Demi menjuarai Euro 2020, suporter Inggris dituduh menggunakan segala cara
Tapi dalam laga semifinal Euro 2020 yang mempertemukan Inggris dan Denmark, salah seorang penggemar The Three Lions seperti yang dikonfirmasi UEFA - terbukti melakukan tindakan tak terpuji selama pertandingan yang digelar di Wembley itu.
Salah Satu Penyesalan Alex Feguson di Man United, Park Ji-Sung
Kasus tersebut akan ditangani oleh asosiasi Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin atau (CEDB) dalam waktu dekat ini.
Cerdik atau Curang? Cara Denmark Manfaatkan Backpass di Euro 1992
ITV kemudian menunjukkan cuplikan insiden tersebut, dengan presenter Mark Pougatch mengatakan: "Siapa pun mereka, mereka idiot ... itu bodoh dan dia tidak pantas mendapatkannya. Hal semacam itu, tidak ada yang ingin melihat.”
Tindakan tak terpuji itu jelas mendapat banyak kecaman di media sosial, dan para netizen di Twitter menuntut jika identitas mereka terungkap, mereka dilarang hadir dalam pertandingan untuk seumur hidup.
If anyone shone a laser pen at Schmeichel, they want banning for life.
— Stan Collymore (@StanCollymore) July 7, 2021
Dan inilah yang dikatakan komentator lain terkait insiden tersebut,
it’s a total disgrace that someone flashed a green laser in the face of Kasper Schmeichel last night. England football fans really let the country down sometimes ? pic.twitter.com/UoEz8Ed3ms
— Tom Warren (@tomwarren) July 8, 2021
Unbelievable.
— JAKE BUCKLEY ?? (@TheMasterBucks) July 7, 2021
Someone in the crowd was pointing a laser into Schmeichel's eyes as he was trying to save the penalty Sterling dived for.
Horrible look for England this.
Disgraceful.#EURO2020 pic.twitter.com/LEusViVtMC
A laser in Schmeichel's eyes during the penalty too now i see.
— Siobhán Corcoran (@SiobhanCorc) July 7, 2021
Really difficult to feel that this is a fair result.
Meskipun beberapa penggemar merasa laser tersebut tidak berpengaruh terhadap penalti Kane, tetap saja banyak yang merasa hal tersebut tidak bisa dijadikan bahan pembenaran:
That laser pen incident was stupid & there is zero excuse/justification for it. I’d ban that ‘fan’ for life. That said, it didn’t affect Schmeichel considering he saved the penalty. Still, a very poor incident.
— UpperGwladysBlue (@UpperGwladysBlu) July 7, 2021
It doesn't matter that he saved it. Laser pointers can cause serious damage when shone in eyes.
— Craig Murray (@muz729) July 8, 2021
Sejumlah pihak juga menyarankan Inggris harus didiskualifikasi sebagai akibat dari perilaku suporternya,
If the laser incident is real then England must be immidialaty disqualified from the tournament. #dkpol #dkmedier #EURO2020
— Rune Linding (@RuneLinding) July 8, 2021
Dalam pernyataan lengkapnya tentang insiden Schmeichel, FA mengatakan: “Kami pertama kali diberitahu tentang laporan perangkat laser yang digunakan di dalam Stadion selama babak pertama perpanjangan waktu.”
“Tim FA di tempat bersama dengan UEFA berusaha mengidentifikasi dan menemukan lokasi spesifik dari mana ini berasal, tetapi tidak ada sumber yang dapat diidentifikasi.”
“Pasca pertandingan atas permintaan Komandan Pertandingan Polisi, Manajer Pertandingan UEFA diminta untuk berbicara dengan perwakilan FA Denmark untuk memastikan apakah ada keluhan resmi yang akan dibuat sehubungan dengan ini.”
“Perwakilan FA Denmark mengkonfirmasi kepada Manajer Pertandingan UEFA bahwa mereka tidak ingin membawa masalah ini lebih jauh. Siapa pun yang ditemukan dengan perangkat laser di dalam stadion akan disingkirkan dari tanah.”
Hal yang bisa diharapkan saat ini selain menemukan pelaku pengguna laser tersebut, adalah para penggemar Inggris diminta untuk tidak lagi membuat perilaku 'kekanak-kanakan' dalam pertemuan The Three Lions vs Italia di laga final Euro 2020.
Sangat wajar bila Gareth Southgate dan anak asuhnya kecewa dengan tindakan tak sportif dari para pendukung Inggris.