PSG adalah bentuk masa depan dari sepakbola
Saat ini, sebagian besar klub di Eropa sedang mempersiapkan diri untuk ramai-ramai memperebutkan pemain incarannya di pasar transfer musim panas ini, menjual pemain yang sekiranya sudah tidak dibutuhkan lagi dan mendatangkan pemain baru guna memperkuat skuad yang ada agar bisa meraih trofi, dan itu lah yang dilakukan PSG dalam 10 tahun terakhir.

Les Parisien gagal mendapatkan David Alaba yang merapat ke Madrid, sementara Sergio Aguero bergabung dengan Barcelona, namun mereka mendapatkan beberapa pemain kelas dunia lainnya. Untuk saat ini, Georginio Wijnaldum adalah pemain yang sudah terkonfirmasi, Achraf Hakimi, Gianluigi Donnarumma dan Sergio Ramos hanya tinggal menunggu waktu untuk pengumuman resmi.
 
Dari beberapa penandatanganan pemain bintang di atas jelas sekali PSG memiliki target yang sama seperti musim lalu, yakni memenangkan gelar Liga Champions pertama mereka.

Qatar Sports Investments telah menjadi penyuplai dana di Parc des Princes selama lebih dari 10 tahun dan, tahun demi tahun, proyek mereka tampaknya semakin solid, semakin dekat dengan tujuan utama dan cukup matang untuk menjangkau serta meraih Ol 'Big Ears dengan salah satu pegangannya. 

Penandatanganan David Beckham dan Zlatan Ibrahimovic telah memberi jalan untuk proyek besar yang dibangun oleh Nasser Al-Khelaifi serta para petinggi klub, dengan skuad kualitas tingkat tinggi, maka impian untuk suskes di Eropa menjadi misi yang tidak bisa dilewatkan.



Hampir semua pemain yang didatangkan oleh manajemen PSG saat ini adalah gratis atau tanpa biaya, hanya Hakimi yang dibeli secara tunai dari Inter Milan. PSG kini memiliki penjaga gawang kelas dunia, bek tengah dengan empat gelar Liga Champions atas namanya, seorang gelandang dengan pengalaman yang matang dan bek sayap untuk memberikan kedalaman di sayap, jelas lini serang tim Paris kini kian menakutkan.

Jika Kylian Mbappe tetap di Paris musim depan - perpanjangan kontrak atau tidak - Mauricio Pochettino akan memiliki skuad PSG terbaik dalam sejarah, dan gelar Liga Champions mungkin akan berada dalam genggaman para pemain Les Parisiens.

Dengan empat tambahan pemain kelas dunia, PSG akan memiliki skuad paling berharga kedua di dunia, berada di belakang Manchester City. PSG mungkin tidak lagi menjadi 'tim hore' di eropa, melainkan menjadi tim favorit jawara di benua biru. Pengaruh mereka di kantor-kantor kekuasaan sepak bola Eropa juga akan semakin berkembang.

Nasser Al-Khelaifi adalah presiden baru Asosiasi Klub Eropa (ECA) setelah penolakannya untuk menandatangani dokumen pendirian Liga Super Eropa. Pelonggaran regulasi financial fair play yang baru-baru ini disahkan jelas menguntungkan klub seperti PSG yang didukung dari investor kaya raya asal Qatar, dan PSG bisa saja menjadi rujukan dari sebuah masa depan sepakbola Eropa.



Megaproyek PSG kini telah mendekati puncaknya. Terlepas dari kenyataan bahwa masa depan beberapa nama besar diragukan seperi Mbappe misalnya, rasanya tidak masalah jika para pemain yang datangkan juga sama hebatnya seperti pria Prancis tersebut, meskimasih ngotot untuk mempertahankan mantan pemain AS Monaco itu.