Saat Inggris bermain di Euro 2020, dia sedang berlatih keras untuk kembali seperti dulu.
Dele Alli menegaskan ia tidak memiliki perasaan benci sedikitpun terhadap Jose Mourinho, meskipun pelatih asal Portugal itu secara de facto bertanggung jawab atas kariernya yang mandek di Tottenham Hotspur.
Ya, untuk waktu yang lama, di era Mourinho, Alli ialah pemain yang jarang mendapat tempat di starting line up, ia lebih sering dimainkan
----bahkan dari bangku cadangan--- di Piala FA dan Liga Europa .
"Satu-satunya orang yang saya salahkan adalah diri saya sendiri," katanya kepada Goal.com, " Bekerja dengan Mourinho adalah pengalaman hebat dan saya belajar banyak darinya."
Bagai jatuh tertimpa tangga. Setelah menjadi salah satu pemain sentral dalam perjalanan Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018, Alli bahkan tidak masuk dalam skuad Inggris untuk Euro 2020.
Padahal, di awal film dokumenter All or Nothing Spurs, Mourinho mengatakan kepada Direktur Spurs Daniel Levy bahwa Sir Alex Ferguson pernah menyuruhnya untuk membeli Alli, tetapi sejak pemain yang dimaksud tiba di Tottenham, Mou tidak terkesan dengan apa yang ia lihat.
"Sir Alex Ferguson hanya memberi saya satu nasihat dalam dua setengah tahun ketika di Manchester United - belilah Dele Alli,"
Nasihat Mourinho Untuk Delle Alli
Dalam sesi latihan pertama Mourinho di Tottenham, ia melihat performa Alli dan mencapnya 'malas' dan mengatakan kepadanya: 'Saya akan menyusahkan Anda'
Namun, Mourinho yang waktu itu jengkel tak membiarkan kepeduliannya pudar.
Mourinho mengadakan pembicaraan serius dan dari hati ke hati dengan Alli, mencoba mencari cara untuk membujuk Alli kembali ke bentuk terbaik darinya.
"Saya tidak meragukan potensi Anda," kata Mourinho, "Saya melihat Anda melakukan pertandingan yang luar biasa dan hal-hal yang luar biasa. Tapi aku selalu merasa kamu mengalami pasang surut."
"Ada perbedaan besar antara pemain yang menjaga konsistensi dan pemain yang memiliki momen. Itulah yang membuat perbedaan antara pemain top, dan pemain dengan potensi terbaik."
Lalu keluarlah rentetan kalimat mutiara,
"Saya pikir Anda harus menganalisis diri sendiri. Saya tidak tahu apakah itu harus melalui gaya hidup Anda, jika dalam satu periode Anda adalah seorang profesional yang luar biasa dan kemudian Anda menjadi anak yang doyan pesta. Hanya Anda yang bisa mengetahuinya.
"Waktu berlalu. Dan saya pikir suatu hari Anda akan menyesal jika Anda tidak mencapai apa yang dapat Anda capai."
Memulai Kembali di Era Nuno Espirito Santo
Mourinho dipecat oleh Tottenham pada bulan April dan sekarang ada peluang untuk awal yang baru bagi Alli di bawah kepelatihan Nuno Espirito Santo, mantan pelatih Wolves yang mengambil alih klub London itu pada pekan lalu.
Dan dua hari yang lalu, Alli berbagi foto dirinya yang tengah berlatih sendirian di sebuah tempat bernama 'The Campus' di Portugal dan dia mengaku tengah bersiap untuk musim yang akan datang. " Nuno Espirito telah melakukan pekerjaan yang hebat di Wolves," kata Alli.
"Saya tak sabar untuk berbicara dengannya dan bekerja dengannya. Dia adalah pelatih yang hebat dan ini adalah waktu yang menyenangkan. "Saya ingin menjadikan tahun ini salah satu yang terbaik yang saya miliki." ucapnya.
Musim 2021/22 untuk Tottenham dimulai pada 15 Agustus ketika mereka menjamu juara Liga Premier Manchester City. Minggu berikutnya mereka pergi ke Wolves, klub lama Santo. Sementara laga pra-musim pertama mereka adalah pada 17 Agustus saat melawan Leyton Orient
Dan seorang Delle Alli, ketika rekan-rekannya bertarung di Euro 2020 bersama timnas Inggris, ia seorang telah bersiap jauh-jauh hari dengan disiplin berlatih. Jadi, kita nantikan saja kiprahnya di musim depan.
Ya, untuk waktu yang lama, di era Mourinho, Alli ialah pemain yang jarang mendapat tempat di starting line up, ia lebih sering dimainkan
----bahkan dari bangku cadangan--- di Piala FA dan Liga Europa .
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Yann Sommer, Kiper Terbaik Swiss Punya Kemampuan Langka
Kisah Yann Sommer, Kiper Terbaik Swiss Punya Kemampuan Langka
Nasihat Mourinho Untuk Delle Alli
BACA BERITA LAINNYA
Thomas Delaney, Kisah Pemain Penyandang Buta Warna
Thomas Delaney, Kisah Pemain Penyandang Buta Warna
Namun, Mourinho yang waktu itu jengkel tak membiarkan kepeduliannya pudar.
Mourinho mengadakan pembicaraan serius dan dari hati ke hati dengan Alli, mencoba mencari cara untuk membujuk Alli kembali ke bentuk terbaik darinya.
"Saya tidak meragukan potensi Anda," kata Mourinho, "Saya melihat Anda melakukan pertandingan yang luar biasa dan hal-hal yang luar biasa. Tapi aku selalu merasa kamu mengalami pasang surut."
Lalu keluarlah rentetan kalimat mutiara,
"Waktu berlalu. Dan saya pikir suatu hari Anda akan menyesal jika Anda tidak mencapai apa yang dapat Anda capai."
Memulai Kembali di Era Nuno Espirito Santo
Mourinho dipecat oleh Tottenham pada bulan April dan sekarang ada peluang untuk awal yang baru bagi Alli di bawah kepelatihan Nuno Espirito Santo, mantan pelatih Wolves yang mengambil alih klub London itu pada pekan lalu.
Dan dua hari yang lalu, Alli berbagi foto dirinya yang tengah berlatih sendirian di sebuah tempat bernama 'The Campus' di Portugal dan dia mengaku tengah bersiap untuk musim yang akan datang. " Nuno Espirito telah melakukan pekerjaan yang hebat di Wolves," kata Alli.
"Saya tak sabar untuk berbicara dengannya dan bekerja dengannya. Dia adalah pelatih yang hebat dan ini adalah waktu yang menyenangkan. "Saya ingin menjadikan tahun ini salah satu yang terbaik yang saya miliki." ucapnya.
Musim 2021/22 untuk Tottenham dimulai pada 15 Agustus ketika mereka menjamu juara Liga Premier Manchester City. Minggu berikutnya mereka pergi ke Wolves, klub lama Santo. Sementara laga pra-musim pertama mereka adalah pada 17 Agustus saat melawan Leyton Orient
Dan seorang Delle Alli, ketika rekan-rekannya bertarung di Euro 2020 bersama timnas Inggris, ia seorang telah bersiap jauh-jauh hari dengan disiplin berlatih. Jadi, kita nantikan saja kiprahnya di musim depan.