Messi kadang lebih berbahaya ketika mengambil tendangan bebas daripada penalti.
Hanya pemain yang memiliki bakat alami dan kerja keras untuk terus meningkatkan kemampuannya lah, yang bakal terus berada di puncak permainan. Kita sedang membicarakan megabintang asal Argentina kelahiran Rosario 24 Juni 1987 ; Lionel Andres Messi.
Rasanya sulit untuk meragukan apalagi menggeser kemampuan dan dominasi Messi di atas lapangan hijau. Usia boleh sudah 34 tahun tapi daya magisnya masih tetap memukau jutaan mata penggemar sepak bola.
Dan itulah yang pemain Barcelona itu ulangi dalam laga antara Argentina melawan Ekuador di fase quarter-final Copa America 2021. Menjelang waktu berakhir, pemain Barcelona yang saat ini berstatus bebas agen setelah kontraknya di Barcelona berakhir pada 30 Juni itu mencetak gol ketiga untuk Argentina.
Bukan sembarang gol, melainkan lewat situasi bola mati. Lewat cara itu Messi seolah sedang menebalkan reputasinya sebagai pengambil tendangan bebas terbaik dunia. Gol itu sangat indah.
Proses Gol Freekick Lionel Messi
Messi telah mencetak empat gol atas namanya, dan itu menjadikannya top skorer sementara di Copa America 2021. Dan gol terakhirnya benar-benar sensasional.
Wasit Wilton Sampaio awalnya memberikan penalti ketika Angel Di Maria dilanggar di tepi kotak, tetapi VAR memutuskan bahwa tendangan bebas harus dilakukan sebagai gantinya.
Pemenang Ballon d'Or enam kali ini tentu saja satu-satunya pesepakbola dalam sejarah yang sering terlihat lebih berbahaya ketika mengambil tendangan bebas daripada penalti.
Messi tersenyum sebelum melakukan tendangan bebas. Seolah merayakan gol yang belum terjadi, dan Messi tampak tahu bahwa bola yang akan ia tendang bakal mengenai bagian belakang gawang.
Tendangan bebas diambil, dan Messi membuatnya terlihat sederhana namun indah, ia melengkungkan bola dengan kekuatan yang terukur dan itu melewati jangkauan tangan Hernan Galendez.
Tonton tendangan bebas terbaru Messi dengan segala kemegahannya di bawah ini :
Argentina vs Brasil di Final?
Sebelumnya Messi juga membantu dua gol rekan setimnya, yang dicetak oleh Rodrigo de Paul dan Lautaro Martinez, gol demi gol itu cukup untuk membuat Argentina mengambil tempat di semifinal Copa America 2021. Secara keseluruhan, Messi kini terlibat langsung dalam delapan dari 10 gol Argentina.
La Albiceleste akan menghadapi Kolombia pada (6/7) mendatang, dan jika meraih kemenangan lagi, pada akhir pekan depan (11/7) mereka akan bentrok di final kemungkinan besar dengan Brasil. Tentu saja setelah Neymar dan kolega mengalahkan Peru di babak semifinal.
Jadi, Rio de Janeiro harus bersiap, duel klasik Amerika Latin paling bersejarah dan panas akan segera terjadi.
Rasanya sulit untuk meragukan apalagi menggeser kemampuan dan dominasi Messi di atas lapangan hijau. Usia boleh sudah 34 tahun tapi daya magisnya masih tetap memukau jutaan mata penggemar sepak bola.
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Gol Hantu Ukraina di Euro 2012 yang Mengubah Sepak Bola
Kisah Gol Hantu Ukraina di Euro 2012 yang Mengubah Sepak Bola
Proses Gol Freekick Lionel Messi
Wasit Wilton Sampaio awalnya memberikan penalti ketika Angel Di Maria dilanggar di tepi kotak, tetapi VAR memutuskan bahwa tendangan bebas harus dilakukan sebagai gantinya.
BACA BERITA LAINNYA
Assist Terbaik di Euro 2020, Sodoran Tempurung Kaki Maehle
Assist Terbaik di Euro 2020, Sodoran Tempurung Kaki Maehle
Messi tersenyum sebelum melakukan tendangan bebas. Seolah merayakan gol yang belum terjadi, dan Messi tampak tahu bahwa bola yang akan ia tendang bakal mengenai bagian belakang gawang.
Tonton tendangan bebas terbaru Messi dengan segala kemegahannya di bawah ini :
Argentina vs Brasil di Final?
Sebelumnya Messi juga membantu dua gol rekan setimnya, yang dicetak oleh Rodrigo de Paul dan Lautaro Martinez, gol demi gol itu cukup untuk membuat Argentina mengambil tempat di semifinal Copa America 2021. Secara keseluruhan, Messi kini terlibat langsung dalam delapan dari 10 gol Argentina.
La Albiceleste akan menghadapi Kolombia pada (6/7) mendatang, dan jika meraih kemenangan lagi, pada akhir pekan depan (11/7) mereka akan bentrok di final kemungkinan besar dengan Brasil. Tentu saja setelah Neymar dan kolega mengalahkan Peru di babak semifinal.
Jadi, Rio de Janeiro harus bersiap, duel klasik Amerika Latin paling bersejarah dan panas akan segera terjadi.