Gol defleksi banyak tercipta di pertandingan. Tapi, gol yang ini benar-benar lucu. Cek videonya.
Ketika Eropa menggelar Euro 2020 dan Amerika Selatan berlangsung Copa America 2021, di Asia sedang bergulir fase grup Liga Champions Asia (LCA) 2021. Sama seperti di Eropa dan Amerika Latin, sejumlah kejadian menarik juga tercipta di LCA. Contohnya saat Ulsan Hyundai mengalahkan Kaya Iloilo.
Situasi pandemi Virus Corona yang belum sepenuhnya reda membuat Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memutuskan menggelar pertandingan LCA terpusat di satu kota untuk setiap grupnya.
Grup A dan D digelar di Riyadh, Arab Saudi. Kemudian, Grup B di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA); Grup C di Jeddah, Arab Saudi; dan Grup E di Margao, India. Grup A-E masuk Wilayah Barat. Sementara di Wilayah Timur, Grup F dan G di Bangkok, Thailand; Grup H dan I di Tashkent, Uzbekistan; dan Grups J di Buriram, Thailand.
Sebagai juara bertahan LCA, Ulsan melanjutkan penampilan konsistennya saat bertemu Kaya di Leo Stadium, Bangkok, Senin (5/7/2021). Mereka menang 2-1 melalui dua gol Yoon Bit-garam pada menit 27 dan 51, yang hanya bisa diperkecil Jovin Bedic (47).
Yang menjadi perbincangan suporter bukan skor akhir atau jalannya pertandingan, melainkan gol pertama Bit-garam. Pasalnya, itu tercipta lewat proses yang aneh dan lucu.
Gol diawali dari umpan dari sayap kiri Ulsan ke kotak penalti Kaya. Bit-garam yang ada di situ bersiap melepaskan tendangan voli. Tapi, aksinya gagal karena bek Kaya melakukan marking sangat ketat. Bit-garam terjatuh setelah gagal menggapai bola dengan kaki kirinya. Kemungkinan kram.
Ternyata, bola yang gagal tadi justru diterima rekan Bit-garam yang sudah bersiap di sisi kanan. Setelah mengontrol dengan dada, dia mengirim umpan tarik pelan ke tengah yang langsung ditembak dengan keras ke gawang Kaya.
Saat bola dieksekusi Bit-garam masih berlutut sambil menahan sakit di kaki kirinya sembari mengharapkan wasit menghentikan pertandingan dan mengizinkan tim medis datang untuk memberikan perawatan. Posisinya juga mengacaukan konsentrasi barisan belakang Kaya karena itu adalah situasi bola aktif.
Bola keras tersebut justru mengenai kepala Bit-garam dan terpantul sebelum masuk kawang Kaya. Dan, akun Twitter resmi LCA menggambarkan gol tersebut sebagai "momen lucu".
Situasi pandemi Virus Corona yang belum sepenuhnya reda membuat Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memutuskan menggelar pertandingan LCA terpusat di satu kota untuk setiap grupnya.
BACA BERITA LAINNYA
Rahasia di Balik Penalti Berdarah Dingin Jorginho
Rahasia di Balik Penalti Berdarah Dingin Jorginho
Gol diawali dari umpan dari sayap kiri Ulsan ke kotak penalti Kaya. Bit-garam yang ada di situ bersiap melepaskan tendangan voli. Tapi, aksinya gagal karena bek Kaya melakukan marking sangat ketat. Bit-garam terjatuh setelah gagal menggapai bola dengan kaki kirinya. Kemungkinan kram.
BACA BERITA LAINNYA
Siapa Dia? Penyusup Saat Momen Selebrasi Italia
Siapa Dia? Penyusup Saat Momen Selebrasi Italia
Saat bola dieksekusi Bit-garam masih berlutut sambil menahan sakit di kaki kirinya sembari mengharapkan wasit menghentikan pertandingan dan mengizinkan tim medis datang untuk memberikan perawatan. Posisinya juga mengacaukan konsentrasi barisan belakang Kaya karena itu adalah situasi bola aktif.