Setelah Portugal dan Ceko kandas, peluang tambah gol ada pada pemain dari empat tim semifinalis.
Selain juara Euro 2020, pemain yang berhak mendapatkan Sepatu Emas pencetak gol terbanyak juga ditunggu para penggemar sepakbola. Apakah menjadi milik Cristiano Ronaldo, Patrik Schick, atau justru pemain lain?
Ronaldo melambaikan tangan dari Euro 2020 dalam suasana hati yang benar-benar sedih. Superstar Juventus itu terlihat melemparkan ban kaptennya ke rumput setelah Portugal tersingkir dari babak 16 besar dengan kekalahan 0-1 atas Belgia.
Tidak diragukan lagi, setengah alasan mengapa Ronaldo sangat marah dengan tersingkirnya negaranya dari kompetisi adalah fakta bahwa penampilannya tak cukup bisa membantu Portugal melangkah lebih jauh.
Meski Portugal hanya memenangkan satu dari empat pertandingan, Ronaldo mencetak lima gol yang luar biasa dalam 360 menit di lapangan.
Lima golnya bisa berarti Ronaldo mengakhiri penantian panjangnya untuk mendapatkan Sepatu Emas Euro atau Piala Dunia pertamanya. Itu karena belum ada pemain yang melampaui total lima golnya, meski Portugal sudah dipulangkan dari turnamen lebih awal.
Namun, Ronaldo tidak sendirian dengan lima gol. Pasalnya, Patrik Schick dari Republik Ceko bergabung dengan pemenang Ballon d'Or itu. Dia mencetak satu gol saat negaranya kalah 1-2 dari Denmark di perempat final.
Jadi, siapa yang akan menang?
Ini adalah situasi yang menimbulkan pertanyaan, yaitu siapa yang akan memenangkan Sepatu Emas Euro 2020 jika Ronaldo dan Schick tetap tak tersentuh dengan lima gol?
Menurut The Guardian, jawabannya adalah Ronaldo! Itu karena aturan UEFA, yang akan melihat jumlah assist sang pemain ketika terjadi situasi gol yang sama. Dalam hal ini Ronaldo memproduksi lebih banyak assist dari Schick. Tapi, jumlahnya juga tidak terlalu banyak.
CR7 hanya membuat assist untuk Diogo Jota saat Portugal dikalahkan Jerman 2-4. Sementara Schick sama sekali belum menciptakan assist karena gaya bermain yang memang berbeda dari Ronaldo.
Seandainya ada skenario Schick dan Ronaldo memiliki total assist sama, UEFA akan memisahkan itu dengan melihat jumlah menit paling sedikit. Itu terbukti ketika Fernando Torres memenangkan Sepatu Emas Euro 2012. Dan, sebagai catatan, Ronaldo masih unggul atas Schick dalam hal menit bermain.
Bagaimana dengan peluang pemain lain?
Dengan trio yang mencetak empat gol, yakni Romelu Lukaku, Emil Forsberg, dan Karim Benzema sudah tidak mungkin bermain di semifinal dan final, potensi menambah gol kini hanya menjadi miliki Inggris, Italia, Denmark, dan Spanyol.
Catatan menunjukkan, Harry Kane, Kasper Dolberg, dan Raheem Sterling masih punya waktu untuk membuat Ronaldo kecewa. Ketiganya sudah menyumbangkan tiga gol. Jika salah satu atau ketiganya mencetak dua gol di semifinal dan satu gol final, atau sebaliknya, maka enam gol sudah cukup untuk mengalahkan Ronaldo dan Schick.
Sebaliknya, jika hanya mampu mencetak masing-masing satu gol di semifinal dan final, maka hitungan-hitungan jumlah assist atau menit bermain akan berlaku.
Tapi, bukan berarti tiga pemain yang mencetak tiga gol saja yang berpeluang. Mereka-mereka yang memproduksi dua gol juga memiliki peluang mendapatkan Sepatu Emas. Mereka adalah Alvaro Morata, Pablo Sarabia, dan Ferran Torres dari Spanyol, serta Joakim Maehle plus Yussuf Yurary Poulsen dari Denmark.
Ronaldo melambaikan tangan dari Euro 2020 dalam suasana hati yang benar-benar sedih. Superstar Juventus itu terlihat melemparkan ban kaptennya ke rumput setelah Portugal tersingkir dari babak 16 besar dengan kekalahan 0-1 atas Belgia.
Meski Portugal hanya memenangkan satu dari empat pertandingan, Ronaldo mencetak lima gol yang luar biasa dalam 360 menit di lapangan.
Jadi, siapa yang akan menang?
Ini adalah situasi yang menimbulkan pertanyaan, yaitu siapa yang akan memenangkan Sepatu Emas Euro 2020 jika Ronaldo dan Schick tetap tak tersentuh dengan lima gol?
BACA VIRAL LAINNYA
Hiperbola atau Realita? Luke Shaw Lebih Hebat dari Zinedine Zidane
Hiperbola atau Realita? Luke Shaw Lebih Hebat dari Zinedine Zidane
CR7 hanya membuat assist untuk Diogo Jota saat Portugal dikalahkan Jerman 2-4. Sementara Schick sama sekali belum menciptakan assist karena gaya bermain yang memang berbeda dari Ronaldo.
Bagaimana dengan peluang pemain lain?
Dengan trio yang mencetak empat gol, yakni Romelu Lukaku, Emil Forsberg, dan Karim Benzema sudah tidak mungkin bermain di semifinal dan final, potensi menambah gol kini hanya menjadi miliki Inggris, Italia, Denmark, dan Spanyol.
Catatan menunjukkan, Harry Kane, Kasper Dolberg, dan Raheem Sterling masih punya waktu untuk membuat Ronaldo kecewa. Ketiganya sudah menyumbangkan tiga gol. Jika salah satu atau ketiganya mencetak dua gol di semifinal dan satu gol final, atau sebaliknya, maka enam gol sudah cukup untuk mengalahkan Ronaldo dan Schick.
Sebaliknya, jika hanya mampu mencetak masing-masing satu gol di semifinal dan final, maka hitungan-hitungan jumlah assist atau menit bermain akan berlaku.
Tapi, bukan berarti tiga pemain yang mencetak tiga gol saja yang berpeluang. Mereka-mereka yang memproduksi dua gol juga memiliki peluang mendapatkan Sepatu Emas. Mereka adalah Alvaro Morata, Pablo Sarabia, dan Ferran Torres dari Spanyol, serta Joakim Maehle plus Yussuf Yurary Poulsen dari Denmark.