Penunjukkan Ancelotti bikin semangat. Tapi, dia tidak ingin bermain sepakbola lebih lama lagi.
Setiap tahun, masa depan Gareth Bale selalu menjadi spekulasi, termasuk sekarang. Penjukkan Carlo Ancelotti membuat pemain asal Wales itu berencana kembali ke Real Madrid, menyelesaikan sisa satu tahun kontrak, dan pergi ke Piala Dunia 2022. Setelah itu, pensiun.

Saat ini, Bale memiliki bayaran 600 ribu pounds (Rp 11,9 miliar). Sesuai kontrak, ikatan mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut dengan Los Blancos akan berakhir pada 30 Juni 2022.

Normalnya, satu tahun sebelum kontrak berakhir, klub akan melakukan pembicaraan perpanjangan. Tapi, hingga Euro 2020 berlangsung, Bale belum diajak bicara oleh para petinggi klub. Bahkan, musim lalu dia sempat dipinjamkan ke klub lamanya di London Utara.

Menurut laporan  Evening Standard yang mengutip agen Bale, Jonathan Barnett, disebutkan bahwa sang pemain akan kembali ke Madrid. Itu karena keberadaan Ancelotti sebagai pengganti Zinedine Zidane.

Hubungan Ancelotti dengan Bale sangat bagus selama ini. Itu berbeda dengan Zidane. Saat Ancelotti melatih Madrid, Bale ikut membantu Madrid memenangkan Liga Champions dan Copa del Rey 2013/2014. Saat Ancelotti kembali ditunjuk, Bale menjadi salah satu pemain yang senang.

"Seperti yang saya katakan dari awal, tidak ada opsi (melanjutkan peminjaman di Tottenham). Bale tidak memiliki kesepakatan apapun (dengan Spurs). Dia (masih) terikat kontrak dengan Madrid," ucap Barnett.




Target loloskan Wales ke Piala Dunia 2022

Selain Madrid, konsentrasi Bale akan tercurah ke perjuangan Wales menuju Piala Dunia 2022. Saat ini, The Dragons memiliki tiga poin dari dua pertandingan grup di kualifikasi zona Eropa, yang telah dimainkan. Satu kali kalah dari Belgia, dan satu lagi menang dari Republik Ceko.

Bale harus mampu membawa Wales finish di posisi pertama klasemen akhir untuk lolos otomatis ke Qatar. Minimal, Wales harus menjadi runner-up untuk mendapatkan hak tampil di play-off.

Wales harus tenang karena Bale terlihat sangat kecewa saat The Dragons gagal melaju ke babak berikutnya di Euro 2020. Saat itu, Bale yang diwawancarai televisi setelah pertandingan melawan Denmark, langsung pergi. Padahal, sang jurnalis hanya ingin tahu apakah Euro 2020 akan menjadi penampilan terakhirnya untuk Wales.

Sebelum kabur, Bale mengaku sangat terpukul dengan keluarnya Wales. "Ini bukan bagaimana kami ingin permainan berjalan. Kami memulai dengan baik, kami kebobolan satu gol, dan permainan sedikit berubah," ujar Bale di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, pekan lalu.

"Sayangnya kami membuat kesalahan, yang mematikan permainan di pihak kami. Menyelesaikan apa yang kami lakukan memang mengecewakan. Tapi, saya lebih suka keluar seperti itu daripada tidak melakukan apa pun," pungkas Bale.