempat Final
Namun Wembley bukan sepenuhnya milik Inggris, ada juga beberapa pendukung Jerman di dalam Wembley tetapi suara mereka tentu saja tenggelam diantara oleh pekikan dukungan tuan rumah yang memang luar biasa.
BACA ANALISIS LAINNYA
Inggris Kini Favorit Rebut Satu Tempat di Final
Inggris Kini Favorit Rebut Satu Tempat di Final
Apalagi mengingat fans Inggris yang makin menggila, banyak fans Jerman yang menyelinap keluar stadion. Tapi tidak untuk satu keluarga muda.
Sebab pada saat pemain Bayern Munich itu berjalan keluar lapangan, juru kamera di Wembley justru fokus pada seorang gadis muda Jerman yang menangis histeris dan sedang dihibur oleh kedua orang tuanya.
Anda mungkin harus merasa kasihan pada gadis malang itu, yang seolah diejek oleh 40.000 pendukung Inggris. Tetapi penggemar Three Lions telah meneteskan banyak air mata selama bertahun-tahun dan tahu persis bagaimana itu kesedihan.